Aku minum dan makan makananku, Jules ngelihatin aku sambil senyum, "hm? Apa ada kotoran di mukaku?" tanyaku, "nggak kok" bilang Jules, "ohh aku tau! Kamu mau ya?" bilang ku, "haha well nggak salah sih" bilang Jules, "nih" bilang ku sambil ngasih sendok ke Jules, "thanks" bilang Jules, kita makan crème brûlée nya bareng, kerasa kayak happy couple, tapi kalo kita happy friend, aku bilang ini agak romantis gitu, tapi minuman Jules dateng, aku nggak nyangka mbaknya ngasih sepotong chesee cake, "for the happy couple, is free" bilang mbaknya, "ha?" Bilangku, tapi Jules naruh jari telunjuk di depan mulutku, "thanks, i apreciate it" bilang Jules, mbaknya person sambil senyum, "what do you mean by that" bilang ku, "lumayan lah, gratisan lho" bilang Jules, "haelah, yaudah kamu aja yang makan" bilang ku, "beneran nih? Bagi dua aja" bilang Jules, "okay not a problem" bilang ku, kita berdua berbagi chesee cake, tanpa sadar kita ngobrol agak lama dan Eiffel towernya udah nyala, "wahh! Jules! Eiffel tower nya udah nyala, ayo cepet bayar terus keluar!" bilang ku senang, "iya ya, sabar" bilang Jules, aku bayar dan setelah itu aku langsung narik Jules keluar dari cafe nya, aku berdiri ngelihat Eiffel tower bercahaya, "oh my god! Is like a dream come true!" bilang ku, aku mengeluarkan tears of joy, "eh lho, kanapa kok malah nangis?" bilang Jules sambil mengusap air mataku, "nggak kok, aku terlalu bahagia aja" bilang ku, tiba tiba HP nya Jules bunyi, dan ternyata Ashton ngechat "kita otw ke cafenya", Jules menjawab "oke kita nanti nunggu di luar deket taman", "eh mereka udah otw, nggak kerasa udah jam segini sih, gimana kalo kita beli buket bunga?" tanyaku, "oke, itu ada di sebelah situ" bilang Jules, kita jalan ke toko bunga itu, Jules nunggu di luar katanya jaga sekitar, aku masuk dan memilih buket bunga, aku nemu buket bunga yang isinya ada bunga matahari, mawar kuning, daisy putih, dan tulip biru, aku memilih itu karena semua bunga itu memiliki arti persahabatan, dan juga warnanya bagus sih, aku juga membeli 5 tangkai bunga matahari, setelah itu aku bayar dan keluar, aku melihat Jules lagi main HP aku jalan ke dia, "oke, ayo" bilang ku, "oh udah? Wah bagus tuh, kamu milih itu karena semua bunga itu artinya persahabatan ya?" tanya Jules, "iya, nih aku juga beliin kamu" bilang ku, aku ngasih satu tangkai bunga matahari yang aku beli pisah, "wah thanks, Alice, we better get going, karena katanya Ashton udah ngasih hint terakhir" bilang Jules sambil nerima bunga dariku, "oke yuk, tapi kamu bisa pegang ini nggak?" tanyaku sambil aku ngasuh bunga matahari yang aku beli pisah sisanya, "oke, no prob" bilang Jules, aku sama Jules jalan sambil bawa bunga, kita nunggu mereka di tama deket Eiffel tower.
Setelah beberapa saat menunggu aku lihat Ashton di belokan, dan saat Leo, Leon, dan Mark melihat aku semuanya diem shock, ya kecuali Leon sih, dia langsung lari kearah ku sambil teriak "oh my! Alice!", i roll my eye and smile, Leon langsung meluk aku, "hey long time no see" bilang ku, nggak lama kemudian Leo dan Mark nyusul meluk aku, tumben tumben Leo mau meluk orang, padahal kan dia mysophobia, setelah itu semua melepas pelukan, "nih buat kalian" bilang ku sambil menyerahkan buket bunga, Mark menerimanya "thanks, Alice" bilang Mark, "perasaan aku baru kabur beberapa hari kalian sepanik ini? Gimana kalo aku kabur selamanya?" tanyaku, tiba tiba momen paling langka di dunia terjadi yaitu Leo nangis, tumben banget dia nangis, "eh Leo kamu kenapa?" bilang ku panik dan jalan ke arahnya, semuanya langsung nengok ke dia, Leo menutupi matanya dengan tangan, aku memeluknya dan berkata "nggak apa apa kok kalo nangis, jangan di tahan" bilang ku, Leon memelukku balik dengan erat dan menangis di pundakku, "hiks aku nggak tau ngapa aku nangis, tapi aku lagi pengen nangis aja, maaf aku malu maluin" bilang Leo, aku menepuk punggungnya dan berkata "nggak kok, kamu nggak malu maluin, aku juga sering nangis kok" bilang ku, tiba atina Geish, Gilbert, dan Stevan dateng, kayaknya mereka berteman dengan baik, Geish jalan ke kita dan saat lihat aku sama Leon pelukan dia diem di tempat, tapi terus dia miringin kepalanya dan senyum "Leo? Kamu nangis?" tanya Geish, aku menaruh telunjukku di depan mulutku untuk isyarat diem, dan Geish mengangguk, Leo masih nangis di pundakku, Leon dan Mark nyoba nenangin tapi tetep nggak bisa, "Leo, udah jangan nangis lagi, coba kamu lihat Eiffel towernya deh" bilang ku, Leo menoleh ke arah Eiffel tower, "wow, hiks, bagus banget" bilang Leo masih sedikit nangis, "ayolah Leo, aku aja nggak nangis masak kamu nangis?" tanya Leon, "it's the time to be happy, not to be sad" bilang Mark, aku ngambil tisu dari kantong jaketku, ini tisu bersih oke, aku ngelap air matanya Leo pake itu, "dah jangan nangis, oke?" bilang ku, Leo berdiri tegak lagi sambil ngelap air matanya pake tangannya, "yeah, Mark is right, sorry aku jadi ganggu suasana" bilang Leo, setelah itu aku jalan jenis Jules dan ngambil sisa bunga mataharinya dan ngasihin ke Geish, Gilbert, dan Stevan, mereka pertamanya bingung buat apa? Ya lebih tepatnya Stevan sama Gilbert sih, kalo Geish dikirain aku mau nembak dia, "what?! Alice kamu mau nembak aku?" tanya Geish kaget, "jangan GR ya, aku cuman ngasih buat tanda persahabatan" bilang ku, "owhh, aku kira apa" bilang Geish, there is a slight dissapointment on his face, but he is okay really, setelah itu kita foto bareng di depan Eiffel tower, tidak ada satu pun yang terlewat, tentu aja kita minta tolong fotoin lah, setelah itu aku lihat fotonya di hpnya Ashton dan Leo matanya masih berkaca kaca, "hahaha Leo kamu kayaknya harus lihat fotonya deh" bilang ku, dia lihat ke hpnya Ashton, "lho kok aku masih berkaca kaca sih? Retake fotonya dong" bilang Leo, "dah nggak usah, kenang kenangan" bilang Jules.
Setelah itu kita makan malam bersama, aku baru inget kalo tas sekolahku itu di sekolah, dan selama ini aku cuman bawa tas pergi yang kemaren ketinggalan di mobil, "eh besok masih masuk sekolah kan?" tanyaku, "iya, kenapa?" tanya Gilbert, "tas sekolahku masih di sekolah, dah santai aja deh, isinya cuman buku pelajaran" bilang ku, terus aku keinget HP ku mana? Aku langsung panik, "eh HP ku mana? Sumpah HP ku ilang nggak bohong!" bilang ku, semuanya langsung panik, ngelihatin sekeliling, "huaa! Itu padahal ada sesuatu yang penting!" bilang ku, semuanya nyariin kecuali Ashton, "Ash, bantuin cari HP ku lah" bilang ku, "oke, tapi kalo aku nemuin HP mu, kamu cium pipiku" bilang Ashton, "iya deh, pokoknya cepet cari" bilang ku tampa berpikir panjang, semuanya nengok ke aku pas aku nyetujuin permintaan Ashton, terus Ashton ngeluarin HP ku, "nih ketemu kan?" bilang Ashton, "oh my god, makasih Ash, sumpah kok mau bisa nemuin sih?" tanyaku, "sesuai kesepakatan, cium pipi dulu" bilang Ashton, "astaga kenapa aku nyetujuin ini?" tanyaku ke diriku sendiri, aku jalan ke Ashton dan mencium pipinya satu detik, "okay, done, kok kamu bisa nemuin HP ku?" tanyaku, dia ngasih HP ku dan bilang, "padahal kamu sendiri yang titip ke aku" bilangnya, perkataan itu rasanya langsung menusuk, Alice kamu bodoh banget ya? Kenapa kamu pikun banget sih? Kamu kok mau mau nya nyium dia?, aku kembali duduk dengan muram, semuanya jadi diem, aku ijin ke kamar mandi sebentar, dan apa yang terjadi diantara cowok cowok? mereka fight, "tak tik mu bagus juga ya, Ash" bilang Geish sedikit marah, "yeah, very good" lanjut Leon, semuanya lihat ke Ashton sinis, mulai dari Leo, Leon, Mark, Geish, Jules, Gilbert, dan Stevan, "well let's see who deserve her" bilang Ashton, "ohh is a competition? I'm in" say Geish, "I think, all of you will lose against me" bilang Leon, "let's see about that brother" bilang Leo, "tsk all of you against me? You better back off" bilang Jules, "well you against me? Who is the winner?" Bilang Mark, "okay, everyone let's do this fair and square" bilang Stevan, "deal!" bilang mereka semua, and the competition begin!
KAMU SEDANG MEMBACA
fighter girl
Actionperempuan vs laki laki, menurutmu siapa yang menang? Banyak cowok suka dengan satu cewek, bahkan tuan muda perusahaan maju pun juga, bagaimana kelanjutannya?