Enjoy kuy.
"Jangan pikirkan itu juga, bahkan aku siap kalau kau memintaku menjadi Daddy nya."
Jennie terdiam mendengar perkataan Mino.
"Haha aku bercanda. Tidurlah, sudah malam." Ucap Mino sambil mengacak rambut Jennie.
Jennie menjadi canggung, ia hanya mengangguk dan segera masuk ke kamarnya. Setelah menutup pintu, ia tidur tidur. Melainkan bersandar di kepala kasur dan memikirkan perkataan Mino. Jennie hanya menggelengkan kepalanya dan berpikir Mino hanya bercanda. Setelah mengenyahkan pikiran itu, Jennie membuka ponselnya. Ia mengaktifkan kembali ponsel yang mati itu.
Puluhan bahkan ratusan panggilan tak terjawab dari Jisoo. Belum lagi pesan dari Jisoo yang menumpuk. Bohong jika Jennie tidak merindukannya. Ia memutuskan membuka pesan dari Jisoo.
"Jennie-ah, aku sangat merindukanmu."
"Dengarkan penjelasanku dulu :("
"Aku hancur, aku sudah pernah mengatakan kan kalau aku tidak bisa hidup tanpamu."
"Aku juga merindukan Mingyu :("
Pandangan Jennie kian kabur karena air matanya. Ia segera menghapus semua pesan dari Jisoo meskipun Jennie belum membaca semuanya. Kini ia berpindah membuka galeri, air matanya kian deras karena melihat beberapa foto dan video yang di ambilnya dengan Jisoo.