LEO! JANGAN HABISIN MAKANANKU!

17 2 0
                                    

Sesampainya kita di rumah Leo, aku sudah melihat mobil mereka, Geish langsung pulang karena ada masalah di perusahaan yang ada di England, biasa anak orang kaya, aku langsung masuk ke rumahnya Leo, dan saat aku masuk dan menutup pintu Leo, Leon, dan Mark jalan ke arahku, di dalem hati aku berkata "uh oh...kayaknya bakalan dapet masalah deh", aku tersenyum ke arah mereka "oh kalian udah sampe duluan?" bilang ku, "hmm" jawab mereka bareng, "kalian marah? Jangan marah lah" bilang ku, aku menghadap ke lantai dan pura pura nangis, aku pinter acting jadi aku bisa ngeluarin ari mata beneran, "hiks...maaf nggak bermaksud buat kalian marah" bilang ku masih menunduk, "ehhh nggak nggak kita cuman main main kok" bilang Leon, "iya kok kita cuman main main" bilang Mark, "jangan di masukin ke hati" lanjut Leo tapi dengan nada dingin, aku mengangkat kepalaku dan masih ada sisa sisa air mata, "eh kamu nangis beneran toh? Aku kira pura pura" bilang Leo tiba tiba peduli, aku membersihkan tenggorokanku "ehem nggak apa apa kok, cuman acting" bilang ku tersenyum, "benerkan dia cuman acting" bilang Leo, "hehe kalian kena lagi" bilang ku, Mark dan Leon melihat aku shok "kalian ngapain ngelihat aku kayak gitu?" bilang ku, "wah...nggak nyangka kamu bisa acting" bilang Leon, "kamu cocok jadi actress" bilang Mark, "hmm yadeh, aku mau tidur dulu, good night" bilang ku sambil jalan naik tangga, "ehh enak aja masalah belom selsai lho" bilang Leo, "pleaseee, aku udah capek nih, besok pagi aja oke? Oke, bye" bilang ku lalu aku lari ke kamarku dan menutup pintunya, aku ganti baju dan tertidur dengan lelap.

Keesokan harinya aku turun ke lantai satu dan sudah melihat Leo, Leon, dan Mark menunggu aku di meja makan buat sarapan, aku duduk di samping Leon, "ehem" bilang Leon, aku menengok ke dia bingung, "kayaknya ini waktu yang tepat buat ngomongin masalah tadi malem" bilang Leon, "emmm ngapa emang?" tanyaku, "kamu beneran nggak pacaran sama Geish kan?" tanya Leo, "iya, ngapain aku bohong ke kalian?" jawabku, "tadi malem kamu bohong" bilang Mark, "ya kan nge prank" jawabku, "emang Geish itu siapamu? Kok kelihatan deket banget?" tanya Mark, "dia temen masa kecilku, dia juga sempet suka sama aku sih" bilangku, "wahh yang suka sama kamu banyak ya?" bilang Leo, "ya sih, tapi aku belum jawab pertanyaannya dia sampe sekarang" jawabku, "lho kok lama banget?" tanya Leon, "aku belum tau mau jawab apa, sebenernya aku mau jawab iya" bilang ku, "HAH?!" teriak mereka semua, "hah apa?" tanyaku, "ehem nggak apa apa kok, jadi kamu beneran mau nerima Geish?" tanya Mark, "iya sih, dia selalu baik ke aku" bilang ku, "aku bisa lebih baik kok" bilang Leon, "hahaha iya iya" bilang ku meremehkan tapi kayaknya dia serius deh, "eh kamu serius?" tanyaku, Leon mengangguk, "emm makan dulu aja, nanti makanannya dingin" bilang ku mengalihkan pembicaraan, kita semua makan dengan tenang dan sedikit awkward sih, setelah aku selesai makan aku berdiri dan jalan ke balkon lantai 2, aku duduk di situ sambil minum teh dan makan cookies, waktu aku mengangkat cangkir tehku aku mendengar pintu balkon terbuka, aku menengok ke belakang dan ternyata itu Leo, "ngapain kamu ke sini?" tanyaku, "cari temen ngobrol aja" bilang Leo.

Dia duduk di kursi sampingku dan mengambil salah satu cookies ku, "ehh itu punyaku" bilangku, "beli lagi lah, murah kan?" tanya Leo, "ya murah sih murah, tapi males keluar rumahnya" bilang ku, "hmm ya...aku nggak tau mau jawab apa" bilang Leo, "hahaha speechless kan? Saking malesnya aku ya kayak gini" bilang ku, setelah itu kita diem dieman, tapi untung Leo ngomong lagi, "kamu beneran mau pacaran sama Geish?" tanya Leo, "jujur sih aku masih bingung, tapi kalo aku bilang nggak nanti agak gimana gitu" bilangku, "iya sih kalo ada yang nembak di tolak rasanya aneh dan juga yang nembak kamu sakit hati" jawab Leo, "tumben bijak?" bilangku, "iya dong, aku gitu lho" bilang Leo, "hahaha ya deh, terserah" bilang ku, "kamu hari ini ada rencana nggak?" tanya Leo, "nggak sih, kalo selain tiduran sama main HP" bilang ku, "ya kamu setiap hari tiduran sama main HP" jawab Leo, "hehe iya ya, Emang kenapa?" tanyaku, "aku ajak keliling England" jawab Leo, "hah?! Beneran? Aku oke banget sih, sekarang apa nanti?" tanyaku, "sekarang nggak apa apa, tapi apa kamu udah siap? Masih pake piama kayak gitu" bilang Leo, "hehe iya ya, aku siap siap dulu nih, cookies ku jangan di habisin lho" bilang ku, "iya ya, sana siap siap" bilang Leo, "siap boss" bilang ku, aku naik lagi ke kamarku buat mandi dan ganti baju.

Setelah aku selesai mandi dan lain lain aku turun ke balkon dan melihat cookiesku habis di makan Leo, "Leo! Aku udah bilang jangan di habisin!" bilang ku lantang, "ya...sorry lah, nanti sekalian beli" bilang Leo dengan muka tanpa dosa, aku menepuk jidatku dan berkata "iya deh, gimana kalo kita buat sendiri aja, nanti sekalian beli bahan bahannya?" bilang ku, "boleh, aku lama juga nggak masak masak, ayo berangkat sekarang" bilang Leo, "semangat banget, yaudah yuk" jawabku, kita turun dan melihat Leon dan Mark sedang membaca buku, tapi aku sama Leo lewat aja dan anehnya lagi mereka nggak nengok sama sekali, tapi pas aku buka pintu dua orang itu nengok "kalian mau kemana?" tanya Leon, "mau keliling" aku belum selesai ngomong karena Leo memotong pembicaraanku "cuman mau beli cookies bentar" bilang Leo, "iya dia habisin cookiesku coba? Apa nggak nyebelin" bilang ku, "ya sorry lah" jawab Leo, "aku juga titip puding deh" bilang Mark, "aku juga mau titip ice cream" bilang Leon, "oke" jawabku, kita berdua keluar dan mobil udah siap di depan "sejak kapan mobilnya di sini?" tanyaku, "aku udah nyiapin dari tadi, kamu nyetir oke?" tanya Leo, "nggak kamu aja? Aku takut ngerusak mobilnya" bilang ku, "santai aja, nih kuncinya" bilang Leo, dia melempar kunci mobilnya dan aku menangkapnya "well if you say so c'mon" bilang ku. Aku masuk ke kursi pengemudi dan memulai mobilnya "jangan nyesel" bilang ku, "nggak bakalan kok, tenang aja" bilang Leo, "let's see about that" bilangku, aku memulai mobilnya dan sengaja membuat suara yang keras bahkan Mark keluar dari rumah dan teriak "WOI! Santai dikit lah!" teriak Mark, aku menurunkan jendela mobil dan bilang "sorry! Sengaja!" bilang ku, "lho Alice? Itu kamu yang buat suara?" tanya Mark, "wahhh keren" bilang Leon tiba tiba muncul di belakang Mark, "well better get going, bye guys!" bilang ku dan menjalankan mobil dengan cepat, Leo yang lagi diem kaget "shit! Eh santai dikit kenapa? Nggak usah kenceng kenceng" bilang Leo, "gimana? Nyesel nggak?" bilang ku, "masih nggak" jawab Leo, "let's get the party started" bilangku dan saat keluar dari gerbang rumah Leo, aku injek gas "woah chill bro" bilang Leo, "i can't chill" jawabku, tujuan pertama kita adalah Big Ben.

fighter girlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang