21 ☽ Oh

2.6K 457 60
                                    

Senin, 28 Oktober 2019

HBD icananega WYATH

potong kuenya.. potong kuenya--

 potong kuenya--

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

HBD udahh. HWDnya kpn ky??? :>

- - ⎯

Sabtu dan malamnya yang begitu panjang bagi Yerin sudah terlewati. Sudah hari senin, dan entah kenapa semangatnya kali ini melebihi anak SD yang akan menghadapi Agustus-an.

Pagi-pagi dan sangat pagi sekali--sekitar jam 04:12 AM--Yerin sudah siap pergi ke kampus. Kurang semangat apalagi dia?

Bahkan, ia sampai sempat berbangga diri karena bisa mengalahkan ayam jago milik tetangga yang selalu berkokok di pagi hari, menghancurkan tidur syantiq-nya. Dan hampir saja ia ingin membalas dendam untuk mengganggu tidur ayam tersebut.

Namun untung saja ia urungkan. Karena jika iya ... Tata, Chimmy, dan Cooky entah harus bagaimana lagi menghadapi tingkah memalukan majikannya itu.

Sekarang sudah pukul 05:15. Waktunya Yerin menyapa para kurcacinya. Uh, ia merasa menjadi Snow White jika ayam pelanginya itu ia gambarkan seperti kurcaci.

"PAGI, TATA!" teriaknya kencang ke halaman belakang kosan yang menjadi taman bermain ayam warna-warninya. "COOKY, CHIMMY, PAGIII."

Teriakannya itu membuat Tata mengerjap sampai bersuara 'pi-pi-pi' namun ia kembali tidur. Beda dengan cooky, ia terus saja bersuara, seperti tengah mengomeli dan menasihati sang majikan karena mengganggu tidurnya.

Sedangkan Chimmy ... dia tak perlu dipertanyakan lagi, 'kan? Ayam kuning itu tidak akan mudah bangun meskipun dengan suara bedug sekali pun.

Seperti tidak paham omelan Cooky--karena memang tidak paham, Yerin kembali masuk ke kosannya, membenahi tampilannya lalu keluar dengan sebelumnya menjinjing tas, sepatu kets putih, dan juga panci.

Ia berjalan santai menuju kamar sebelah sembari menyanyikan lagu Potret yang diberi bumbu absurd-nya.

"Bagaikan langit, di pagi hari. Berwarna biru, sebiru bajuku. Menanti bubur, yang aku tunggu. Lauk dan cumi, enaknya untukkuuuu~ Ooooh~ asrama--"

"Berisik, Yerin!!!"

Tiba-tiba kamar yang Yerin tuju terbuka.

"Yaelah, baru aja masuk Reff." Yerin kesal karena acara manggungnya dihancurkan oleh sahabat sablengnya. "Lho? Kok lo udah siap lagi jam segini? Gue belom ketok panci padahal."

Sama seperti Yerin, ternyata Joy sudah bersiap-siap sedari tadi dengan memanjakan peliharaannya terlebih dahulu--tentunya. Sedikit beda dengan Yerin yang malah menghancurkan pagi hari para ayamnya.

Asisten Dosen ↬ taerin | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang