Jika sahabat kampretnya tidak sableng, mungkin Yerin tidak akan sedekat ini dengan sang Asdos.
Jika wanita itu setia setiap saat kayak rexona, mungkin Taehyung tidak akan berani menatap gemas Yerin jika bertemu.
Ini bukan tentang masa lalu pak Asdos...
Malam semakin larut dan Taehyung masih betah di kosan Yerin. Ia malah sibuk dengan jemarinya yang sangat ahli mengepang dua rambut anak didiknya itu. Ia duduk di sofa, sedangkan Yerin duduk dibawah--diatas karpet berbulu--dengan laptop yang berada diatas meja kecil.
Gadis itu sama terlihat antengnya dengan pak Asdos, tidak memikirkan 'bagaimana jika mereka di grebek pak RT dan warga sekitar?'
Telunjuk mungil Yerin yang bersih tanpa kuku--maksudnya yang tanpa kuku panjang itu bergerak di atas touchpad tengah memilih film apa yg akan ia dan Asdosnya tonton sekarang.
Sebelumnya, tentang kuku bersih nan suci dari dosa-dosa terkutuk-nya itu, pernah suatu hari di kediaman peternak nomor satu, Joy bertanya padanya, "Rin, kok kuku lo dibiarin bersih kek buku gambar baru gitu, sih?"
Yerin yang tengah menyisiri si Tata membalikkan pertanyaan. "Masa gue harus gambarin doi dua gunung dan matahari ditengahnya? Terus pake pohon kelapa yang tingginya ngalahin gunung, gitu?"
Joy menyengir terpaksa. "Enggak-in jangan?"
Yerin mengedikkan kedua bahu. "Kuku bersih tandanya hati bersih."
Joy memutar kedua bola matanya. "Hilih, hati bersih tapi kerjaan gosipin orang. Disebarin ke seluruh penjuru kampus lagi."
"Hehe, itulah definisi hati bersih kita."
"Gimana kotornya, njir?"
Dan kita kembali ke masa sekarang. Masa dimana jika para jomblowati dan jomblowata akan iri melihatnya.
Pak Asdos sudah menyelesaikan kepangan disebelah kiri Yerin. Ia beralih mengepang yang sebelahnya.
"Pak, suka film horor?" tanya Yerin. Malam ini ia bisa bergadang karena besok ia ada kelas hanya di siang hari, dan itu menjelang sore, dan itu satu matkul, dan itu jika dosennya ada.
Taehyung mengangguk. "Suka," jawabnya. "Mau nonton film horor?"
"Enggak. Saya gak suka film horor."
Dengan kesal Taehyung menarik rambut Yerin, membuat yang ditarik meringis sakit. "Ngapain nanya?"
Yerin mengelus pelan sumber sakitnya. "Biar tau aja atuh, Pak. Sensi amat." Ia kembali bergelut dengan beberapa folder. "Ini aja deh."
Taehyung mengintip apa yang Yerin pilih. "Film apa?"
"Cooky."
"Cooky?" Yang Taehyung tahu, Cooky adalah nama ayam pink Yerin. Calon suami idaman, bukan? Ia sudah hapal nama-nama hewan tercintanya sang calon.
