'Tok tok tok'Bunyi ketukan pintu di malam hari itu mengusik acara tidur si ibu dan si anak di bawah gelungan selimut. Sang ibu membuka matanya yang semula terpejam. Dia mengambil beberapa detik waktu untuk ia gunakan memahami suasana yang tengah terjadi sekarang.
Baekhyun, wanita itu menatap jam dinding yang menunjukkan pukul 11 malam. Memang ada hal apa hingga seseorang mengetuk pintunya? Siapa juga memang?
Baekhyun menyingkap selimut yang ada padanya, menatanya untuk menjadi milik Jesper seutuhnya. Setelah merasa cukup puas dengan membenahi selimut, ia segera menuju ke pintu dan membukanya.
Matanya yang terbuka sedikit karena mengantuk itu kini menjadi bulat sempurna. Sosok putra yang sudah lama ia rindukan untuk pulang kini sedang ada di depannya. Tertidur pulas di gendongan Bibi Ahn.
"Astaga Jackson". Bibirnya sedikit membentuk kurva yang menekuk ke atas. Memberi tahu kepada semua orang jika kehadiran Jesper dihadapannya saja dapat membuatnya melupakan masalah besar untuk sesaat.
Baekhyun mengambil Jackson, menggendongnya sambil mengecupi kepala anaknya.
"Baekhyuna(?)" Baekhyun langsung menatap Bibi Ahn yang baru saja memangil dirinya.
"Hm?" Baekhyun menatap Bibi Ahn dengan tatapan penuh tanda tanya.
"Ini ada titipan surat untukmu". Baekhyun melirik surat yang disodorkan oleh Bibi Ahn kepadanya. Baekhyun langsung menerimanya. Meneliti surat tersebut yang terbungkus dengan amplop.
"Dari?" Wanita itu mengangkat alisnya sebelah.
"Ayah si kembar"
"Chanyeol?"
"Iya"
Baekhyun menggerakkan matanya untuk mencari keberadaan si pengirim surat. Tidak ada.
"Chanyeol kesini? Dimana dia sekarang".
"Dia baru saja pergi"
Baekhyun sedikit terkejut di dalam hatinya. Apa Chanyeol benar benar mengembalikan Jackson kepadanya?
"Dia pergi? Kenapa dia tidak menemuiku?"
"Sebenarnya ayah si kembar ingin bertemu denganmu dan ingin mengatakan suatu hal kepadamu, tetapi aku berkata kepadanya jika kau sedang tidak enak badan". Jelas Bibi Ahn.
"Aku sudah baik baik saja". Kata Baekhyun menimpali.
"Tidak. Kau harus lebih banyak istirahat"
"Kau terlalu berlebihan", balas Baekhyun dengan sedikit tawa di akhir kalimatnya. Bohong. Tentu saja. Siapa yang baik baik saja setelah membatalkan pernikahan dan mengecewakan orang? Baekhyun sangat lelah dan berfikir untuk mati saja karena rasa bersalah yang menumpuk.
"Hm baiklah. Aku pergi dulu. Aku merebus sesuatu tadi". Bibi Ahn mengelus lengan Baekhyun pelan dan pergi.
Baekhyun kembali masuk ke kamarnya dan tidak lupa menutup pintunya. Lalu beralih untuk meletakkan Jesper bergabung dengan Jackson di atas kasur. Baekhyun membenarkan selimutnya dan memberikan kecupan di kening Jesper dan Jackson.
Lalu dirinya berjalan mendekat ke arah balkon kamar. Dia mendudukkan pantatnya di atas kursi santai disana. Lalu tangannya yang kurus itu membuka amplop dan mengeluarkan sebuah lembar kertas darinya.
Baekhyun dengan seksama membaca rentetan tulisan yang ditulis dengan sebuah pena. Baekhyun sedikit tersenyum mendapati tulisan Chanyeol tidak berubah dari waktu SMA dahulu.
Kau membacanya? Syukurlah, aku berpikir jika kau tidak pernah akan mau membaca surat ini.
Aku hanya ingin berbagi kabar baik denganmu kali ini. Aku sudah menuruti keinginanmu untuk mengembalikan Jackson kepadamu lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
CEO'S BODYGUARD✔
FanficSeorang pengawal wanita bernama Byun Baekhyun yang mendapat tugas dari atasannya untuk menjadi pengawal CEO baru mereka. Tetapi siapa sangka jika CEO barunya adalah seorang pria yang menjadi cinta pertamanya? Ikuti kisah mereka dalam berbagai suka d...