3. Tonight

5.1K 682 6
                                    

Enjoy kuy.






Mereka berdua tidak berjalan secara beriringan. Jisoo di depan dan Jennie di belakangnya. Sebenarnya Jennie ingin berjalan di samping robot itu, tapi ketika Jennie mencoba mensejajarkan langkahnya Jisoo malah berjalan lebih cepat.

Jennie menghela nafas kasar lagi.

"Dasar robot tidak punya hati." Batinnya.

Sekitar lima belas menit berjalan mereka telah sampai di depan apartemen Jisoo.

Jisoo menekan password dan langsung masuk begitu saja meninggalkan orang di belakangnya itu.

Lagi-lagi Jennie ingin menendang Jisoo.

Jennie masuk ke dalam apartemen Jisoo, ia sedikit tidak percaya ternyata apartemennya rapi dan bersih. Sangat berbeda dengan kamar Jennie yang ada di rumahnya.

"Kau melihat apa?" Pertanyaan Jisoo menyadarkan Jennie dari lamunannya.

"Apartemenmu rapi sekali, aku suka." Jawab Jennie sambil tersenyum.

"Oh aku kira kau mau mencuri barangku." Ucap Jisoo dengan ekspresi datarnya.

"Yak, bodoh! Kau pikir aku maling?!" Kesal Jennie.

"Aku bercanda haha."

"Dia mengatakan haha dengan ekspresi seperti itu? Apa tuhan menciptakan dia dengan satu ekspresi saja? Apa dia benar-benar robot? Lain kali Jennie akan membuktikan apakah ada tombol di tubuh Jisoo" Batin Jennie dengan segala pemikiran anehnya.

"Kenapa kau melihatku seperti itu?"

"Em..aku? Melihatmu?"

"Iya bodoh."

"Aku tidak bodoh, kenapa kau selalu menghinaku!" Ucap Jennie tidak terima. Karena Jennie selalu menjadi peringkat satu sewaktu sekolahnya. Dan dengan seenaknya si bodoh di depannya ini mengatainya bodoh.

"Sudahlah kau tidur saja dikamarku."

"Tapi kau tidur dimana?"

"Aku bisa tidur disofa."

"Aku saja yang tidur di sofa kan aku yang menumpang."

"Di kamar saja, Jen.''

"Apa? Barusan dia memanggil namaku? Benar-benar suatu kemajuan." Batin Jennie senang.

"Apa kau gila?" Tanya Jisoo karena Jennie senyum-senyum tidak jelas ke arahnya.

"Ani, aku hanya senang saja."

"Cepat tidur." Suaranya dinginnya masuk ke telinga Jennie lagi.

"Iya selamat malam."

Jisoo tidak peduli, dia langsung merebahkan dirinya ke sofa karena matanya tinggal 5 Watt lagi.

Jennie masuk ke kamar Jisoo, kemudian melepas jaketnya dan duduk di ranjang. Daritadi senyumnya terus mengembang karena Jisoo memanggil namanya tadi.

Cklek

"Eh?" Kaget Jennie.

"Aku mau ganti baju, kalau mau ganti baju pakai bajuku saja." Ucap Jisoo.

"Iya terima kasih."

Demi apa Jennie matanya sampai melotot karena Jisoo ganti baju di depannya. Ya meskipun cuma ganti atasan, tapi Jennie bisa melihat abs Jisoo.

Glup!

Yap, itu suara Jennie menelan ludahnya. Jisoo yang mendengarnya langsung menatap Jennie.

"Wae?"

"Ani." Jawab Jennie singkat sambil mengalihkan pandangannya ke langit-langit kamar Jisoo.

The Truth Untold (Jensoo) ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang