Malem minggu ya ini? Nih nay kasih yg lulus sensor :>
⦂
⦂
- - ⎯
Bugh!
Yerin memukul Taehyung dengan tas selempangnya.
Senter Taehyung terlepas dari genggamannya.
Yerin hendak memukulnya lagi.
Taehyung berhasil menghindar.
Tapi, kaki kanannya menginjak senter.
Taehyung tergelincir, terhuyung ke belakang.
Sebelum itu, tangan kanannya refleks menggapai lengan Yerin.
Bugh!
Mereka berdua terjatuh.
Dengan Yerin yang berada di atas badan Taehyung.
Tidak simple sampai sana, ada satu hal lagi.
Satu tragedi pertama bagi mereka berdua.
Di malam hari. Tanpa penerangan.
Kecelakaan yang tanpa disengaja.
Bukan kekhilafan dari sang Asdos. Apalagi anak didiknya.
Ini, benar-benar sebuah ketidaksengajaan.
Yaitu--tuuuut.
[Belum lulus sensor]
☕ ☕ ☕
AWKWARD. Itulah yang menyelimuti keadaan dua insan ini.
Sejak kejadian kemarin malam, mereka tidak bisa kembali ke tempat semula, ke tempat di mana mereka terlihat biasa saja.
Hari ini, karena ulah Joy--lagi, Yerin terpaksa harus ke ruangan sang Asdos untuk memberikan semua tugas milik teman-temannya yang sempat Asdosnya itu berikan kepada mereka seminggu yang lalu.
Yerin lelah harus memberikan bogeman apa lagi pada sahabat tersayangnya itu.
"Ehem." Taehyung berdeham pelan bermaksud mencairkan suasana yang malah berefek sebaliknya.
"Ada berapa orang yang gak ngumpulin?" tanyanya sembari mengecek satu-persatu kertas yang tadi Yerin bawa.
"Ngumpulin apa, Pak?" tanya Yerin loading.
"Tugas ini."
"O-Oohh." Yerin menggaruk pelipisnya, merasa bahwa kebegoannya bertambah beberapa persen. "Tiga orang, Pak."
"Siapa aja?"
Yerin bergerak tidak nyaman karena tiba-tiba sang Asdos mendongak menatapnya. "Apanya yang siapa?"
"Yang gak ngumpulin tugas."
"Mmm ... tugas apa?"
"Tu-Tugas ini, Yer." Taehyung ikut gugup entah karena apa.
Dan Yerin, kegugupannya lima level lebih tinggi dari Taehyung. Bagus, 'kan? Yerin meringis karena kegugupannya itu.
Ampun, ya Lord! Ini otak kenapa bisa loading banget ngalahin sinyal 2G? batin Yerin mengetuk-ngetuk kecil pelipisnya dengan telunjuknya.
Taehyung menghela napas pelan, membuka benda yang membantu penglihatannya. Lalu, ia berdiri, berjalan memutar mendekati Yerin.
Ia duduk di tepi meja kerjanya, memperhatikan gadis di hadapannya yang sedikit menunduk, membuat sang gadis refleks memundurkan badannya guna menjaga jarak tetap aman.
KAMU SEDANG MEMBACA
Asisten Dosen ↬ taerin | END
Hayran KurguJika sahabat kampretnya tidak sableng, mungkin Yerin tidak akan sedekat ini dengan sang Asdos. Jika wanita itu setia setiap saat kayak rexona, mungkin Taehyung tidak akan berani menatap gemas Yerin jika bertemu. Ini bukan tentang masa lalu pak Asdos...