12. Take Care

3.1K 476 35
                                    

Enjoy kuy.







Pukul 5 pagi Jisoo sudah bangun dari tidurnya. Ia menatap kucing kesayangannya yang masih terlelap. Jisoo membelai pelan rambut Jennie agar tidak menggangu tidurnya, kemudian mengecup pelan keningnya dan merapatkan pelukannya.

Ia sebenarnya tidak mau meninggalkan Jennie sendiri di apartemennya ini. Tapi tidak mungkin juga Jisoo mengajaknya pergi.

Mata Jennie terbuka perlahan dan mendapati Jisoo sedang menatapnya.

"Selamat pagi." Ucap Jisoo sambil terus membelai rambut Jennie.

"Em? Sudah bangun?"

"Sudah jam 5 tadi."

"Kenapa tidak membangunkanku, aku kan bisa memasak sarapan untukmu."

"Kau tidur sangat lelap sampai mengeluarkan ini." Tunjuk Jisoo pada air liur Jennie yang sudah mengering.

Jennie pun ikut memegangi apa yang ditunjuk Jisoo.

Jisoo tertawa karena ekspresi Jennie yang terlihat sangat terkejut.

"Ah jangan tertawa, aku malu." Ucap Jennie sambil menyembunyikan wajahnya di ceruk leher Jisoo.

"Sana cuci muka, katanya mau memasakkanku."

Jennie tidak menjawab, tapi ia langsung berlari ke kamar mandi.

Jisoo yang melihatnya hanya menggeleng kan kepala dan tertawa kecil.

Ponsel Jisoo di atas nakas pun berbunyi. Ada panggilan dari Wendy masuk.

"Yeobseo?"

"Wae?"

"Kukira belum bangun, ah aku lupa kan ada Jennie yang membangunkanmu."

"Cepat katakan kenapa kau telfon?"

"Ji, kau yakin kan melakukan ini?"

"Kalau tidak kenapa aku ikut kalian?"

"Aku cuma khawatir padamu, Ji, aku tau kau menyayangi Jennie. Apa kau tidak akan menyesal setelahnya?"

"Ani, kau tau kan sebenci apa aku pada pecundang yang mengambil uang bukan miliknya?"

Terdengar Wendy menghela nafas panjang.

"Hmm arraseo, cepat bersiaplah, aku akan menjemputmu nanti."

"Ne."

Jisoo menutup panggilannya dan beralih untuk memanggil Jin. Setelah panggilan ketiga, Jin baru mengangkat telfonnya.

"Yak! Kenapa lama sekali sih mengangkat telfonnya?!"

"Yak, aku bosmu, bisakah kau lebih sopan sedikit. Aku baru selesai pup. Wae?"

"Hehe mian, Oppa bisakah kau mengirim beberapa anak buahmu untuk memantau Jennie disini?"

"Baiklah, aku akan mengirim beberapa anak buahku ke apartemenmu."

"Gomawo, em boleh aku meminta satu hal lagi?"

"Cepat katakan."

"Bangunkan aku sebuah restoran."

The Truth Untold (Jensoo) ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang