Januari 2020
HBD [ yg ultah bulan Januari ] WYATB
--- -- - --
"WAAAAA KAK RINNIIIIEEEE."
Bruk
"Berat, Jejengkol!"
Bukannya mengasihani sang kakak, Jaemin malah mengusel-usel pipinya ke pipi Yerin yang sudah terbaring pasrah di atas sofa karena adiknya yang langsung menghambur menyerangnya.
"Kangeeenn~" ungkap Jaemin begitu manja.
Jaemin memang seperti ini. Tidak hanya kepada Yerin, Ibunya dan Ayahnya pun selalu ia gabruk jika kedatangan mereka terlalu lama menurutnya. Bahkan satpam penjaga rumahnya pun pernah ia serang seperti sekarang ketika si bapak pulang ke kampung halaman karena istrinya yang sakit.
Alhasil, Jaemin--atau kerap dipanggil Jeje ini--mendapat jeweran dari kakak pertamanya. Ialah Niko, satu-satunya anggota keluarga yang tidak berani Jaemin serang karena ia akan berakhir terkapar di lantai rumah.
Pernah Jaemin hendak menghambur memeluk anak pembantu di sana yang masih SMA, karena saking gemasnya telah mengingatkannya kepada Tata. Entahlah Jaemin ini seperti apa pemikirannya. Dan tak beruntungnya ia ketika Niko langsung menendangnya tepat ke luar angkasa dengan tanda 'cling' seperti bintang di langit yang biru.
Mungkin karena Jaemin adalah anak bungsu plus anak yang memiliki sifat manja dari semenjak di kandungan, ia menjadi seperti ini. Kekanakan, hiperaktif, dan ceria adalah sifat asli luar dalamnya. Padahal ia sudah menjadi mahasiswa semester satu.
Dan yang membuat tingkahnya semakin menjadi adalah ketika Luna datang menjenguk ibunya yang seorang pembantu di rumahnya. Luna merupakan seorang siswi SMA kelas sebelas. Luna tidak banyak berbicara, tapi itulah yang membuat Jaemin gemas bukan main.
Apalagi, ketika Jaemin mendapati muka putih Luna yang memerah karena ia rayu. Ingin rasanya Jaemin bawa langsung ke KUA, tapi apalah daya ketika si bangsul Niko sudah memasang kuda-kuda di hadapannya. Katanya Luna masih mudah, jangan dulu diapa-apain. Hm?
"Kak Niko ada di rumah?" tanya Yerin melepaskan pelukan adik yang tak ia harapkan.
Jaemin duduk melepaskan pelukannya, lalu bibirnya sedikit mengerucut. "Ada. Jeje kan jadi gak bisa deket-deket ma Luna."
Sebelah alis Yerin terangkat. "Oh, Luna di sini?"
Jaemin mengangguk lesu.
"Di mana?"
"Di kamar bi Arin keknya," jawab Jaemin menyebut nama ibu Luna.
Yerin mengangguk singkat, sebenarnya ia ingin bertemu Luna. Meskipun gadis itu tidak banyak bicara, tapi ia enak untuk dibawa berbincang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Asisten Dosen ↬ taerin | END
FanfictionJika sahabat kampretnya tidak sableng, mungkin Yerin tidak akan sedekat ini dengan sang Asdos. Jika wanita itu setia setiap saat kayak rexona, mungkin Taehyung tidak akan berani menatap gemas Yerin jika bertemu. Ini bukan tentang masa lalu pak Asdos...