MELVINA

37

Rika mendorong tubuh Elvina mendekati Reno yang sedang sibuk dengan gitarnya. Cowok itu berada di pinggir lapangan, menikmati waktu istirahatnya di bawah pohon rindang.

"Ish! Apaansih, Rik?!" ketus Elvina.

Rika nyengir sambil terus mendorong Elvina pelan, di belakangnya ada Aletta dan Sella yang mengekor.

"Ren! Nitip temen gue ya, tolong di bahagiain." Ujar Rika sambil tertawa lebar.

Reno tergelak, namun tak urung Ia mengangkat jempolnya di udara. Pipi Elvina bersemu merah mendengar perkataan Rika, apalagi melihar respon Reno yang malah mengangkat jempolnya, malu sekali. Rasanya pengen jambak harga diri Rika saat ini juga.

"Ntar makanan lo, gue beliin ya. Dah... Selamat bersenang-senang!" Rika melambaikan tangannya di udara.

"Jagain temen gue yang lagi move on ya!" Celetuk Aletta sambil terkikik geli, lalu mengikuti langkah Rika.

Sella tersenyum lalu mengangkat jempolnya di udara. "Good luck!"

Reno tertawa lebar, seperti mendapat bongkahan emas ketika usaha pedekatenya di dukung penuh oleh ketiga sahabat Elvina.

Elvina mendengus lalu duduk di samping Reno. "Lagi ngapain, sih?" tanya Elvina mencairkan suasana.

Reno tersenyum sembari mengedikkan bahunya, "kayak yang lo liat, lagi main gitar."

Elvina menggaruk tengkuknya bingung. "Gak usah di bawa hati ya omongan temen gue, mereka emang aneh semenjak gue mau move on dari Kak Melvin. Jadi suka jodoh-jodohin gue sama lo." Jelas Elvina dengan tatapan bersalah.

Dalam hati Reno berteriak kegirangan, penantiannya selama ini perlahan mulai terbayar. Reno tersenyum tipis, lalu mengangguk santai. "Gak masalah," ucap Reno.

"Gue malah seneng," gumam Reno nyaris tak terdengar.

"Apa?"

"Ha? Oh--enggak!"

Elvina mengernyit heran, lalu mengedikkan bahunya acuh. Dia kembali menatap lurus ke depan, sesekali dia mencuri pandang pada seseorang yang sedang bermain basket di lapangan.

"Nyanyi, yuk!" Ajak Reno, Elvina menoleh lalu mengangguk.

"Gue request, lagu Tolong-Budi doremi." Kata Reno yang kembali di angguki Elvina.

Petikan senar gitar Reno mengalun indah membuat Elvina mengangguk-anggukkan kepalanya, dan mengetuk-ngetuk kakinya di tanah.

Reno mulai bernyanyi,

Kurasa ku sedang jatuh cinta

Karna rasanya ini berbeda

Oh, apakah ini memang cinta?

Selalu berbeda saat menatapnya

Hooo

Mengapa aku begini?

Hilang berani dekat dengamu

Ingin ku memilikimu

Tapi aku tak tahu...

Bagaimana caranya?

Jeda sejenak, sebelum akhirnya Elvina melanjutkan lagunya,

Tolong

Katakan pada dirinya

Lagu ini kutuliskan untuknya

Namanya slalu ku sebut dalam doa