TUNANGAN?!

15 2 0
                                    

"Emmm kamu juga lihat ya?" tanyaku, "iya lah, aku aja yang lagi perjalanan ke rumahku beritanya muncul di radio" jawab Ashton, "huaa sebel aku! sebenernya siapa sih yang nyebarin rumor itu?! Kalo aku ketemu orangnya bakalan aku bunuh, sumpah!" bilangku, "eyy santai dulu, emang rumornya beneran?" tanya Ashton, "iya beneran" jawab Geish, semuanya menengok ke Geish, aku melihat muka Geish, kayaknya di mau ngerjain mereka deh, "iya sih beneran, tapi kan-" sebelum aku selesai ngomong Mark motong pembicaraan "sejak kapan padahal sebelum ini kamu belum pacaran sama dia" bilang Leon, "tadi pas kalian ganti baju dan lain lain, aku nembak dia" jawab Geish, "dan aku jawab iya, kalo nggak gimana caranya nyelesain rumornya?" lanjutku, "ada!" jawab Leo, Leon, Mark, dan Ashton, "apa caranya?" tanyaku, dan mereka menjawab jawaban yang tidak Aku duga "pacaran sama aku" biang mereka, Geish dan aku lihat mereka bingung, "emm jadi gini, kan aku cewek biasa, bukan dari keluarga kaya atau yang lain lain, aku nggak pantes buat kalian tuan tuan muda keluarga kaya" bilang ku, "lah kan Geish juga" bilang Ashton, "dia kan temenku dari kecil" bilang ku, tiba tiba hpku bunyi, dan yang telfon aku adalah ayahku, "aku angkat telfon dulu" bilang ku, aku berdiri dari tempatku dan jalan ke arah teras, "apa, yah?" tanyaku, "Alice kamu ini lagi di England kan?" tanya ayahku, "iya kenapa, yah?" jawabku, "katanya Geish juga lagi di England, kamu mau ketemu dia?" tanya ayahku, "aku udah ketemu kok, yah, ini malah lagi di rumahnya temenku" bilang ku, "temenmu siapa? Mark?" tanya ayahku, "iya, kok ayah tau?" tanyaku, "tau lah di kasih tau kakakmu" jawab ayahku, "ohh, kok ayah tau Geish ada di England?" tanyaku, "tadi ayah ketemuan sama orang tuanya Geish kerena katanya ada rumor kamu pacaran sana Geish, kamu beneran pacaran sama Geish nggak sih?" tanya ayahku, "nggak kok, itu kan cuman rumor, yah" jawabku, "iya ayah tau kok, tapi tadi ayah juga ngomong g tentang jodohin kamu sama Geish" bilang ayahku, dan saat itu juga aku ngerasa dunia ini berhenti, "WHAT! beneran, yah?! Jangan main main" bilang ku, "ayah nggak main main, Alice" jawab ayahku, "tapi kan..." aku speechless, aku ngerasa kata kata yang aku pikir menghilang, "udahan dulu ya, yah, aku mau istirahat" bilang ku, "iya, jangan nakal di sana ya, bye honey" bilang ayahku, "bye" jawabku

Aku masuk ke rumah dan duduk di sofa living room sendiri, aku memikirkan apa yang dikatakan ayahku tadi, aku bakalan di jodohin sama Geish? Tapi aku belum tau aku suka sama siapa, bahkan umurku masih 17, "hey kamu mikir apa? Kok kayak bete banget" bilang Geish sambil duduk di sampingku, "ya emang lagi bete, pusing, bingung, dan lain lain" jawabku, "emang kamu mikir apa?" tanya Geish, "tadi kan ayahku telfon dan bilang kalo-" kata kataku terpotong dengan suara hpnya Geish, "sorry aku angkat dulu ya" bilang Geish, "iya, santai aja" bilang ku, Geish gantian keluar ke teras, "halo, pah?" bilang Geish, "ah Geish, kamu ini lagi di England kan?" tanya papanya Geish, "iya kenapa, pah?" tanya Geish, "gimana perusahaan yang di sana?" tanya papanya Geish, "stabil kok, pah, nggak ada yang salah" jawab Geish, "oh bagus kalo gitu, oh ya ada rumor tentang kamu sama Alice pacaran" bilang papanya Geish, "papa udah tau ya? Nggak bermaksud buat reputasi keluarga kita jelek, tapi itu nggak beneran kok" jawab Geish, "nggak apa apa kok, kalo itu beneran kamu gimana?" tanya papanya Geish, "beneran gimana?" tanya Geish, "kalo kamu beneran pacaran sama Alice" jawab papanya Geish, "ya seneng sih, tapi apa Alice mau? Dia kan juga masih muda" bilang Geish, "well kabar baik buat kamu Geish, kamu bakalan di jodohin sama Alice" bilang papanya Geish, "hah?! Apa? Kayaknya telingaku bermasalah, aku bakalan di jodohin sama Alice?" bilang Geish, "iya, yaudah papa lagi sibuk, bye" jawab papanya Geish dan langsung menutup telfon, "eh pah! Yah malah di matiin" bilang Geish, Geish masuk ke rumah dengan perasaan campur aduk, "kamu juga kelihatan bete, siapa yang telfon?" bilang ku, Geish duduk di sampingku dan melamun, "hello anybody there?" bilang ku, "hmm, i...still a little confuse" jawab Geish, "why?" tanyaku, "dah nggak usah di pikirin, oh ya kamu bete ngapa?" tanya Geish, "yah aku bete gara gara, katanya masih katanya lho ya, katanya kamu sama aku bakalan di jodohin" jawabku, "you know that to? Padahal papaku baru aja ngomong kayak gitu di telfon" bilang Geish, tiba tiba Leon dateng dan bilang "siapa yang di jodohin?" tanya Leon, "aku sama-" bilang Geish, sebelum dia selesai ngomong aku naruh tanganku di mulutnya "saudaranya dia ada yang mau di jodohin" jawabku cepat, Leon melihat kita dengan bingung "well you say soo, itu crepe cakenya udah boleh di makan kan?" tanya Leon, "udah di siap belom?" Tanyaku, "oh iya lupa" jawabku Geish, "yaudah, balik dapur lagi.

Setelah selesai makan dan yang lain lain, aku tiba tiba inget "eh mamamu kenapa kok nggak kelihatan beberapa hari ini?" tanyaku, "nggak tau, kayanya lagi pergi kemana gitu" jawab Mark, "kenapa kamu tanya?" tanya Leon, "nggak apa apa kok" jawabku, kita duduk sambil nonton TV bareng, tapi agak awkward sih dikelilingi 5 orang cowok, "well guys, aku pengen ngomong sesuatu" bilangku, "apa?" tanya mereka, "aku kan tadi baru aja di telfon papaku" bipangku, "ohh yang itu, aku juga tau" bilang Geish, "ya kamu tau kan, nah papaku bilang gini kamu bakan di jodohin" bilang ku, "WHAT?! kamu mau di jodohin? Sama siapa?!" bilang Leon lantang, "siapa yang mau di jodohin sama kamu?" tanya Ashton, "emmm jangan marah okay?" bilang ku, "nggak kok" jawab Ashton, "yang mau di jodohin sama aku itu...Geish" jawabku, "WHAT?! YOU KIDDING ME?!" jawab Ashton, "ehh? Kamu bilang apa?!" bilang Mark, "Geish Deliox Averete? Yang lagi di sampingku ini?" bilang Leon, "kamu hafal nama panjangku?" tanya Geish, "kamu tanya itu nggak nyambung banget" bilang Leo, "iya beda subjek" lanjut Leon, "bentar bentar aku masih belum nyambung nih" bilang Ashton, "jadi kamu di jodohin sama papamu sama Geish, terus Geishnya tau nggak? Kok santai banget? Apa abangan jangan dia nggak mau?" bilang Leon, "ya bukannya aku nggak mau, tapi aku jga udah tau soal ini, jadi nggak terkejut banget" bilang Geish, "tapi kamunya mau nggak?" tanya Mark, "jujur ya, aku masih bingung" jawab ku, "ya kalo bingung nggak usah aja" bilang Leon, Geish lihat ke Leon dengan sinis, "kok malah kamu sih yang jawab, kan yang di jodohin Alice kok malah kamu yang jawab?" bilang Geish, "emang masalah? Kan aku temennya dia" jawab Leon, "oke oke, semua harap tenang!" bilang ku, Geish dan Leon lagi perang, Leo lagi main game, Mark sama Ashton diem aja sambil ngelihatin, dunia macam apa ini?, "oke semuanya, tenang dulu jangan panik" bilang ku, semuanya nengok, "kalian nggak usah bingung, aku cuman butuh saran dari kalian" bilang ku, "ya kalo menurutku-" sebelum Leon selesai ngomong, Mark menutupi mulut Leon dan berkata "ikuti kata hatimu aja, nggak perlu tanya kita, kalo kamu bingung kamu masih ada waktu kok, tapi jangan lama lama, mungkin sebagian ada yang setuju juga ada yang nggak, tapi jangan pikir itu, pikir dirimu sendiri, pilih yang bagus buat kamu" bilang Mark, "bener tuh" bilang Geish, "oke aku bakal mikir deh, Geish kalo nunggu agak lama nggak apa apa kan?" tanya ku, "santai aja" jawab Geish.

fighter girlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang