~01~

26K 924 714
                                    


"Kita sebagai sahabat itu pasti akan ada disaat lo senang maupun susah,"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kita sebagai sahabat itu pasti akan ada disaat lo senang maupun susah,"

🌸Qaila🌸

____________________

Seorang remaja perempuan baru saja sampai di bandara Soekarno-Hatta. Dia sedang mencari seseorang yang akan menjemputnya.

"Alya!" teriak seseorang dan langsung memeluk gadis itu dengan erat.

"Nichol!" gadis itu membalas pelukan pria tersebut tak kalah erat.

Orang itu adalah Abriana Chalya Agustin seorang gadis yang sangat cantik, lembut dan sedikit ceroboh. Dan Nicholas Pratama seorang laki-laki tampan yang dapat menarik seluruh perhatian kaum hawa.

"Aku kangen kamu,"

"Aku juga kangen kamu. Btw, sekarang kita ke kafe dulu kan buat ketemu mereka?" tanya Alya melepaskan pelukan mereka.

"Iya, yaudah yuk berangkat sekarang!"

Mereka pergi menuju kafe dengan Nichol yang menyetir mobil, sedangkan Alya duduk di sebelahnya. Di tengah perjalanan mereka berbincang-bincang menyalurkan rasa rindu satu sama lain.

"Kamu beneran mau tinggal lagi di sini?" tanya Nichol.

"Iya, aku disuruh Papa untuk ngelanjutin sekolah di sini."

"Bagus deh kalau gitu, jadi kita bisa sama-sama lagi kayak dulu," Alya tersenyum mendengar perkataan Nichol.

Setelah beberapa menit dalam perjalanan, akhirnya mereka sampai di tempat tujuan. Mereka pun langsung menuju ke meja yang sudah dijanjikan.

"Adele, Qaila, Angela!" teriak Alya sambil melambai-lambaikan tangannya yang membuat seluruh penghuni kafe melihat ke arahnya.

Adele Agatha perempuan yang cerewet dan enggak bisa diam. Qaila Xaviera yaitu perempuan yang paling bijak diantara mereka, sedikit tomboy dan cuek tapi kalau sama orang yang dia sayang perhatian banget. Angela Archelaus adalah perempuan yang tidak jauh beda dengan Adele, mereka sama-sama tidak bisa diam. Mereka adalah sahabat Alya dari kecil.

"Jangan teriak juga bego, malu tau diliatin orang," Adele langsung membungkam mulut Alya karena kesal.

"Del, lepasin nanti dia kehabisan napas!" Nichol melepas tangan Adele dari mulut Alya, "Kamu juga masih aja suka teriak-teriak tanpa lihat kondisi,"

"Hehehe," Alya cengar-cengir tidak jelas.

"Eh, emang benar ya lo mau tinggal di sini lagi?" tanya Qaila

"Iya, benar enggak sih?" sambung Angela.

"Ish kenapa sih pertanyaan pertama pasti itu terus, tanyain kabar aku dulu kek," kesal Alya.

ALYA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang