Seungwoo berjalan dengan riang menuju ke dormnya kembali. Senyum tak mau hilang dari bibirnya. Ia nampak begitu senang hingga membuatnya bersenandung lirih menyanyikan lagu-lagu bahagia."Udah baikan nih." Seloroh Seungyoun ketika Seungwoo memasuki dorm.
Seungwoo hanya tersenyum menampilkan lesung pipinya.
"Senyum terus perasaan. Padahal dari kemarin murung terus." Goda Yohan.
"Usseulttae jeil yeppeo." Tiba-tiba Seungwoo menyanyikan itu dengan gaya imutnya yang berhasil membuat anak-anaknya bergidik ngeri.
"Crazy level max." Ucap Dohyon dengan suara beratnya, yang kala itu sudah bersiap hendak pergi ke sekolah.
¤¤¤
Sindara sedang berisitirahat di kantornya. Seperti biasa merebahkan tubuhnya di sofa. Ia masih berpikir bagaimana cara memberitahu Seungwoo, karena hatinya kini sudah yakin.
Haruskah memberitahunya dengan cara biasa? Atau dengan kejutan? Atau memberikan gambar USGnya? Atau dengan dinner romantis? Oh, tidak.
Pikiran itu terus berputar di kepalanya. Mana yang lebih baik dan tidak berlebihan? Karena ia sendiri tidak yakin, bagaimana reaksi Seungwoo nanti. Apakah dia senang? Apakah dia bisa menerimanya? Bagaimana jika tidak? Ah, satu pikiran itu mengacaukan segalanya.
Sindara beranjak begitu mendengar bunyi suara telefon kantornya untuk menjawabnya. Dahinya berkerut bingung ketika Jeni diujung sana memberitahunya sesuatu.
Sindara turun ke bawah, bertemu dengan tamu yang sudah menunggunya di cafetaria. Oh, wajah yang tidak asing. Ia menjabat tangan orang itu.
"Kita pernah bertemu, bukan?" Tanya pria itu.
Sindara masih mengingat-ingatnya. Memang mereka pernah bertemu. Tapi di mana? Ia lupa.
"Di lift gedung apartemen." Ucap pria itu mengingatkan.
"Ah...ya." Sindara baru ingat.
"Saya manajer dari Han Seungwoo." Pria itu memerkenalkan diri.
Sindara clueless. Tak tahu apa-apa. "Ada kepentingan apa bertemu dengan saya?"
Manajer itu mengambil sesuatu dari dalam tasnya. Beberapa lembar foto ia letakkan di depan Sindara yang membuatnya terkejut. Ia mengambil foto itu dengan hati was-was. Sindara masih ingat betul di mana foto itu di ambil, yaitu di depan rumah Brian ketika Seungwoo menyusulnya. Ada pula foto mereka berdua yang berpelukan, ketika Sindara mengantarkan Seungwoo keluar dari rumah Brian.
Sindara menatap manajer dengan pandangan tanda tanya. "Reporter yang mengirimkan ini kepada kami, meminta konfirmasi."
"Konfirmasi apa?" Sindara tahu betul apa yang dimaksud, namun hanya kata itu yang mampu keluar dari bibirnya.
Manajer itu tertawa kecil, menertawakan Sindara yang pura-pura tidak tahu. "Anda tahu apa yang saya maksud."
Sindara diam sebentar, mengatur nafasnya, mengembalikan pikirannya. "Jika maksud anda konfirmasi mengenai hubungan kami. Ya, kami memang menjalin hubungan." Dengan mantap Sindara mengatakan hal itu. Ya, tidak ada salahnya. Begitu pikir Sindara.
Namun manajer itu menunjukkan ekspresi yang berbeda. "Maaf, Sindara-ssi. Jika anda tahu, kondisi Seungwoo saat ini sedang sulit. Masih ada masalah yang melilitnya, dan kita semua tahu kontroversi apa itu. Jika masalah ini muncul, itu akan merugikan Han Seungwoo, dan tentunya kami. Terlebih lagi, kekasihnya itu adalah Anda. Yang mana Anda pernah terlibat kasus penyerangan. Itu akan semakin memerburuk image Han Seungwoo." Jelas manajer itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Secrets: Love between Us | Han Seungwoo X OC ✔️
عاطفية[FINISHED] Han Seungwoo x OC Cinta terkadang tak pernah semudah itu. Bagi Han Seungwoo, sang idola baru dan Sindara, seorang pengusaha, menjalani kehidupan cinta mereka yang terkadang melelahkan dan menyesakkan. "Han, aku selalu berdoa agar kau baha...