Chanyeol melepaskan genggaman tangan Jackson. Membiarkan bocah 5 tahun itu berlari berhamburan menuju gerombolan pria di ruang tamu yang tak lain adalah Seunghoon dan June. Ah, ada kakak sepupunya yang lain. Dia Park Yoora. Yang mengajarinya bertahan hidup sendiri di apartemen barunya ketika masa SMA dulu.
"Lihat siapa yang datang" itu suara ibunya. Lebih tepatnya ibu tiri Chanyeol alias ibu kandungnya June. Chanyeol berjalan mendekat dan memeluk wanita paruh baya itu singkat.
"Maaf kami telat, sedikit macet di perjalanan" ujar Chanyeol setelah melepaskan pelukan.
"Tidak apa apa. Lagipula kami juga masih menata makanan".
"Ini", Chanyeol memberikan paper bag kepada ibunya.
"Apa ini?", ibu Chanyeol menerimanya dan mengintip isi di balik paper bag itu.
"Kudengar ibu menyukai lilin beraroma terapi akhir akhir ini"
"Iya ibu memang menyukainya, tapi kau tidak perlu repot repot seperti ini"
"Ah tidak. Aku membelinya memang tadi kebetulan melewati tokonya" Chanyeol tersenyum kecil.
"Baiklah. Ibu menerimanya dengan senang hati. Terimakasih." Lalu wanita paruh baya itu meninggalkan Chanyeol disana. Wanita itu terlihat melanjutkan acara menata makanan. Bergabung dengan para wanita. Seperti ibunya Seunghoon.
Ah tentang mereka? Mereka sudah baik baik saja. Sangat baik hingga Chanyeol bersyukur atas itu.
Kakeknya telah membagi warisan dengan sangat adil kepada ketiga putranya. Dan itulah kenapa Keluarga Lee tidak menganggunya lagi. Justru mereka kembali seperti layaknya keluarga besar lainnya.
Semua keluarganya juga berterus terang merasa senang atas perceraian Chanyeol dengan Luhan. Yah, Luhan meninggalkan kesan buruk pada setiap anggota keluarganya. Maka dari itu mereka mendukung seratus persen keputusan Chanyeol.
Semuanya sudah menjadi lebih baik. Tidak ada lagi kata sindiran yang saling terucap ketika pertemuan keluarga. Mereka berbagai kebahagiaan kepada sesama anggota keluarga.
Tetapi hanya satu hal yang Chanyeol sayangkan. Kenapa ketika keadaan keluarganya membaik kini hanya kisah cintanya yang memburuk.
Kembali lagi kepada acara makan malam keluarga Park.
Chanyeol mengintip apa yang kedua saudaranya itu lakukan sekarang ini. Paling tidak dia harus mengawasi pergaulan Jackson ketika tengah bersama orang lain. Lagi - lagi dia mengingat ucapan Baekhyun tempo hari lalu. Bagaimana wanita yang selama lima tahun merawat anaknya seorang diri dengan bekerja keras dan mengorbankan banyak hal dari dirinya mendapati sang putra yang mengumpat di depan sang ibu. Perasaan ibu mana yang tidak hancur mendengar hal itu?"Jack, paman punya koleksi gundam terbaru. Kau mau melihatnya?" Pria bermata sipit itu menatap Jackson dengan penuh semangat. Membuang fakta jika dia sudah mendapatkan lisensi untuk mengemudi.
"Oh benarkah paman?!" Tentunya si kecil Jackson tidak kalah semangat untuk menjawab kalimat iming iming yang diucapkan Seunghoon padanya. Ayolah, siapa anak laki laki berumur 5 tahun yang sehat dan aktif seperti Jackson tidak tergiur dengan mainan gundam?
"Ah Jack, sebenarnya paman juga punya game baru. Gamenya sangat seru. Kita bisa main bersama sama nanti". Di sebelahnya, Junhoe tidak mau mengalah. Memang pada dasarnya kedua saudara Chanyeol yang satu ini memang tidak ingin kelihatan menjadi pengalah untuk urusan seperti ini. Mereka berdua jarang ditemukan akur disaat acara kumpul keluarga diadakan. Masing masing selalu membagakan diri sendiri. Chanyeol menggeleng pelan memikirkan hal itu.
"Wah benarkah?!" Lihat, sepertinya Chanyeol harus cepat berada disana sebelum anaknya yang berpipi gembul itu akan tergoda dengan rayuan setan yang sayangnya memiliki hubungan sedarah dengan mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
CEO'S BODYGUARD✔
FanfictionSeorang pengawal wanita bernama Byun Baekhyun yang mendapat tugas dari atasannya untuk menjadi pengawal CEO baru mereka. Tetapi siapa sangka jika CEO barunya adalah seorang pria yang menjadi cinta pertamanya? Ikuti kisah mereka dalam berbagai suka d...