CEO'S BODYGUARD✔

Part 30 : This Moment

Agar jari kalian lebih luwes untuk menggulir layar, bagaimana kalau jari kalian pemanasan dengan memencet bintang??☻

-

"Dad, ini rumah siapa?" Cicit Jackson yang ada di gendongan Baekhyun. Dan lagi lagi pertanyaan itu dijawab oleh garis tipis melengkung di bibir tebal Chanyeol. Pria itu memastikan 3 orang disana segera masuk.

"Ini rumah kita" Ucap Chanyeol penuh bahagia dan mata bulan sabit membola mendengarnya.

"Ru-rumah? Ki-kita?" Baekhyun mengulangi kembali kalimat yang baru saja diciptakan oleh sosok pria jangkung. Menatap sekitarnya dengan kebingungan.

"Iya, ini rumah Jesper, Jackson, Mommy dan Daddy. Kalian suka?" Jesper dan Jackson dihadiahi oleh tatapan bersemangat Chanyeol. Mau tak mau membuat senyum merekah di wajah si kembar.

Baekhyun menurunkan tubuh Jackson dari gendongan diikuti Chanyeol setelahnya. Kedua bocah itu sudah menyusuri bagian bagian apartemen.

"Wow" Jesper dan Jackson menatap kagum pada sebuah gundam yang ada di sebuah etalase. Baekhyun menggeleng pelan melihat kelakuan absurd kedua buah hati.

"Ini rumahmu, bukan rumah kita" Kata Baekhyun kemudian. Bersedekap dada sambil meminta penjelasan rinci dari Chanyeol.

"Ini rumah kita, aku ingin jika kita menghabiskan waktu bersama disini. Seperti keluarga normal lainnya, ayah, ibu dan anak anak. Kau suka?" Obsidian Chanyeol menatap kedua anaknya yang sudah bermain dengan gundam miliknya. Membiarkan gundam mahal itu untuk tidak bisa utuh karena si kembar yang memegang dengan tidak hati hati. Biarkanlah, Chanyeol punya banyak uang untuk membelinya lagi.

"Kita bukan keluarga Chan, ingat itu" balasan menohok ditujukkan kepada Park Chanyeol yang terhormat dari Byun Baekhyun.

"Tidak. Kita keluarga" kata Chanyeol dengan penuh penekanan.

"Tidak. Kau punya keluarga sendiri Chan" balas Baekhyun tidak kalah sengit.

"Tidak. Kau dan si kembar adalah keluargaku"

"Ya, untuk si kembar adalah keluargamu, mereka anakmu. Tetapi tidak untukku"

"Kau ibu mereka, kau juga keluargaku"

"Aku bukan keluargamu, titik. Kita sudahi perdebatan konyol ini" Baekhyun melangkah untuk masuk ke bagian apartemen lebih dalam. Mencari keberadaan dua bocah kecil yang sudah hilang di pandang mata.

Chanyeol hanya terkekeh kecil, benar benar menyenangkan bisa menggoda Baekhyun.

Baekhyun menatap sekitar, lalu berpikir. "Kurasa kau harus membersihkan tempat ini" Kata Baekhyun sambil menoleh ke belakangnya, tempat dimana Chanyeol tengah menginjakkan kedua kakinya.

"Iya, aku akan memanggil layanan kebersihan" Balas Chanyeol.

"Aku akan membersihkannya"

"Tidak perlu"

"Aku memaksa, Pak"

"Baiklah, aku juga akan ikut"

Chanyeol melepas jas, melemparkan asal ke arah sofa. Menggulung lengan kemeja hingga mencapai siku siku. Mendekati tubuh Baekhyun yang juga tengah melakukan kegiatan sepertinya barusan.

"Kau bisa meletakkannya disana" Kata Chanyeol sambil menunjuk sofa dengan dagunya. Baekhyun melirik, lalu mengangguk dan berjalan ke sofa. Membiarkan jasnya berhambur dengan milik Chanyeol.

"Masih ingat dimana kau menyimpan mesin penyedot debunya?"

"Tentu"

-