11 ☽ Bi Uti and The Beast

3.1K 503 9
                                    

"Gimana? Boleh?" tanya Taehyung lagi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Gimana? Boleh?" tanya Taehyung lagi.

Refleks Yerin menutup rapat mulut si Asdos dengan sebelah tangannya, kemudian ia berbicara panjang kali lebar kali tinggi.

"Pertama, harap lepasin pelukan modus Bapak yang bikin dag-dig-dug ini.

Kedua, bapak lebih baik ganti baju Bapak yang lagi kedinginan itu sebelum genit ke saya.

Dan terakhir, tolong jaga mulut Bapak yang pantesnya buat 21 tahun ke atas itu. Saya masih 19 tahun kalo bapak mau tau."

Sebelah alis Taehyung sudah terangkat dari kalimat pertama Yerin. Ia menjauhkan mulutnya dari telapak gadis tersebut. "Kalo tiga-tiganya udah, berarti boleh nyium?"

Kedua tangan Yerin mendorong tubuh pak Asdos, membuat pelukan itu terlepas. Lalu, ia sedikit mengangkat sebelah kakinya, memperlihatkan telapak kakinya kepada pria tersebut.

"Nihh cium ini aja, Pak. Biar dapet pahala sekalian."

Setelahnya, ia berbalik, berjalan ke arah kamar, mulai mencari pakaian yang pantas untuk si Asdos.

Taehyung terkekeh pelan. Ia membuka pakaian atasnya, duduk pada kepala sofa sana, memperhatikan ruangan tersebut.

Menurutnya, Yerin adalah salah satu gadis rapi. Beda dengan Amy yang menjaga kebersihan kamar pun tidak bisa. Sepertinya, sepupunya itu harus belajar banyak dari Yerin.

Tak lama ia pun melihat Yerin yang kembali mendekatinya dengan wajah tertekuk. Gadis itu sudah memakai pakaian yang berbeda dengan yang sebelumnya.

"Pak!!! Bisa gak gantinya di kamar mandi aja? Aurat!"

Tangan Taehyung menggapai menerima pakaian yang Yerin sodorkan, tidak mengacuhkan ucapan Yerin. Ia memakai kaus abu-abu polos yang kebesaran itu, mencium bau khas si gadis yang menempel di sana.

"Kenapa ...." Taehyung memperhatikan baju yang Yerin pakai. Ukuran dan warnanya sama seperti yang ia pakai, hanya saja yang Yerin pakai terdapat gambar kartun Patrick Star.

"... lo suka baju yang beginian?" lanjutnya.

Yerin menunduk melihat penampilannya sendiri, kemudian menatap Asdosnya kembali. "Soalnya enak dipake. Kenapa?"

Taehyung mengangguk paham. Pasalnya, ia sering mendapati Yerin yang juga memakai pakaian kebesaran di kampus, membuat tubuh mungil gadis itu tenggelam.

"Nggak. Keliatan imut aja."

Langkah Yerin menuju dapur terhenti. "Tanduk buayanya jangan dulu dikeluarin, Pak. Udah malem," ucapnya setelah beberapa detik, dan kembali berjalan.

"Kalo mau ke kamar mandi, di sana ya, Sir," lanjutnya menunjuk ke arah kanan dapur.

Yerin sudah selesai dengan acaranya, begitu pun Taehyung yang sudah mengganti seluruh pakaiannya. Sekarang mereka berdua sedang duduk santai di atas sofa panjang sembari menonton tv, ditemani dua cangkir minuman hangat yang isinya berbeda-beda.

Asisten Dosen ↬ taerin | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang