Persentase kecocokan : 99,99923%
Chanyeol mengatupkan mulutnya terkejut. Pria itu terlihat sempoyangan dan membuat Luhan mau tak mau menahan tubuh berat suaminya.
"Chanyeol, kau tak apa apa?". Pertanyaan itu tak di indahkan oleh Chanyeol sama sekali. Pria itu justru mendorong Luhan untuk menjauh dari tubuhnya.
"Sialan kau!", begitu umpatnya kepada Luhan.
Luhan memutar kedua bola matanya malas. Seolah dia sudah kebal dengan umpatana dari mulut Chanyeol.
"Jika kau sudah baikan, kita bicara lagi nanti". Luhan melenggang pergi dari kamar. Menyisakkan Chanyeol yang masih terkejut.
-
Baekhyun memberhentikan langkahnya setelah pergi dari taman kanak kanak dimana si kembar bersekolah. Wanita itu tidak bisa terlepas dari rasa khawatir yang seperti tengah mencekiknya dari tadi.
Sambil menatap Jesper yang murung digendongannya, Baekhyun tengah memikirkan sesuatu. Dan wanita itu mengambil ponselnya dari saku jas. Hendak menelfon Bibi Shin.
Tapi niatnya ia urungkan setelah mengingat Sehun yang berbicara dengan Luhan tadi pagi. Baekhyun menggeleng, jika ia menitipkan Jesper ke Bibi Shin pasti beliau akan merasa cemas tentang kabar hilangnya Jackson. Dan Bibi Shin pasti akan langsung memanggil Sehun. Baekhyun tidak ingin itu terjadi. Karena kejadian tadi ia merasa telah kehilangan sedikit kepercayaan pada Sehun. Pria itu seperti tengah menyembunyikan sesuatu darinya.
Benar, dia akan berusaha sebisa mungkin agar tidak melibatkan Oh Sehun. Tapi bagaimana caranya? Dia bukan orang yang punya kekuatan dan juga koneksi, jadi dia harus apa sekarang?
'Astaga aku harus bagaimana lagi ya Tuhan' batin Baekhyun khawatir.
-
Setelah 15 menit kejadian tadi, Chanyeol merasa lebih membaik. Jadi ia ingin berbicara dengan Luhan untuk sekarang ini.
"Dimana Luhan?". Chanyeol bertanya kepada Jaebum yang sepertinya menunggu dirinya dari luar kamar sedari tadi.
"Nyonya Luhan ada di kamar bawah, bersama Jackson". Jaebum menundukkan kepalanya. Ia tahu betul perasaan Chanyeol saat ini. Pasti hancur mendengar fakta mengejutkan tadi.
Chanyeol tak balik membalas dan bergegas menuju kamar yang dimaksud Jaebum barusan.
Dan benar saja, disana Luhan tengah duduk di bibir ranjang dengan Jackson yang tertidur pulas di ranjang.
Pandangan Luhan terlihat kacau. Wanita itu juga tak kalah shock dengan Chanyeol tentang tes hasil DNA yang baru saja keluar tadi pagi.
Dan firasat yang selama ini Luhan pendam ternyata adalah benar. Disaat malam itu ketika Baekhyun berada di apartemen Chanyeol 5 tahun yang lalu. Mereka berdua melakukan hal zina. Dan Luhan sudah menduga jika Baekhyun akan hamil karena hal itu.
Dan itu berlanjut ketika mengetahui ada yang janggal dengan Baekhyun dan kedua anak kembarnya. Ia merasa wanita itu tengah berusaha menyembunyikan sesuatu. Untuk menyudahi perasaan gelisahnya, Luhan mengambil beberapa helaian rambut milik Jackson dengan bantuan orang orangnya yang ia suruh untuk berkunjung ke sekolah dan mengambil helaian rambut milik Chanyeol ketika pria itu tertidur. Bom! Siapa yang mengira firasatnya benar benar terjadi?
"Luhan" panggil Chanyeol pelan.
Wanita itu bangkit dari duduk dan mendekat ke arah Chanyeol. "Kau harus menggunakan Jackson untuk mengkukuhkan posisimu disini. Kakekmu pasti akan menyetujuinya, jatuhkan Keluarga Lee kau pasti bisa"
Chanyeol masih terdiam, benar yang dikatakan Luhan. Jackson adalah putra kandungnya. Dia tidak boleh melewatkan itu. Dan ia juga ingin kekuasaan.
"Kau benar, dia adalah putraku"
KAMU SEDANG MEMBACA
CEO'S BODYGUARD✔
Fiksi PenggemarSeorang pengawal wanita bernama Byun Baekhyun yang mendapat tugas dari atasannya untuk menjadi pengawal CEO baru mereka. Tetapi siapa sangka jika CEO barunya adalah seorang pria yang menjadi cinta pertamanya? Ikuti kisah mereka dalam berbagai suka d...