MIKASA. Wanita itu memilih Maldives untuk menghabiskan liburan musim panas. Tapi bukannya ia merasa gembira, kedatangannya malah membawa nasib sial.
"Cleopatra dan Mark Antony saja saling jatuh cinta pada pandangan pertama. Malah, saking dalamnya ci...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
BGM / Kina Grannis ft. Imaginary Future; I will spend my whole life loving you
🌿
DI AKHIR musim panas. Sebelum musim gugur tiba. Eren dan Mikasa melangsungkan pernikahan. Di sebuah tempat yang menyimpan kenangan, sekaligus berperan penting dalam kisah romantis mereka. Langit Maldives cerah tak tersaput awan. Angin berhembus sepoi-sepoi. Bau harum laut menyegarkan. Suara deru ombak bersahut-sahutan. Gemersik daun palm diterpa angin. Sejauh mana memandang indah. Semua orang terhanyut oleh euphoria suka cita.
Eren mencium Mikasa dalam naungan altar penuh bunga anggrek putih. Eufoni kian membuat kedamaian. Eren mencium wanita cantik itu dengan sangat lembut. Mikasa nampak bergaun putih sangat cocok di tubuhnya. Para tamu undangan bertepuk tangan, menghadirkan mudita. Semuanya ikut tersenyum bahagia. Terkecuali Carla, wanita tengah baya itu menangis terharu. Grisha yang mendapingi duduk di sisinya—hanya bisa mengusap punggung Carla menenangkan. Sedangkan di arah sebaliknya, orang tua Mikasa duduk ikut menyaksikan.
Pergelaran suci itu berjalan damai. Semua proses dilalui lancar tanpa hambatan. Para tamu undangan ramai berbondong-bondong mengucapkan selamat. Sanak saudara, kerabat, semua ikut andil. Erwin dan Hanji sebagai tuan rumah terkejut. Jika Eren dan Mikasa akan kembali ke tanah putih panjang itu, dalam ikatan perkawinan.
Jean, Mike, Sasha-pun tak kalah terkejut. Ketika mereka didatangi paperlust tercantumkan nama Eren dan Mikasa. Tanpa pikir panjang, mereka terbang dari Negri Paman Sam demi menghadiri acara tersebut.
Setelah lamaran di kediaman Eren tempo hari. Keesokan harinya, dia datang menemui keluarga Mikasa untuk memohon restu. Syukur lah, dewi Fortuna sangat berbaik hati. Kedua orang tua Mikasa tidak keberatan. Namun bukan begitu, Mikasa bisa sepenuhnya berdamai, terlebih dengan Helen. Raut muka Mikasa selalu masam jika berhadapan dengan Helen.
Historia, Annie dan Petra turut hadir. Mereka cantik berbalut gaun, serta rambut yang tertata. Historia berusaha setegar mungkin melihat lelaki yang dia cintai menikahi perempuan—yang bukan dirinya. Kendati tidak mengurangi rasa bahagia. Historia berharap Eren dikelilingi kebahagiaan bersama Mikasa. Nampak perut Petra sudah lebih membesar dari yang sebelumnya. Tak luput sang suami, Levi Ackerman mengekori di balik punggung Petra. Suasana menjadi canggung saat pria itu hadir dan mengucapkan selamat.
Pertama mengetahui kabar kedekatan Eren dan Mikasa. Hati pria itu sontak terbakar. Sempat ada perkelahian dan adu mulut antara Eren dan Levi. Eren mengancam, akan memutus pembuluh darah Levi jika lelaki itu berani menyentuh Mikasa lagi. Namun entah bagai mana, Petra ikut berperan meredam suasana. Kesabarannya yang tiada batas mampu meluluhkan hati Levi. Terbukti, ada kemajuan dalam rumah tangga mereka. Levi sedikit lebih peduli dengan kondisi Petra. Sampai-sampai pernah suatu ketika, Levi rela mengangkat keranjang cucian, memasak makan malam untuk Petra. Sat kondisi Petra sempat menurun waktu itu.
