"Ada yang mengatakan dicintai lebih baik dibandingkan mencintai. Padahal, bagiku cinta yang baik hanya satu, saling mencintai." -Author
*****
"Bayu pulang dulu ya, tan," pamitnya lalu mencium tangan Lisa, ibu Reyna.
"Iya, nanti sering-sering main kesini loh, salam juga buat mama sama papa kamu."
"Siap, tan!" balas Bayu semangat.
Lisa tersenyum seraya menepuk-nepuk pundak Bayu. Kalau sudah begini, ingin rasanya ia menambah anak laki-laki lagi. Bukannya apa, hampir setiap hari ia hanya tinggal berdua dengan Reyna di rumah. Suaminya sering kali kerja diluar kota, sedangkan Bian masih sibuk dengan kuliahnya. Hal itulah yang membuat rumah mereka menjadi sangat sepi.
"Oh iya, besok Bayu berangkat camping nya bareng sama Reyna ya, sekalian tante minta tolong jagain juga" pinta Lisa.
Ketika mendengar itu, Reyna yang sedari tadi hanya duduk di sofa sembari bermain ponselnya langsung berdiri, "gak usah Bun, kata bang Bian besok dia bisa nganterin Reyna kok," tolaknya sopan.
"Udah kamu sama Bayu aja, apa salahnya sih berangkat bareng, toh kegiatan kalian sama kan?"
"Tapi bun--"
"Kamu gak kasian sama bang Bian? Dia capek-capek pulang kuliah masa di suruh nganterin kamu ke sekolah," balas Lisa.
"Kalo Reyna mau bareng sama bang Bian gak papa kok, tan. Mungkin dia gak nyaman kalo bareng saya," sindir Bayu melirik Reyna sekilas.
"Gimana, nak?"
"Terserah bunda aja deh," ucap Reyna cemberut lalu kembali duduk dengan kasar.
Entah mengapa, kehadiran Bayu di rumahnya beberapa hari ini membuat bundanya sering kali menuntut. Apapun yang berhubungan dengan Bayu, ia diminta untuk menurut. Untung saja sekarang dia akan pulang ke rumahnya tapi... ah sudahlah ia tak ingin memikirkannya terlalu dalam.
Reyna menggelengkan kepalanya beberapa kali, kemudian ia beralih mengambil toples yang berisi kue-kue kering dan langsung memakan kue itu dengan tidak santai.
"Rey!" panggil Lisa.
"Iya, Bun?" balasnya malas.
"Anterin Bayu ke depan gih, dia udah mau pulang."
Reyna menghela napas kasar, ia beranjak dari sofa dan berjalan menuju pintu sembari menghentak-hentakkan kakinya.
"Udah gede juga, masih aja kudu dianterin segala," gerutu Reyna disela-sela jalannya.
*****
Reyna membolak-balikkan tubuhnya di atas kasur. Dirinya sama sekali tidak bisa tidur, padahal waktu sudah menunjukkan pukul setengah dua belas malam dan besok ia harus bangun pagi karena disibukkan dengan kegiatan camping.
Lo yakin Agas juga sayang sama lo?
Sayang bukan cuma perkara ucapan doang Rey, tapi bukti. Dia pernah gak nunjukin keseriusannya di depan lo dan temen-temen lo? Enggak kan.
Kalimat yang dilontarkan Bayu ketika di halaman belakang rumah terus mengganggu pikirannya, Reyna kembali mencoba menutup matanya. Tetapi, usahanya gagal. Berkali-kali ia mencoba untuk mengabaikan, yang terjadi malah ia terus kepikiran.
Fleshback on...
"Gue tetep gak bisa Bay, gue udah terlanjur sayang sama dia," Reyna tetap bersikeras meyakinkan Bayu agar laki-laki itu tidak terus berharap pada dirinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Atrapado [Completed]
Teen FictionReyna Grisselle Arsenio adalah gadis remaja yang kaku, cuek, memiliki gengsi yang tinggi dan sulit bergaul. Karna kekakuannya, Reyna tidak memiliki banyak teman. Namun disisi lain, ada cowok yang diam-diam mendekati Reyna. Tidak bisa dipungkiri, Rey...