Enjoy kuy.
"Dimana Mingyu?" Tanya Dokter Song saat melihat Jennie keluar dari kamar.
Jennie pun berjalan menuju sofa dan duduk di sebelah Dokter Song. "Sedang tidur."
"Jisoo juga?"
Jennie mengangguk lalu tersenyum. "Mereka tidur saling berpelukan."
Dokter Song ikut tersenyum. "Dari kemarin Jisoo belum makan."
"Benarkah? Aku akan memasak untuknya."
"Aku bantu, sekalian kita masak yang banyak."
Kini mereka pun tengah berkutat dengan kegiatan masing-masing.
"Oh iya, dimana Wendy?" Tanya Jennie.
Dokter Song menghela nafasnya. "Dia sudah menyerahkan diri ke polisi."
Jennie langsung menatap Dokter Song. "A-apa?"
"Iya, dia tadi sudah berpamitan padaku. Kau tidak usah khawatir, Wendy dan mereka semua pasti bisa mengatasi masalahnya."
"Kenapa dia tidak berpamitan padaku juga? Aku belum mengucapkan terima kasih." Jennie merasa bersalah.
"Dia tidak ingin mengganggumu dan Jisoo. Sudah, jangan merasa bersalah. Itu kemauannya sendiri."
Jennie mengangguk.
"Jen?"
"Hm?"
Dokter Song mendekat kemudian memeluknya. "Terima kasih sudah mau kembali."
"Maaf, aku kembali sangat lama."
Dokter Song melepaskan pelukannya kemudian mencolek hidung Jennie. "Terima kasih juga sudah memberi kami ponakan yang lucu."
Jennie tersenyum. "Dia sangat mirip Jisoo kan?"
"Kau benar. Oh iya, kau tau Rose sa---"
Jennie memotong ucapan Dokter Song. "Wendy sudah memberitahuku. Aku ingin segera melihat keadaannya."
"Besok kita bisa menjenguk Rose. Dia pasti senang ketika melihat hadiah yang kau bawa untuknya?"
Kening Jennie mengernyit. "Hadiah?"
Dokternya Song terkekeh. "Kim Mingyu."
Jennie tertawa. "Aku yakin nanti Mingyu pasti menjadi rebutan antara Rose dan Yeri."
Mereka berdua melanjutkan pembicaraan sampai masakannya selesai.
Jennie menuju kamar untuk membangunkan Jisoo. "Sayang, makan dulu." Ucapnya berbisik ke telinga Jisoo. Jennie tidak ingin menganggu Mingyu yang tertidur pulas.
Jennie merapikan rambut Jisoo yang menutupi wajahnya. "Jisoo.."
Mata Jisoo perlahan terbuka. Ia menatap Jennie yang sedang duduk di sebelahnya.
"Makan dulu, aku sudah memasak ayam untukmu."
Jisoo mengangguk.
"Makan dimana? Di kamar sebelah?" Tanya Jennie.
"Kamar sebelah masih kotor."
"Aku dan Dokter Song sudah merapikannya tadi."
"Baiklah."
Jennie membantu Jisoo berjalan.
"Dok, tolong jaga Mingyu." Ucap Jisoo.
Dokter Song mengangguk. "Makanlah yang banyak biar tubuhmu enak di pandang."
"Arraseo." Ucapnya lemah.
Jennie mendudukkan Jisoo di ranjang. "Aku ambil makanannya dulu."
"Hm."