23. Bad

2.8K 403 23
                                    

Enjoy kuy.




Jisoo terbangun dan menyadari Jennie sudah tidak ada di tempat tidur.

"Jisoo, cepat bangun. Jennie sudah menyiapkan sarapan." Ucap Wendy yang sedang berdiri di ambang pintu sambil menggaruk pantatnya yang gatal.

Jisoo menghela nafasnya karena pagi-pagi sudah disuguhkan pemandangan yang luar binasa itu.

"Hmm, aku akan menyusul."

Si bantet penggaruk pantat tadi pergi dengan masih menggaruk pantatnya. Jisoo ingin sekali menendang pantat yang tidak ada seksi-seksinya sama sekali itu. Berbeda dengan milik Jennie pikirnya.

Jisoo berjalan menuju dapur dan menemukan Jennie sedang mencuci peralatan masak. Ia segera memeluknya dari belakang.

"Astaga Jisoo." Kaget Jennie.

"Jen?."

"Wae?"

"Morning kiss." Ucap Jisoo sambil mengerucutkan bibirnya.

"Minggir ah." Jennie sengaja menjauhkan dirinya dari Jisoo. Jisoo berpikir apa dia punya salah? Padahal kemarin malam kan Jennie tidak seperti ini.

Karena kecewa Jisoo segera duduk di meja makan. Tidak lama keempat makhluk luar angkasa ikut bergabung untuk sarapan.

Mereka makan nasi goreng kimchi buatan Jennie dengan lahap, kecuali Jisoo. Jisoo hanya diam saja tanpa mengambil makanannya. Rose yang menyadari itu segera bertanya.

"Jisoo unni, kenapa tidak makan?"

Otomatis semua pandangan mengarah ke Jisoo semua, termasuk Jennie.

"Aku tidak lapar." Ucap Jisoo datar.

"Tidak lapar? Bukankah kemarin kau cuma makan ramen?" Tanya Lisa.

Jisoo tidak menjawab dan segera pergi.

"Kenapa?" Tanya Seulgi.

"Meolla. Dia kenapa, Jen?" Wendy berpikir Jisoo sedang ada masalah dengan Jennie.

"Hmm.. entahlah. Aku akan menyusulnya." Kata Jennie. Ia juga tidak tau kenapa sikapnya ke Jisoo seperti itu.

Jennie mencari Jisoo di kamarnya tapi tidak ada. Ia berjalan keluar rumah dan menemukan Jisoo sedang duduk di bangku taman depan rumah. Jennie pun duduk di sebelah Jisoo.

Jisoo menyadari keberadaan Jennie. Tapi ia tetap diam dan tidak menoleh ke arahnya.

"Kenapa?" Tanya Jennie.

"Kenapa? Bukankah aku yang harusnya bertanya kau kenapa?" Jawab Jisoo tanpa menoleh.

"Aku tidak apa-apa."

"Yasudah."

"Maaf." Ucap Jennie.

"Hm."

"Makan ya? Aku ambilkan."

"Sirreo."

"Nanti perutmu sakit Jisoo."

"Apa pedulimu."

Jennie menghela nafasnya. Ia sebenarnya sedang pms, makanya moodnya gampang berubah. Jennie mendekat dan memeluk Jisoo dari samping.

Cup!

Jennie mencium bibir Jisoo seperti permintaannya tadi, ya Jennie tau ini sangat terlambat.

Jisoo tetap diam, tidak menoleh sedikitpun.

"Jisoo maaf, itu sudah aku kasih morning kiss."

"Telat." Batin Jisoo.

"Ji, jangan mengabaikanku. Bicaralah."

The Truth Untold (Jensoo) ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang