Mungkin saat ini ada jutaan kupu-kupu yang berterbangan di dalam perut pria tampan itu. Satu menit yang lalu dirinya baru saja menerima kabar dari sekretarisnya bahwa seorang wanita pujaannya tengah berada di luar ruangan. Hati Chanyeol tidak sabaran untuk segera menemui wanita itu.
Berbekal senyuman lebar yang setia menempel di bibirnya, Chanyeol dengan penuh percaya diri membuka daun pintu ruangannya. Menimbulkan bunyi decitan pelan yang membuat dua orang wanita di dekatnya menoleh ke sumber suara.
Fokus Chanyeol langsung tertuju kepada wanita yang mengenakan gaun cantik itu. Langkah lebarnya mempersempit jarak diantara mereka.
"Ada apa? Kau merindukanku atau Jackson?" Tanya Chanyeol setelah berdiri tepat di depan Baekhyun yang tengah duduk di kursi tunggu. Chanyeol sungguh senang, dia tidak bisa melupakan fakta jika Baekhyun menyetujui dirinya untuk kembali memperbaiki hubungan mereka kemarin malam. Oh, sungguh senangnya pria itu. Sampai - sampai Chanyeol tidak bisa tertidur dengan nyaman kemarin malam.
"E-ehm, Chan" Wanita itu memasang wajah gugupnya. Dahinya mengerut, menandakan perasaan tenang kini tidak menghampiri sang wanita.
"Kau tidak apa apa?" Chanyeol memegang bahu Baekhyun lembut.
Wanita pemilik mata sipit disana hanya melirik pada sebuah telapak tangan yang sedang menumpu pada bahu kanannya. Membawa tangan kirinya naik untuk menyingkirkan telapak tangan yang besar dengan pelan tanpa berniat untuk membuat sang empunya tersinggung.
"Cha-Chan, aku ingin berbicara empat mata denganmu"
"Tentu. Kau ingin kita berbicara dimana? Apa kita harus turun ke cafetaria?"
"Ti-tidak perlu. Kita bisa memakai ruanganmu sebentar" Chanyeol terdiam sebentar untuk berpikir. Lalu menggerakkan kepalanya ke atas dan ke bawah menandai jika dia tidak menolak usulan dari Baekhyun.
Mereka berdua melangkah bersama memasuki ruangan dimana Chanyeol keluar tadi. Ketika tubuh mereka berhasil masuk, Chanyeol menutup kembali pintunya. Ia mendapat perasaan buruk tentang hal ini.
"Silahkan duduk"
"Ah iya terimakasih"
Sempat terdapat jeda diantara keduanya sebelum Chanyeol mulai bersuara kembali. "Kau ingin teh atau apa?" Baekhyun buru buru menggelengkan kepalanya.
"Tidak perlu. Aku hanya ingin berbicara sebentar".
"Oh, baiklah. Tentang apa itu?"
"Kemarin aku bilang kepadamu jika aku dilamar oleh seorang pria. Dan pria itu ternyata adalah Oh Sehun. Aku akan menikah dengannya 4 bulan lagi. Maafkan aku" Baekhyun mengakhiri kalimatnya dengan menundukkan kepala sedalam dalamnya. Merasa sangat tidak enak kepada Chanyeol saat ini. Ah, Baekhyun merasa telah menjadi seorang wanita jahat yang suka mempermainkan hati pria.
Chanyeol menyimpan semua keterkejutannya erat erat di dalam hati. Sebenarnya jika tidak ada peraturan jika pria yang menangis itu lemah, mungkin Chanyeol akan saja melepaskan air matanya sekarang juga dan detik ini juga.
"Oh begitu. Baiklah, kuharap kau bahagia dengannya. Dan terimakasih sudah pernah dekat denganku untuk beberapa hari terakhir ini. Aku sangat menikmatinya" Chanyeol tersenyum getir.
"Cha-Chan, kau tidak apa - apa?" Wanita itu memajukan tubuhnya sedikit untuk meraih pundak lebar Chanyeol yang berada tak jauh dari tempatnya duduk sekarang.
"Aku mungkin bohong jika aku bilang bahwa aku baik - baik saja. Tetapi bagaimanapun, itu sudah keputusanmu. Lagipula kalian berdua saling mencintai".
"Cha-Chan maaf aku ti-tidak bermaksud-"
"Aku tahu, jangan begitu. Seharusnya aku yang minta maaf" Chanyeol membawa tangan Baekhyun untuk digenggam.
KAMU SEDANG MEMBACA
CEO'S BODYGUARD✔
FanficSeorang pengawal wanita bernama Byun Baekhyun yang mendapat tugas dari atasannya untuk menjadi pengawal CEO baru mereka. Tetapi siapa sangka jika CEO barunya adalah seorang pria yang menjadi cinta pertamanya? Ikuti kisah mereka dalam berbagai suka d...