Kita ke mallnya dan akhirnya aku keluar dari mobil setelah markirin mobil, "aduh sumpah kakiku capek" bilang ku, "sabar lah, habis ini kita masih jalan jalan lho" bilang ku, "ehh jangan jalan dulu capek nih, kita ke Starbucks dulu aja duduk duduk" bilangku, "oke oke, bilang Gilbert dulu lah" bilang Jules, aku mengambil hpku dan telfon Gilbert, "Gil, ke Starbucks dulu ya, oke bye" bilangku, dan langsung mematikan telfonku, "lha kok langsung di matiin ni anak Belom aja jawab dianya" bilang Jules, "tumben kamu bela dia, katanya dia musuhmu?" bilang ku, "aku kan masih punya hati ya" biang Jules, "iya deh, yuk cepetan mati rasa nih kakiku" bilang ku, "ye ye" jawab Jules, kita jalan ke Starbucks dan aku menahan kecapekan kakiku, pas sampe di sana aku langsung duduk, "heh pesen dulu lah" bilang Jules, "aduh aku dah nggak kuat berdiri nih" bilang ku, "yaudah aku pesenin deh, kamu mau minum apa?" bilang Jules, "kayak biasa" bilang ku, "biasa apa?" tanya Jules, "oh ya salah orang, caramel machiato" bilang ku, "oke deh" bilang Jules, aku duduk sambil nunggu Jules mesen, aku buka HP dan aku dapet banyak notif, ya aku buka lah dan saat itu juga aku nyesel buka, yang ngechat aku Leon, Leo, dan Mark, "eh buset dah kok ngechat aku ngapa dah" bilang ku, "siapa yang ngechat kamu?" tanya seseorang, aku balik badan dan ternyata ada Gilbert, "oh hi Gil, nggak kok, masalah pribadi" bilang ku, "ohh yaudah, mana Jules?" tanya Gilbert, "tuh lagi mesen" bilang ku, "oh, kok kamu tadi nelfon aku langsung di tutup hah?!" bilang Gilbert, "jangan salahin aku ya, kakiku nih, pegel banget gara gara muter muter" bilang ku, "ya tetep salahin kamu lah" bilang Gilbert, tiba tiba hpku ada suara notif banyak, aku mengambil hpku dan aku silent, "kenapa nggak di buka?" tanya Gilbert, "nggak apa apa kok, nggak penting jugaan" bilang ku, Jules kembali dan membawa minuman, setelah itu kita ngobrol bareng, kayaknya Jules sama Gilbert udah mulai jadi temen deh, wah aku jadi expert dalam pertemanan.
Sementara itu di England Leo, Leon, dan Mark mulai packing barang buat ke Indonesia, "heh! Kalian kok lama banget sih?" bilang Leo teriak dari ruang tengah, "bentar lah! Sabar!" bilang Leon teriak dari lantai 2, dan Mark keluar dari kamarnya "gimana udah siap?" tanya Mark, "si Leon belom" bilang Leo, "Leon! Cepetan nanti pesawatnya nunggu lho!" bilang Mark, "sabar napa deh!" bilang Leon teriak, setelah beberapa saat Leon turun, "udah deh" bilang Leon, "yaudah yuk, task kita kali ini, menemukan Alice" bilang Mark, "iya ya, aku udah ngechat dia berkali kali lho" bilang Leon, "nggak cuman kamu ya" bilang Mark, "ya deh, cepet yok" bilang Leo, mereka ke airport dan terbang ke Indonesia. Kembali ke Alice, "eh kalian ke mall pake seragam sekolah apa nggak di kira bolos?" bilang ku, "nanti gampang" bilang Jules, "iya tinggal beli kan gampang" bilang Gilbert, "ya begini lah kalo punya teman orang kaya, seperti merasa dikucilkan" bilang ku, "kamu bilang apa?" bilang Jules, "nggak kok, oh ya habis ini mau ngapa?" tanya ku, "kita beli baju dulu, terus gimana kalo main ke arcade?" tanya Jules, "boleh juga" bilang ku, "habis main kita makan siang" bilang Gilbert, "okay" jawabku, "yaudah ayok" bilang Jules, "heh! Lihat aku dong! Kakiku masih nggak ada rasanya tau nggak!" bilang ku, "iya ya, sorry" bilang Jules, "lha kok kalian tadi bisa lost track aku gimana sih?" bilang Gilbert, "terlalu seru ngobrol kayaknya" bilang Jules, "terus aku kan suruh Jules telfon kamu, dia udah tak kasih tau passwordnya tapi malah nggak bisa buka buka" bilang ku, "salahmu juga ya passwordnya susah" bilang Jules, "ihh itu gampang ya!" bilang ku, "emang passwordnya apa?" tanya Gilbert, "terserah" bilang ku, "hah?" bilang Gilbert, "nah bingung kan? Aku juga bingung" bilang Jules, "maksudnya terserah aku apa terserah T-E-R-S-E-R-A-H?" tanya Gilbert, "T-E-R-S-E-R-A-H" jawabku, "ohh, gampang gampang aja tuh" bilang Gilbert, "ya tapikan kamu bingung kan?" bilang Jules, "a little" jawab Gilbert, "hmm yadeh" bilang ku, setelah selesai ngobrol dan istirahat buat aku, kita cari baju dulu buat mereka berdua terus ke arcade, tapi pas mereka milih baju, bajunya langsung yang branded, aku langsung shock lah dan mereka nggak lihat price tag nya, kalo suka langsung beli
Sementara itu Leo, Leon, dan Mark masih di pesawat, "ih ini pesawat kok pelan banget ngapa sih?" bilang Leon nggak sabar, "daripada naik mobil? Ya nggak mungkin juga sih" bilang Leo, "sabar lah, masih ber jam jam lagi" bilang Mark, "well F this world" bilang Leon, "tumben ngomong kata kasar, biasanya Leo yang ngomong kayak gitu" bilang Mark, "lagi badmood mungkin tu orang" bilang Leo, "bisa di lihat" bilang Mark, kembali ke Alice, "heh kalian udah selsai milih belom? Kayaknya kalian udah cukup belinya" bilangku, karena mereka masing-masing udah bawa 3 sampe 4 shoping bag, "iya kayaknya, yaudah ganti dulu aja" bilang Gilbert, "aku tunggu di sini" bilang ku, mereka ganti baju dan aku menunggu, aku nggak perlu kayak mereka karena aku nggak pake seragam, setelah beberapa menit mereka keluar, bisa di bilang mereka ganteng sih, tapi jangan pikir itu mereka temenmu okay!, "gimana? Bagus nggak?" tanya Gilbert, "boleh juga, taste off fashionmu boleh juga, lebih ke casual kalo kamu, kalo Jules lebih ke formal and gentleman" bilangku, "ya karena Jules kan anak Perancis, jadi terbiasa pake coat dan jas bla bla bla" bilang Gilbert, "kalo kamu kan bukan ank sini jadi pakenya jeans dan jaket bla bla bla" bilang Jules, "oke kalian, jangan berantem ayo kita ke arcade" bilang ku senang, dan tanpa sadar aku gandeng tangan mereka, tapi terus aku ngelepas dan berhenti "arecadenya di mana ya? Aku kan bukan anak sini" bilang ku, "haelah ini anak ya, narik narik tapi nggak tau" bilang Jules, "ya serah aku lah" bilang ku, setelah itu kita ke arcade dan main main bareng, tapi pas aku main tembak tembakan kalung yang aku pake tiba tiba lepas, untungnya Gilbert nangkep kalungnya, "thanks, Gil, untung kamu tangkep" bilang ku, "no prob, emang kalung itu penting ya?" bilang Gilbert, aku mau jawab tapi Jules berkata duluan "kamu nggak lihat apa? Itu black diamond, jenis berlian yang mahal, dan di kalung itu black diamondnya lumayan banyak" bilang Jules, "ya begitulah" bilangku, "ohh ya sorry lah, kan aku nggak tau, mesti ini dari seseorang yang penting ya?" bilang Gilbert, "hayo dari siapa nih? Uhuy!" bilang Jules, "ya bisa di bilang sih, tapi cuman temen, udah nggak usah di bahas lagi, ayok main aja, enjoy" bilang ku, semuanya kembali main dengan senang, setelah selesai main di arcade kita makan siang, kan pada tanya mau makan di mana aku jawab aja terserah, eh ternyata malah di restoran mahal, "emm i think I'm not belong here" bilang ku, "dah santai aja, mau pesen apa aku bayari deh" bilang Gilbert, "aku juga nih?" tanya Jules, "ihh kamu mah bayar sendiri" bilang Gilbert, "ya deh" jawab Jules, setelah itu kita makan dengan dengan santai,
KAMU SEDANG MEMBACA
fighter girl
Acciónperempuan vs laki laki, menurutmu siapa yang menang? Banyak cowok suka dengan satu cewek, bahkan tuan muda perusahaan maju pun juga, bagaimana kelanjutannya?