- - ⎯
"Tata jangan nakal!"
Kening Joy mengerut dalam mendengar Yerin teriak-teriak tidak jelas sembari berlari ke depan teras kosan.
"Tata? Siapa Tata?" tanya Joy saat Yerin memasuki kamar indekos, duduk di atas sofa di samping Joy.
"Nihhh Tata," jawab Yerin menyodorkan Tata-nya kearah Joy.
Joy menatap Yerin horor. "Lo kasih nama ayam pelangi ini Tata?!" heran Joy menunjuk ayam Yerin yang berwarna hijau.
Yerin menyengir lebar. "Bagus, 'kan? Pantes."
"Pantes apanya?! Tata punyanya salah satu member BTS itu lucu, warna merah. Lo mah apa, warna ijo buluk gini kek Hulk."
Bibir Yerin mengerucut kesal karena Joy mengatai ayam imutnya Hulk. "Yaudah gue ganti namanya."
"Jadi apa?"
"Jadi Titi."
Joy menahan emosi.
"Atau Tati? Gabungan antara Tata dan Titi."
Joy tidak bisa menahannya. Ia merebut makhluk hijau itu dari tangan Yerin, lalu melemparnya ke arah pintu depan yang masih terbuka.
Terdengar pekikan sang ayam, kedua mata Yerin membulat sempurna. "Aaaaa Tati gueee," teriak Yerin mengejar si Tati, Titi, atau si Tata--entahlah.
Ayam hijau itu berlari dari kejaran sang ibu tiri. Dan si ibu tiri terus mengejar anak angkat kesayangannya itu tanpa mengenal lelah.
Apakah si anak angkat akan menemukan pangeran delmannya untuk menyelamatkan hidupnya?
"Tata iiihhh." Yerin mulai kesal mengejar ayamnya yang bergerak lincah sampai ke halaman. Ini Sabtu pagi, dan si Tata sudah mengajaknya berolah raga.
Ayam pintar, Yerin tidak salah sudah mendidiknya.
"AWAS AJA LO, MARTIN!!! NANTI GUE BAWA SI MANG BAKSO LO KE KUA BUAT DINIKAHIN MA SI CHIMMY," teriak Yerin keras kepada si pelaku yang tadi melempar asal Tata-nya.
Joy berdiri di ambang pintu. Ia tertawa puas melihat Yerin yang kesusahan menangkap si mini Hulk. "Ogah! Si Chimmy ngambang mulu di selokan," ledeknya sembari melihat ayam kuning Yerin yang adem ayem di kandangnya.
Kedua tangan Joy tidak kosong, karena ia tengah memegang ayamnya yang berwarna biru yang ia namai dengan Mang. Makanya tadi Yerin menyebutnya Mang bakso, terkadang juga ia sebut Mang pecel sampai Mang Agus selaku tukang pecel pun pernah ia sebut.
Mereka memang begini kelakuannya. Tidak ingin repot-repot mencari nama untuk ayam-ayam mereka.
Jadi, karena BT21-nya boyband BTS itu beraneka ragam warna seperti ayam mereka, mereka tak tahu malunya memakai nama tersebut.
Yerin sempat sedih karena tidak menemukan personil BT21 yang berwarna hijau. Namun, kesedihannya menghilang begitu saja saat ia mulai terpikat pada Tata yang berbentuk hati.
Ia senang melihatnya karena Tata seperti makhluk dari planet lain, yang diutus untuk menyembuhkan luka di hatinya akibat mantan sialannya.
Dari sanalah, Yerin menamai ayam hijaunya Tata meskipun tidak ada kaitannya sama sekali.
Pengejaran Yerin terpaksa terhenti kala ia mendengar deru lembut sebuah motor dari depan indekosnya. Ia berbalik ke belakang, dan mendapati si pengendara yang tengah mematikan mesin motornya, kemudian melepas helmnya.
Kedua mata Yerin mengerjap lucu. Tak menyangka akan kedatangan seorang pria yang akhir-akhir ini telah mengucek-ucek bajunya--eh hatinya.
Ia berjalan pelan menghampiri si pria yang menatapnya lama.
KAMU SEDANG MEMBACA
Asisten Dosen ↬ taerin | END
FanfictionJika sahabat kampretnya tidak sableng, mungkin Yerin tidak akan sedekat ini dengan sang Asdos. Jika wanita itu setia setiap saat kayak rexona, mungkin Taehyung tidak akan berani menatap gemas Yerin jika bertemu. Ini bukan tentang masa lalu pak Asdos...