EPILOG

4.9K 390 121
                                    

Enjoy kuy.




Five years later...

Pasangan Jensoo sudah menikah lima tahun yang lalu, tepatnya satu bulan setelah Jisoo melamar Jennie. Mereka menikah hanya dihadiri orang-orang terdekat. Karena orang tua keduanya sudah meninggal, Jin lah yang menjadi wakil Jisoo dan Appa Yeji yang menjadi wakil Jennie.

Jisoo juga tidak menjadi pengangguran lagi. Ia menjadi CEO di perusahaan ayahnya dulu. Bagaimana bisa? Itu karena bantuan teman-teman Jisoo yang memiliki otak di atas rata-rata. Jisoo tidak sendiri di perusahaannya, ada Namjoon yang menjadi Komisaris, Jin yang sekarang menjadi Direktur utama, Wendy sebagai White Hacker, Lisa seorang Manajer, Suga dipercaya menjadi Auditor perusahaan dan Jungkook yang menemani kemanapun Jisoo pergi saat ada perjalanan bisnis.

Tentu tidak mudah bagi mereka untuk mendapatkan posisinya selama ini. Mereka harus menempuh pendidikan lanjutan lagi untuk menambah pengetahuan di bidang masing-masing. Kecuali Wendy, Ia sudah sangat mahir dalam masalah peretasan.

Yeri? Yeri tidak bekerja di perusahaan Jisoo. Ia lebih memilih mengurus restoran yang Jisoo berikan padanya secara percuma.

Sedangkan Dokter Song, Ia sudah menjadi Dokter lagi. Tapi tidak di Rumah Sakit, Ia membuka praktek sendiri di rumah. Hubungannya dengan Dokter Kang pun sudah terjalin tiga tahun lalu.

...

"Aku pulangg..." Seru Jisoo saat memasuki apartemen mewahnya. Yaa, mereka tinggal di apartemen baru dan lebih mewah dari sebelumnya.

 Yaa, mereka tinggal di apartemen baru dan lebih mewah dari sebelumnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mingyu menoleh. "Daddy?"

Jisoo bersimpuh di depan Mingyu. Ia mencium kening anaknya. "Sedang apa?"

"Disuruh Mommy menyiram bunga, biar tidak layu."

"Dimana Mommy?"

"Di dapur."

Setelah itu Jisoo berdiri untuk menemui istri tercintanya. Ia melihat Jennie yang tengah berkutat di dapur. Jisoo meletakkan tasnya di sofa kemudian berjalan mengendap-endap menuju istrinya. Dengan segera pula, Jisoo melingkarkan tangannya di perut Jennie.

"Eh?" Tubuh Jennie tersentak kaget. Ia menoleh ke samping dan mendapati hidung mancung milik Jisoo.

Cup!

Jisoo mengecup pipi Jennie. "Aku sudah menciummu dan Mingyu, tapi yang disini belum." Ia mengelus perut buncit milik Jennie.

Jennie terkekeh. Ia mematikan kompornya kemudian berbalik menghadap Jisoo. "Cepat cium, agar masakannya cepat selesai."

Jisoo membungkukkan badannya. Ia menaikkan kaos yang Jennie pakai kemudian mencium perutnya. "Sayang, cepat keluar dari perut Mommy mu. Apa kau tidak ingin cepat-cepat bertemu Daddy?"

"Pabo." Ucap Jennie sambil tertawa.

"Wae?" Kepala Jisoo terangkat.

"Apa kau tidak bosan setiap hari mengatakan itu? Dia masih empat bulan di perutku, Ji."

The Truth Untold (Jensoo) ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang