BUNDA?

17 2 0
                                    

Keesokan harinya sekitar jam 6 pagi aku jogging di taman depan dan ternyata Mark juga ada di sina "lho kamu ngapain di sini?" tanyaku, "jogging, kamu ngapain di sini?" tanya balik Mark, "jogging juga" jawabku, "yaudah bareng aja yuk" bilang Mark, "oke" jawabku, kita muter taman depan yang besar doang, sebenernya niatku nggak cuman taman depan tapi keluar rumah juga, karena rumah ini tuh kayak di perumahan elite tapi bukan perumahan, ya bagian kota yang isinya orang kaya semua, aku ngerasa aneh kalo di sini, "kamu mau keluar?" tanya Mark, aku kaget, dia bisa baca pikiran?, "lho kamu bisa baca pikiran orang? Aku baru aja mikir buat keluar" bilang ku bingung, "beruntung aja mungkin, ayo keluar" bilang Mark, sampai di depan gerbang gerbangnya terbuka dan ada mobil masuk, mobilnya berhenti di depan kita berdua, orang yang duduk di kursi depan membuka jendela dan memperlihatkan wanita yang umurnya sekitar 35 mungkin, dan hal yang membuat aku kaget adalah Mark berkata "bunda? Bunda ngapain ke sini?", what itu ibunya? Dan aku lagi di sini bersama tiga anaknya? Masalah besar ini, aku cuman berdiri di samping Mark membeku, "itu cewek siapa?" tanya bundanya Mark dengan muka tidak suka, "oh dia? Ini Alice bun, dia partner tugasku, makanya kita ke England" bilang Mark, akun hanya tersenyum, "levelnya berapa?" tanya bundanya Mark, what?...kenapa harus tanya level? Nggak ada gunanya juga kali, Mark melihat aku, matanya menunjukan dia pengen tanya "jawab apa?", aku memakai jam emas dan aku memegangnya dengan maksud "master 4", Mark menjawab pertanyaan bundanya "master 4 bun, emang kenapa?", "oh master 4? Tinggi juga levelmu Alice, kamu disini berapa lama?" tanya bundanya Mark, lho perasaan tadi mukanya nggak suka eh sekarang malah senyum senyum ke aku, "kayaknya 1 minggu tante" bilang ku, "kenapa nggak 1 bulan sekalian aja? Tante pengen punya anak cewek jugaan, oh ya nama tante Lucy Adryana Ciamous, panggil tante Lucy aja" bilang bundanya Mark, "oke bunda, aku mau sama Alice mau jogging dulu, bye bun" bilang Mark sambil menarikku kaluar gerbang, kita lari dan berhentilah agak jauh dari gerbang depan rumahnya Leo, "hah...kenapa kamu nggak bilang kalo mamamu dateng? Aku jadi bingung deh" bilang ku, "aku juga nggak tau kalo bundaku bakalan dateng ke rumah ini" jawab Mark, "aduh kalo gitu aku gimana? Aku pindah ke hotel aja deh" bilang ku, "jangan nanti kamu malah jadi repot" bilang Mark, "nggak apa apa, kok" jawabku, "udah lah lihat keadaan dulu aja" bilang Mark, "oke deh" jawabku.

Kita lanjut jogging keliling komplek rumah, setelah sampai di rumah aku langsung naik ke kamarku karena aku nggak lihat mamanya mereka di mana mana, sampai di kamarku aku masuk dan tebak apa yang menunggu di kamarku? Gaun yang berwarna putih bersih dengan berlian berlian, "what? Ngapain ini di sini?" bilang ku, ada note tertulisakan "pakai gaun ini dan tunggu aku di X hotel jam 4, xoxo Leon", "astaga harus pake xoxo segala ya? Jam 4 ya? Nggak nabrak kok jamnya, tapi selesai ke rumah temennya Mark jam berapa ya?" bilangku, aku mengambil hpku dan nge chat Mark, "Mark selesai ke rumah temenmu sekitar jam berapa?" chatku, aku males gerak tambah juga capek habis jogging, Mark membalas chatku "sekitar jam 3 an, emang kenapa?", aku membalas "aku ada acara jam 4 di X hotel, kamu bisa nganterin nggak?", "bisa bisa aja kok, sama siapa?" jawab Mark, "sama Leon" jawabku, "hah? Leon? Ngapain?" balasnya, "nggak tau katanya suruh nunggu aja di sana" jawabku, "oke deh, siap siap sana habis ini kita berangkat, rumahnya agak jauh soalnya" balas Mark, "oke" balasku, aku menaruh hpku di meja dan mandi, setelah mandi aku bingung mau pake gaun langsung apa nggak?, "eh pake langsung nggak ya? Nanti dulu aja deh" bilang ku, aku memakai baju casual dulu, aku turun dan di lantai 2 aku melihat Leon keluar dari kamarnya, "Alice, kamu mau ke mana?" tanya Leon, "ke rumah temennya Mark" bilang ku, "oh ya, jangan lupa nanti jam 4" Bilang Leon, "nggak kok" jawabku, aku lanjut turut ke bawah dan melihat mamanya mereka, aku berhenti di tangga sebentar dan naik lagi aku melihat Leon yang lagi mau turun, "lho ngapa naik lagi?" tanya Leon, "emmm big problem, your mom is here" bilang ku, "hah bunda di sini? Oh ya tadi pagi dateng ya" bilang Leon, aku melihat ke dia sebel "really? that's not the problem" jawabku, "lha terus apa?" tanya Leon, "aduhh ini anak ya nggak nyambung wifi apa? Masalahnya tuh dia mamamu, dan pikirkan kalo kamu jadi aku dan nginep di rumah orang yang isinya cowok semua" bilang ku, "ohhh I get it, jadi kamu takut sama bundaku?" tanya Leon, "ya bisa di bilang gitu sih" jawabku, "lah nggak apa apa, sini aku temenin" bilang Leon sambil menarik tanganku, aku melepas tanganku dan berkata "nggak usah deh, aku sendiri bisa" bilang ku sambil tersenyum, "yaudah, aku duluan ya, bye" bilang Leon, "lho bye ngapa? Kan cuman ke bawah, nanti juga ketemu lagi" bilang ku, "oh iya ya" bilang Leon, dia turun duluan, "aduh malu, gimana nih? Santai aja Alice, turun tangga kalo mamanya mereka nyapa aku apa lihat aku langsung senyum dan menyapa, oke semangat!" bilang ku nyemangatin diriku sendiri, aku turun dengan santai, tapi berbeda dengan yang di dalem "santai Alice, pikir aja dia tanteku apa apa, santai", Leon dan mamanya sedang berbicara tapi tiba tiba Leon melihat aku "nah bun, dia tuh yang namnya Alice" bilang Leon, aku otomatis bingung lah, aku cuman senyum melihat ke arah mamanya Leon,

Aku lanjut turun dengan deg degan, sampai di bawah aku hampir aja nabrak Mark yang lagi jalan kearah Leon dan mamanya, "aduh kaget!" bilang ku agak keras, aku langsung menutup mulutmu dengan tanganku, "dah santai aja, kamu juga nggak lihat sih kalo jalan" jawab Mark, "ya kamu juga lah, langsung nyelonong aja" bilang ku, "ya deh aku kalah, ayo berangkat mobilnya udah siap" bilang Mark, "oke" jawabku, "kalian mau kemana?" tanya mamanya Mark, "mau ke rumah temenku bun" jawab Mark, "ohh yaudah hati hati di jalan" bilang mamanya Mark, kita keluar lewat pintu samping karena mobilnya disiapin nya di situ, aku melihat mobilnya beda lagi, "ganti mobil lagi?" tanyaku, "hmm ini mobilnya bundaku" bilang Mark, "eh aku naik bus aja deh, takut ini mobilnya mamamu" bilangku, "nggak apa apa, santai aja, yuk" bilang Mark, "okay if you say so" jawabku, aku masuk dan kita berangkat ke rumah temen Mark.

fighter girlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang