28. Ada Apa Dengan Mereka?

2.6K 445 143
                                    

Desember 2019

HBD [yg ultah bulan Desember] WYATB

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

HBD [yg ultah bulan Desember] WYATB

.

.

"nay kesurupan apa apdet cepet?"

"oh, oke. taun depan nay apdet lgi."

>///<

Kebahagian Yerin selain terletak pada kesehatan ayam-ayamnya, juga ada pada lezatnya makanan gratis di hadapannya.

Kedua matanya berbinar, mengungkapkan kepada siapa saja yang melihatnya bahwa ia sangat senang, juga... lapar. Maka dari itu, tanpa basa-basi lagi, ia langsung menyantap makanan tersebut dengan sebelumnya mengucapkan 'selamat makan' kepada pria di seberang tempat ia duduk.

Taehyung tersenyum tipis dan bersyukur dalam hati melihat Yerin sesenang itu. Nafsu makannya yang sempat menurun drastis, kembali naik meskipun sebenarnya itu kurang cukup untuknya menghabiskan makanan.

Pikirannya tengah berat memikirkan keluarganya. Tiga hari kemarin, ayahnya kembali bertingkah buruk. Membentak kembali ibunya, juga dirinya yang membela sang ibu.

Apa salah ibunya?

Ibunya hanya memberikan segelas kopi untuk membantu sang suami yang bergelut dengan pekerjaan. Saat itulah Taehyung mendengar suara pecahan yang sangat keras dari ruang kerjaan ayahnya.

"JANGAN GANGGU, SIALAN!"

Apa? Sialan, katanya?

Bagaimana tidak sakitnya hati Taehyung ketika mendengar kata itu langsung dari sang ayah untuk sang ibu? Dan dari sanalah, ruangan yang awalnya tenang itu menjadi sangat kacau. Ditambah, tangisan sang ibu ketika melihat kepergian suaminya dari rumah megah tersebut.

Sampai hari ini, Taehyung tidak pernah tahu kemana ayahnya pergi sampai tidak pulang lagi.

Bukan kepergian ayahnya yang membuatnya pusing tujuh keliling. Tetapi, karena kondisi ibunya yang makin murung, juga kadang menangis semalaman.

"Pak, kenapa?"

Taehyung yang sedang fokus pada pikirannya pun mendongak kemudian mengerut samar. "Hm? Apa yang kenapa?"

Yerin melirik makanan si Asdos yang baru terpotong sedikit, ia pun meletakkan sendok makannya di atas piringnya yang sudah kinclong tanpa sisa. Kedua tangannya terpangku di atas meja, menatap tajam sang Asdos.

"Perasaan saya aja atau bapak emang lebih banyak diem hari ini?"

Karena, tak biasanya Asdosnya itu banyak diam saja di mobil tadi tanpa bikin baper Yerin. Atau menanyakan tentang kehidupan Yerin, seperti tentang Jaemin si adik begonya. Tentang apa saja, seperti beliau yang tidak mengijinkan Yerin untuk diam ketika di perjalanan.

Asisten Dosen ↬ taerin | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang