"Ahjumma, sepertinya kau-ASTAGA BEE?!"-
Baekhyun menghela nafasnya sedari tadi, seorang lelaki yang ia ketemui di jalan tadi tidak membuat acara memaksanya menjadi hikmat. Masih berada di apartemen Chanyeol tentunya.
"Park June, kuingatkan sekali lagi jika matamu akan copot jika kau memandangiku seperti itu" ucap Baekhyun sambil berdiri dari duduknya. Membawa dirinya untuk membawa lauk pauk ke meja makan. Sedangkan pria yang dimaksud malah tidak merespon. Masih setia memandangi Baekhyun.
'Plak'
Dengan opsi terakhir, Baekhyun memukul pundak si pria yang diketahui bernama Park June disana. "Kau tidak mendengarkanku?" Tanya Baekhyun dengan kesal.
"Apakah ahjumma adalah Byun Baekhyun?" Lontaran pertanyaan yang keluar dari mulut June membuat kekesalan Baekhyun menjadi memuncak.
"Aku sudah bilang ke-7 kalinya jika aku adalah Byun Baekhyun. Sahabatmu dulu, kau amnesia?!" Teriakan lantang Baekhyun terdengar di seluruh apartemen.
"Tidak mungkin jika ahjumma adalah Byun Baekhyun", Baekhyun mendengus kesal. Apa lelaki di depannya ini tengah meremehkan dirinya di 5 tahun yang lalu? Seorang gadis berandalan yang tidak mungkin bisa berubah menjadi seorang wanita cantik dan pintar memasak?
"Dia Byun Baekhyun, Park June" atensi dua orang yang tengah bersitegang disana di rebut oleh sosok Chanyeol yang baru saja keluar dari kamarnya dengan wajah baru bangun dari tidurnya. Dan itu terlihat seksi di mata Baekhyun. Membuat pipinya merona samar.
"Aku tahu aku tahu, tidak mungkin aku melupakan wajahnya. Aku hanya menggodanya" June tertawa kemudian.
"Awas kau" bisik Baekhyun pelan.
"Kau harus menceritakan semuanya kepadaku, Bee" June memperbaiki posisi duduknya dan menatap lapar makanan yang ada di atas meja. Tidak menghiraukan ancaman yang baru saja diberikan Baekhyun.
"Baiklah"
"Kemana Jesper dan Jackson?" Tanya June setelah menyadari bahwa suasana yang hening. Berbeda ketika dia pertama masuk.
"Mereka tadi tidur denganku" Chanyeol menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.
"Aku akan membangunkan mereka", lanjut Chanyeol sambil membalikkan badannya untuk kembali ke dalam kamarnya. Menjemput si kembar dari tidur siangnya.
Baekhyun bergabung dengan June di meja makan.
"Jadi ini alasan kenapa Chanyeol hyung tidak mengatakan ibu dari kedua anaknya di pertemua keluarga" June memanggut manggut sambil mengelus dagunya.
"Apa?" Baekhyun mengernyitkan dahinya.
"Aku terkejut jika kau adalah ibu dari kedua anak Chanyeol hyung. Wahh, takdir kalian benar benar unik ya? Dan kapan kalian 'melakukannya'?" June memasang wajah menggodanya. Langsung saja wajah Baekhyun memerah tomat.
"Di-diamlah atau a-aku akan menyirammu de-dengan kuah kimchi pedas". Baekhyun membuang mukanya ke arah lain.
"Kekeke, maafkan aku" June tersenyum menampilkan rentetan giginya, menambah kadar ketampanan wajahnya.
"Bagaimana dengan hubunganmu dan Eunsoo?" Baekhyun bertanya tiba tiba.
Tiba tiba wajah June berubah menjadi sendu. Lelaki itu menghela nafasnya pelan. "Kami tidak berjodoh" ucapnya pelan sambil memainkan sendok yang tertata rapi.
"Astaga, siapa yang memutuskannya?" Baekhyun kini meletakkan tangan kanannya di pundak lemas June. Mengelusnya pelan.
"Tuhan mengambil Eunsoo-ku", setetes air mata berlinang dari kedua mata June. Baekhyun membuka mulutnya tak percaya.
KAMU SEDANG MEMBACA
CEO'S BODYGUARD✔
FanfictionSeorang pengawal wanita bernama Byun Baekhyun yang mendapat tugas dari atasannya untuk menjadi pengawal CEO baru mereka. Tetapi siapa sangka jika CEO barunya adalah seorang pria yang menjadi cinta pertamanya? Ikuti kisah mereka dalam berbagai suka d...