PARTY 2

18 2 0
                                    

Setelah beberapa menit memilih dan mencoba beberapa gaun aku menemukan gaun yang aku suka, ya tentu aja bukan warna hitam, aku milih gaun warna merah velvet, ya agak ketat sih tapi aku suka Ashton juga suka, bahkan dia bilang semuanya bagus, jadi bingung milih aku. Asthon berkata "oke ini aja, nanti kita malah telat, mbak ini langsung di pakai boleh kan?" bilang Ashton, "iya, tinggal bayar saja, tuan muda Ashton" bilang salah satu staf, kita ke kasir dan bayar, agak aneh sih ke kasir pake baju yang di beli, kita keluar dan aku membawa gaunku yang sebelumnya aku pake dan menaruh di bagasi mobil, saat aku masuk aku langsung berterima kasih ke Ashton, "thank Ash" bilang ku, dia menjawab dengan santai "no problem, ayo ke rumahku, waktunya pesta!" bilang Ashton semangat, dia memulai mobilnya dengan suara yang keras, perjalanan ke rumah Ashton berisi dengan gosip gosip baru, biasa anak gibah, sesampainya di sana masih agak sepi sih, aku turun dan ada 3 cewek yang berhenti di depanku, aku diem aja sambil ngelihatin mereka ber tiga, "heh siapa lo deket deket tuan muda Ashton" bilang salah satu cewek yang di depan pake gaun kuning, "sorry ya matamu aja yang bermasalah, aku cuman temenan sana dia" jawabku, perempuan yang di belakang kanannya pake gaun hijau berkata "ih jujur aja deh nggak usah bohong" bilang cewek itu, "hmmm what ever" bilang ku, aku jalan melewati 3 cewek itu, tapi cewek yang di paling depan tadi narik tanganku dan aku hampir jatuh tapi untungnya ada Ashton yang megang aku, aku berkata "ngapa sih lo tarik tarik? Udah gue bilang gue tuh nggak pacaran sama Ashton!" jawabku, aku berdiri dengan tegak lagi "sorry gue sibuk, jangan ganggu gue" bilang ku dan jalan dengan sombong ke arah pintu masuk, Ashton masuk duluan dari pada aku.

Saat aku jalan ke arah pintu masuk aku mendengar cewek cewek tadi pada ngomongin aku, aku sih santai santai aja ya, tapi aku berhenti sejenak nggak tau ngapa tiba tiba ada yang manggil aku "Alice!", aku hadep belakang dan melihat Leo dan Leon berpakaian rapi, " eh kalian ngapain di sini?" tanyaku, "ya pestalah mau ngapain lagi terusan?" bilang Leo, "ya ya deh" bilang ku, "oh ya tadi aku lihat kamu ngobrol sama cewek cewek yang di situ, tapi kayaknya bukan ngobrol deh" bilang Leon, "iya emang nggak ngobrol, malah marahan kok" bilang ku, "hah? Kok bisa?" tanya Leo dan Leon bareng, "karena pada ngira aku tuh pacaran sama Ashton dan kayaknya mereka itu fans nya Ashton, padahal baru pertama ketemu" bilang ku, "wait wait wait, kok bisa pada ngira kamu pacaran sama Ashton sih?" tanya Leon, "aku kesini di anter sana Ashton" bilang ku, "ohh makanya pada ngira kamu pacaran sama Ashton" bilang Leon, "oh ya, nih aku bawain kamu ini" bilang Leo, dia memberi aku box velvet merah, aku menerimanya dan ternyata isinya perhiasan yang di kasih sama Mark, "oh iya aku hampir lupa, thanks Leo" bilang ku, aku memakai gelang, cincin, dan kalungnya, pas aku pake cincinnya aku inget "eh kamu bisa baca pikiran ya?" tanyaku, "iya dong, siapa dulu gitu lho" bilang Leo, "iya deh, kalo Leon?" tanyaku, "dia nggak bisa" jawab Leo, "ya karena aku baru master 1" jawab Leon, dan tiba tiba 3 cewek tadi jalan ke aku, Leo, dan Leon, cewek yang paling depan tadi langsung ngerangkul tangannya Leo dan berkata "tuan muda Leo, kamu nggak ada pasangan kan? Gimana kalo pasanganmu aku aja?" bilang cewek itu pake suara manis, di dalem hati aku berkata "good luck dapetin Leo, dia kan mysophobia, kita lihat gimana reaksinya", kejadian selanjutnya adalah kejadian yang sangat menyenangkan untuku, Leo menarik tangannya dan membuat cewek itu tadi jatuh ke tanah dengan keras, "sorry gue mysophobia, nggak sudi gue di pegang cewek murahan" bilang Leo, di dalem hati aku berkata "hah rasain tuh! Sekalian mati aku bahagia kok", dan 2 cewek yang di belakangnya malah nggak bantu temennya malah nyoba deketin Leon, tapi Leonnya malah diem aja dengan tatapan dingin, "tuan muda Leon juga nggak ada pasangan kan?" bilang cewek gaun hijau, "iya, kita aja yang jadi pasangan tuan muda Leon" bilang cewek yang satunya lagi pake gaun pink, dan Leon cuman diem aja, oh ya aku baru sadar kok mereka bisa bahasa indo, "dah lah, gue mau masuk" bilang Leo, dia jalan duluan dan Leon menyusul "Alice, ayo kita masuk dulu, cewek cewek murahan kayak gitu nggak usah di pikir" bilang Leon, aku jalan mengikuti Leo dan Leon, dan cewek baju kuning berdiri dari tanah dengan kesal, aku sih udah nggak gagas lagi.

Kita masuk dan aku lupa aku harus nunggu Mark, tapi untungnya Mark udah sampe di dalem duluan, dia lagi ngobrol sama Ashton, aku jalan ke arah Mark bareng sama Leo dan Leon, "woi Mark, nih pasanganmu habis di bully" bilang Leon, "hah? Siapa yang nge bully?" bilang Mark, "tuh cewek cewek yang tadi di depan" jawab Leo, "oh pasti ceweknya pake baju kuning, hijau, sama Pink?" bilang Ashton, "iya, kok kamu tau?" tanya Leon, "iya lah, pas aku dateng aja Alice langsung di samperin sama mereka" bilang Ashton, "emang mereka siapa sih?" bilang Leon, "iya kok mereka juga bisa bahasa indo" bilang ku, "mereka temen masa kecilku sebelum aku pindah ke England" bilang Ashton, "oh makanya kok bisa bahasa indo" bilang ku, "mereka emang suka sama aku, tapi aku no no" jawab Ashton, "okay okay, kenapa juga kamu undang mereka ke sini?" tanya Mark, "ya karena mereka mau aja" jawab Ashton, "udah deh nggak udah di bahas lagi" bilang ku, "iya bener tuh, dari pada tambah pusing" lanjut Leon, "iya sih" jawab Mark, "well guys, let's enjoy the party" bilang Ashton, kita cuma duduk duduk ngobrol doang sih sebenernya, sambil minum wine, baru beberapa menit ngobrol udah ada penggangu, tebak siapa? Pengganggunya adalah 3 cewek tadi, mereka mendekati tempat duduk kita, cewek gaun kuning berkata "tuan muda sekalian, aku boleh duduk sini nggak?" bilangnya manis, "sorry private place" bilang Leo, "yup, that's right" lanjut Ashton, dan kita semua tertawa bersama, aku melihat muka cewek cewek itu terlihat marah, aku cuman senyum ke mereka, eh mereka malah pergi yaudah kalo di baikin nggak mau, padahal niatku baik. Setelah beberapa saat berlalu aku ijin ke toilet, saat aku selesai dari toilet, 3 cewek tadi masuk ke toilet dan menghalangi pintu kamar mandi "ngapain kalian semua ke sini?" bilang ku, "gue mau ngerebut pasangan gue balik" bilang cewek baju kuning, "heh emang lo pantes?" bilang ku, "iya lah, gue dari keluarga kaya" bilang cewek gaun kuning, "makanya Ashton, Mark, Leo, sama Leon nggak suka sama lo, lo tuh sombong banget" bilang ku, aku nggak sengaja baca pikiran si kuning, di pikirannya berkata "lihat habis ini, gue siram pake air kotor", "ohh jadi mau nyiram pake air kotor, kok trik lo kampungan banget sih? Apa nggak punya otak?" bilang ku, "lho kok lo bisa baca pikiran gue?" bilang si kuning, "ngapa emang lo nggak bisa?" bilang ku, temennya yang di belakang ngambil ember pel yang isinya air kotor, dan sudah mau menyiramnya ke aku, tapi saat detik terakhir aku menarik si kuning dan aku menghindar dengan cepat, air kotor membasahi si kuning sebelum dia sempat berteriak, cewek yang nyiram pake air kotor langsung melempar ember air kotornya dan lari ke arah si kuning, "kena jebakannya sendiri kan? Makanya jangan sombong dulu! Lihat siapa lawan lo!" bilang ku aku langsung keluar dari kamar mandi, tapi sebelum aku keluar aku berkata "have a bad day, you bitch", aku mendengar si kuning teriak dari toilet "gue bunuh lo!" aku lanjut jalan aja.

fighter girlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang