4. Closer

4.4K 699 24
                                    

Enjoy kuy.






Jennie bangun dari tidurnya dengan tatapan bingung. Dimana dia sekarang? ini bukan kamarnya. Dan ia segera sadar dari amnesia ringannya itu.

Ia melangkah keluar dan melihat Jisoo masih tidur di sofa. Ia membenarkan selimut Jisoo yang tidak beraturan itu. Kemudian berjalan ke dapur untuk memasak.

Saat di dapur pun Jennie bingung karena tidak ada apa-apa di kulkas. Isinya hanya air dan beberapa soda.

"Sedang apa?" Suara serak Jisoo mengagetkan Jennie. Padahal robot itu tadi masih tertidur.

"Aku mau memasak, tapi tidak ada apa-apa di lemari es mu."

"Aku memang tidak pernah belanja kebutuhan sehari-hari."

"Kalau kau lapar?"

"Tinggal delivery."

"Dasar, terus-terusan makan makanan siap saji kan tidak baik untuk kesehatanmu, Ji."

"Apa urusanmu?" Balas Jisoo sambil beranjak ke kamar mandi.

"Huft sabar Jen, sabarr." Batin Jennie.

Setelah Jisoo selesai dengan urusannya, Jisoo melihat Jennie yang sedang mengoles roti dengan selai. Jennie menemukan roti itu di rak atas dan bungkusnya sudah berdebu. Tapi untung belum kadaluwarsa.

"Kau mau, Ji?" Tawar Jennie.

Jisoo mengangguk dan duduk di depan Jennie. Mereka berdua makan dengan tenang.

"Jisoo?" Panggil Jennie.

"Hm?" Jawab Jisoo yang masih menikmati rotinya.

"Apa aku tidak merepotkanmu? Aku menumpang dan tidak bisa memberimu apa-apa."

"Ani." Balas Jisoo datar.

Jennie menghela nafas lagi.

"Mau ikut?" Tanya Jisoo setelah menghabiskan rotinya.

"Oh, kemana?" Jennie mengernyitkan dahinya.

"Belanja, aku cuma tidak mau kau kelaparan dan membangunkanku seperti kemarin malam."

Jennie tidak menjawab tapi mengangguk dengan semangat 45.

"Yasudah mandi sana, pakai saja pakaianku."

Jennie berjalan ke kamar mandi dengan tersenyum gaje. Percayalah Jisoo itu sebenarnya perhatian, tapi robot itu sok-sok'an tidak peduli.

Setelah mandi Jennie masuk ke kamar untuk ganti baju. Tapi..

"Yak! Kenapa kau tidak memakai baju!" Kaget Jisoo karena ia sedang berdiri di balkon sambil menunggu Jennie selesai mandi. Ia segera berbalik setelah menatap tubuh naked Jennie.

Seketika Jennie membulatkan matanya dan dengan cepat memakai handuk yang ia pakai tadi.

"Ji-jisoo? kenapa kau disana?!" Gugup Jennie karena dia sangat malu. Ia berpikir jika Jisoo sudah melihat tubuh nakednya itu.

"Cepat pakai pakaianmu." Jantung Jisoo rasanya berpacu lebih cepat.

"Jantung tenanglah jantung." Batinnya sambil menghirup nafas dan mengeluarkannya.

Jennie pun menyelesaikan sesi ganti bajunya dengan sangat cepat. Kemudian ia memanggil jisoo.

"Em Ji, sudah selesai."

Jisoo segera berbalik dan berjalan secara terbirit-birit ke kamar mandi.

"Oh kenapa dia yang malu? Bukankah seharusnya aku? Menggemaskan sekali kalau dia seperti itu" Gumam Jennie sambil tersenyum.

The Truth Untold (Jensoo) ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang