"Baekhyun!" Jaehyun menuruni anak tangga dengan langkah tergesa dan matanya juga tidak bisa terlepas dari sosok yang ia rindukan selama ini. Adik perempuannya yang nakal itu kini kembali lagi.
'Grep'
"Aku sangat merindukanmu Jae" Baekhyun memeluk erat punggung Jaehyun.
"Aku juga" Jaehyun mengecup kepala Baekhyun penuh kasih sayang. Dan sesungguhnya, adegan melepas kerinduan antara kakak dan adik itu membuat si kembar kebingungan. Kenapa mommynya itu punya banyak rahasia hari ini? Jesper tidak menyukainya.
"Mommy" tarikan di ujung baju Baekhyun menyadarkan Jaehyun akan sosok bocah berumur 5 tahunan. Jaehyun melepaskan Baekhyun dan beralih menatap bocah yang mirip dengan Baekhyun.
"Siapa me-"
"Mereka anakku"
"Damn. Kita harus berbicara empat mata"
Baekhyun terkekeh. Jaehyun terlalu lucu untuk ekspresi keterkejutannya. "Baiklah, tetapi dimana Jennie?"
"Dia sedang mengganti popok Jaeje" Jaeje adalah nama anak dari pasangan Jaehyun dan Jennie, berumur 3 tahun dan seorang bocah lelaki tampan seperti ayahnya.
Jaehyun menjongkokkan badannya di hadapan si kembar. Meneliti wajah menggemaskan mereka tanpa melewatkan seincipun kulit. Sang wanita yang berstatus ibu menatap Jaehyun dengan gelengan kepala. "Jangan menatapnya seperti itu, mereka benar benar anakku Jae". Yang benar saja, si kembar segera melangkah mendekat ke Baekhyun dan memeluk kaki rampingnya.
"Mom, siapa paman itu?" Itu sebenarnya bukanlah sebuah bisikan wahai Jesper yang menggemaskan, kau tahu bahwa orang yang kau sebut paman itu juga bisa mendengar kalimatmu dengan jelas.
"Kkkk, kau membuat mereka takut".
"A-aku ha-hanya-" Jaehyun menggaruk tengkuknya canggung. Masih berharap jika adik perempuannya itu sedang memberikan dirinya PRANK jika 'hai Jae, selama ini aku punya dua anak lelaki yang menggemaskan loh' dan itu tidak lucu sama sekali menurut Jaehyun. Ia masih berharap jika Baekhyun adalah seorang gadis dengan tingkah preman seperti dahulu. Karena ia masih ingin kembali membuat kenangan indah.
"Hai Baek- ASTAGA! SIAPA DUA MAKHLUK MENGGEMASKAN INI?" Jennie yang baru saja turun dari tangga berteriak heboh. Menambah kerutan di kening si kembar. Ingin segera mendapatkan jawaban dari pertanyaan 'Jadi siapa orang orang aneh ini mom?'
"Hai Jen,"
"Mereka menggemaskan, sungguh" Jennie mencubit pipi gembul Jesper.
"Jes, Jack ini paman dan bibi kalian. Paman Jaehyun dan Bibi Jennie, perkenalkan diri kalian".
"Demi Tuhan, mereka anak anakmu?!"
"Y-ya, aku akan menceritakannya setelah ini" Baekhyun tertawa canggung. Melirik kakak lelakinya yang sepertinya sudah berubah menjadi pucat pasi.
Jennie pun juga melirik ke arah suaminya, sungguh dia tidak tahu menahu situasi sekarang ini.
"Aku akan mengajak mereka bermain dengan Jaeje"
-
"Kenapa kau tidak bilang dari dulu?! Aku bisa saja membunuh pria brengsek itu!" Baekhyun menahan lengan kakaknya. Yah, pria itu menjadi emosi tak terkendalikan setelah mendengar cerita hidupnya selama 5 tahun ini. Tetapi untung saja mereka berbicara di ruangan kerja Jaehyun, jadi aman aman saja jika Jaehyun berteriak sambil mengumpat kasar. Orang lain tidak akan mendengar mereka dari ruangan kedap suara ini.
"Jae, itu bukan hanya kesalahan Chanyeol. Itu juga kesalahanku" Baekhyun meneteskan air mata, mengingat lagi kisah pilu hidupnya.
"Jangan tahan aku Baek! Aku akan datang ke rumahnya dan membuat mayatnya bersimbah darah. Aku tidak main main dengan ucapanku!" Tukas Jaehyun menggebu gebu sampai urat urat di sekitar leher nampak jelas. Jaehyun sudah berada di atas kemarahannya. Hatinya tercubit sakit dan memunculkan sebuah perasaan marah untuk seorang pria bermarga Park.
KAMU SEDANG MEMBACA
CEO'S BODYGUARD✔
FanfictionSeorang pengawal wanita bernama Byun Baekhyun yang mendapat tugas dari atasannya untuk menjadi pengawal CEO baru mereka. Tetapi siapa sangka jika CEO barunya adalah seorang pria yang menjadi cinta pertamanya? Ikuti kisah mereka dalam berbagai suka d...