BGM / Rousseau—Lovely (Billie Elish & Khalid)
🌿
"Kamu kenapa Historia?"
Suara Carla membuyarkan renungan. Historia mengerjap, spontan menggeleng. "Tidak nyonya, tidak kenapa-kenapa,"
Carla menghela napas, Carla tahu Historia menyimpan perasaan kepada putranya, mungkin foto itu membuatnya sedikit shock. Carla menepuk ringan pundak Historia, dalam artian menyemangati. Kemudian beliau tersenyum.
"Saya membawa bahan makanan di mobil, saya berencana memasak sup ayam gingseng, dan onabe gyoza. Nyonya keberatan, kalau saya menggunakan dapur rumah ini?"
"Ofcourse no, dear. Kamu boleh menggunakannya, nanti biar saya bantu kamu memasak."
"Nyonya istirahat saja, biar saya minta bantuan butler," Historia meyakinkan, dia tarik sekuat tenaga sudut bibirnya, kendati hati masih merasa risau.
"Kalau begitu saya tinggal, saya akan panggilkan Eren jika dia sudah selesai mandi," Carla beranjak pergi, tak luput masih mengembang senyum.
.
MALAMNYA Carla, Eren, dan Historia duduk bersama dalam satu meja. Mereka mengadakan makan malam bersama, sesuai dengan rencana Historia. Sebenarnya Historia memiliki maksud, kenapa dia datang ke rumah megah tersebut. Dia juga sampai tepot-repot memasak hidangan untuk keluarga Jaeger, karna bermaksud mencuri hati, Eren dan Carla. Historia ingin dianggap perempuan baik. Membangun citra hingga mereka menyukai dirinya.
Sebuah panci onabe besar, diletakan ditengah-tengah meja. Bersama kompor portable di bawahnya. Merebus berbagai jenis sayuran, dan gyoza. Ada satu hidangan lain, terdapat ayam utuh dengan kuah harum menyegarkan.
Historia sengaja membuat hidangan itu, agar memulihkan tenaga Eren sepulang dari Maldives. Saat makan, Historia mencuri pandang ke arah Eren, Carla sadar akan hal itu. Dari pada suasana menjadi senyap, Carla putuskan untuk mencairkan suasana.
"Sayang sekali ya, Grisha tidak bisa hadir. Historia, maafkan beliau, karna belum bisa pulang dari rumah sakit," Histria menoleh langsung, dia menggeleng. "Tidak nyonya, saya mengerti. Saya tahu betul jadwal dr. Grisha di rumah sakit. Saya kagum kepada ayah Eren, beliau sangat pekerja keras,"
Carla tertawa kecil, sedangkan Eren menggeleng, tanda tidak begitu setuju. "Betul, bahkan di rumah Grisha seperti itu. Sifatnya selalu serius, Eren sampai tidak betah berdiam di rumah lama-lama,"
"Tapi berkat beliau juga, Eren bisa tumbuh menjadi pria hebat. Eren, kamu harus bersyukur terlahir di keluarga ini." Historia menyenggol sikut Eren di sebelahnya, pria itu sibuk menelan gyoza dan jamur enoki.
"Masakanku enak?" tanyanya, semringah menatap Eren yang makan dengan lahap. "Enak, aku suka," Eren menjawab, tapi berani sumpah, tidak ada arti tersirat di dalamnya. Lain hal dengan Historia, perempuan itu menangkap sebuah pujian yang bermakna.
"Sup dan onabe-nya lezat. Grisha juga pasti suka, meski yah ... dia terlalu selektif dalam memilih makanan."
"Jangan dipuji terus ma'am lihat tidak, dia nyaris terbang?" gurau Eren, menciptakan gelak tawa Carla muncul kembali, Historia mengerut, tapi ikut tertawa setelahnya. Malam ini, dia sangat gembira. Namun terkadang, bayangan foto polaroid yang dia lihat tadi sore, kerap kali terlintas. Saat mengingat itu, senyuman Historia lantas memudar.
•
•
•PETRA bercerita panjang lebar. Sedangkan Mikasa sibuk menyaring semua perkataan Petra. Mikasa terdiam, batinnya porak poranda untuk kesekian kali. Hati Mikasa seperti teriris, tidak ada yang bisa disalahkan dari Petra. Kini dia tau, wanita itu juga sama tengah menderita.

KAMU SEDANG MEMBACA
Beastly Affection
FanfictionMIKASA. Wanita itu memilih Maldives untuk menghabiskan liburan musim panas. Tapi bukannya ia merasa gembira, kedatangannya malah membawa nasib sial. "Cleopatra dan Mark Antony saja saling jatuh cinta pada pandangan pertama. Malah, saking dalamnya ci...