SATU

13.9K 222 13
                                    

FOLLOW

Untuk informasi cerita ini

Untuk informasi cerita ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Kediri, Jawa Timur

Itu adalah nama kota kelahiranku, kota yang penuh kenangan, saat diriku masih kecil hingga menginjak usia remaja, sempat ku pindah ke kota Malang untuk ikut bibiku setelah kedua orangtuaku meninggal dunia. Ikut bibiku bukan untuk ikut-ikutan ke sana atau hanya numpang tempat tinggal melainkan di sana aku belajar untuk melatih skillku agar aku bisa bekerja dengan baik di pabrik milik bibiku. Saat itu umurku baru menginjak sembilan belas tahun, bekerja itu yang berada dipikiranku, aku belum pernah berpikir untuk kuliah karena tuntutan hidupku ini, bibi sudah menyuruhku untuk kuliah tapi aku tak mau, pikiranku masih terbayang-bayang orangtuaku yang telah tiada.

Setelah berpikir cukup lama juga akhirnya aku memutuskan untuk kembali ke kotaku ini, untuk tempat tinggal, aku memilih kost karena memang aku dari keluarga yang tak mampu apalagi orangtuaku yang juga kost itupun berpindah-pindah tapi tetap di kota yang sama. Tepat satu tahun meninggalnya orangtuaku, di sinilah aku berada di dalam kamar sedang merenungkan nasibku hidup sendiri tanpa orangtua maupun sanak keluarga. Dua koper besar terletak di samping lemari kayu tua itu milikku berisi pakaian-pakaian miliku serta dua tas besar juga berisi kebutuhanku seperti make up dan sebagainya. Untungnya di kost ini, pimilik kos yang merasa iba padaku memberikan lemari, meja rias, kasur yang masih cukup untuk dua orang, serta beberapa alat masak, pemilik kost di tempat ini memang sangat baik karena beliau adalah wanita berumur tua sekisaran berumur tujuh puluh tahun, hidup sendiri karena suaminya sudah tiada sedangkan dua anaknya sedang menitih karir di ibukota.

Setelah berjam-jam lamanya aku berbaring dan memikirkan bagaimana aku nanti akhirnya kuputuskan untuk mandi, untungnya kamar mandi masih sepi karena toilet itu dipakai untuk bersama dengan para kost lainnya. Jam menunjukkan pukul lima sore membuat bergegas untuk segera mandi. Aku mengambil koperku dan kubuka untuk mengambil keperluanku seperti pakaian dalam dan baju tidur.

Setelah beberapa menit kemudian...

Akhirnya tubuhku segar juga dan aku putuskan besok saja untuk membereskan pakaian yang akan dimasukkan ke dalam lemari serta lainnya. Besok pula aku juga mencari lowongab pekerjaan dan pastinya besok bisa diperkirakan aku akan sangat letih membuatku hari ini kubuat untuk tidur agar tenagaku bisa pulih kembali setelah berjam-jam perjalanan dari Malang ke Kediri.

...

Pagi hari ku sudah siap memakai seragam yang sangat sopan tentunya serta membawa map berisi dokumen penting yang nantinya untuk melamar pekerjaan. Tujuan pertamaku adalah restoran entahlah aku akan jadi apa yang penting ku sudah memantapkan diri yang nantinya semoga saja mendapatkan pekerjaan agar bisa menghidupi kebutuhanku lagian diriku juga hidup sendiri dan pastinya uang itu untuk ku sendiri juga serta kalau diberi rejeki pula diberikan pada orang-orang yang kurang mampu.

Berjalan di bawah terik panasnya matahari tak membuat diriku melunturkan rasa semangatku untuk mencari lowongan pekerjaan, detik demi detik kian berlalu serta menit demi menit kian berlalu pula tak menemukan lowongan pekerjaan membuat aku pun memutuskan untuk makan siang di salah satu tempat warung makan.

Because Of You Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang