Part 40 : You Lie?

2.5K 416 54
                                    

Hari berlalu dan Baekhyun mengantarkan Jesper seperti biasa ke sekolahnya. Lagi lagi dirinya mendapati sosok Chanyeol yang berdiri tidak jauh dari gerbang sekolah. Ini sudah terjadi seminggu sejak pertemuannya dengan Chanyeol waktu itu. Seminggu penuh ini  Baekhyun selalu menemukan Chanyeol yang berdiri di tempat yang sama. Dan seminggu itu juga Baekhyun sama sekali tidak berniat untuk mengindahkan keberadaan pria itu.

Baekhyun yakin jika pria itu selalu datang kemari sebelum berangkat kerja. Baekhyun bisa melihat dengan jelas setelan jas Chanyeol yang melekat sempurna di tubuh atletisnya itu.

"Jangan nakal dan turuti perkataan Bu Soojin, hem?" Baekhyun berjongkok dan mengelus pucuk kepala itu dengan lembut.

"Iya mom!" Jesper mengangguk patuh. Bocah itu mengecup bibir Baekhyun sebelum dirinya membalikkan diri untuk menuju ke kelasnya.

Baekhyun memperhatikan punggung Jesper yang mulai samar di pandangannya, wanita itu menghela nafasnya kasar. Membawa kedua tungkainya untuk menapaki jalan menuju rumahnya.

Wanita itu sedikit melirik ke belakangnya dan Chanyeol masih setia berdiri disana. Pria itu tidak menghampirinya atau sekedar menampakkan batang hidungnya kepada Jesper. Sepertinya Chanyeol berniat pergi setelah dirinya juga benar benar menghilang dari sini.

Baekhyun bergulat dengan pikirannya. Melerai dua keinginannya yang sangat bertolak belakang. Ia ingin cepat cepat pergi dari sini dan di sisi lain ia ingin berbalik dan menghampiri Chanyeol. Ia memiliki sesuatu untuk disampaikan kepada Chanyeol.

Setelah bergelung dengan dirinya sendiri, Baekhyun memilih untuk mengabulkan keinginannya yang kedua. Menghampiri Chanyeol dan mengatakan sesuatu hal. Ia pikir dirinya perlu segera melakukannya agar masalah ini cepat selesai.

Baekhyun dapat melihat dengan jelas raut keterkejutan di wajah Chanyeol ketika ia berbalik dan melangkah mendekat kearahnya. Baekhyun tidak menaruh atensi yang berlebih. Dia hanya mempercepat langkahnya agar segera sampai di depan pria itu.

"Ada yang ingin kusampaikan kepadamu Park". Ucap Baekhyun dengan nada datar. Kedua lengannya menekuk sempurna di depan dadanya.

"O-oh baiklah. Apa kita perlu pergi ke tempat lain untuk membicarakannya?" Baekhyun mendecih dalam hati ketika mendapati wajah Chanyeol yang sedikit kalang kabut.

"Tidak usah. Aku tidak ingin berlama lama denganmu"

"Ba-baiklah" Chanyeol menekuk kembali harapannya terhadap Baekhyun.

"Kau tahu Park, sebentar lagi aku akan menikah dengan Oh Sehun dan aku memohon kepadamu untuk bersadar diri. Jangan pernah lagi memunculkan dirimu disekitarku ataupun disekitar Jesper. Oh iya, waktu lalu aku sempat mendengar Jackson mengumpat dan kuatanyai darimana dia mendengar umpatan itu. Yah, kau tahulah anak kecil seumuran Jackson lebih suka menirukan orang dewasa disekitarnya. Aku sangat marah mendengar bahwa nama Luhan yang menjadi jawaban. Astaga, aku benar benar ingin membunuh wanita itu karena membuat putraku mengumpat". Baekhyun menjeda kalimatnya. Menatap Chanyeol yang kini juga tengah menatapnya intens.

"Jika kau masih peduli dengan masa depan Jackson, tolong kembalikan Jackson kepadaku lagi. Kudengar kau sudah mendapatkan apa yang kau mau. Jadi, tolong jangan gunakan Jackson sebagai alasan untuk mengukuhkan posisimu sebagai direktur utama. Kau sudah berhasil melakukan misi tersebut"

"Jackson tidak membutuhkan uang ataupun mainan yang selalu kau berikan, dia hanya membutuhkan sebuah kasih sayang. Sanggupkah kau melakukannya? Aku tidak bermaksud apa - apa, sepertinya tabiat burukmu itu akhir akhir ini kambuh lagi. Dan itu membebani pikiranku akhir akhir ini".

Wanita itu menambahkan tepukan di bahu kanan Chanyeol. Lalu menarik kembali tangannya dan mengambil 1 langkah ke belakang untuk memberi jarak diantara mereka.

CEO'S BODYGUARD✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang