"Rumor macam apa itu? Kok nyebelin" bilang Leon, "gimana nih? Mesti udah kesebar" bilang ku, "iya lah, ini sampe seluruh dunia lho" bilang Mark, "hah?! What the...don't say it Alice, don't say it, take a deap breath and don't think about that" bilangku, "gimana nih?" bilang Leon, "kok malah kamu sih yang bilang itu? Harusnya aku lah" bilang ku, "iya ya ngapa aku bilang itu?" jawab Leon, tiba tiba ada suara mobil yang sangatlah keras dari luar rumah, "lho siapa tuh? Semua disini kan? Mobil juga udah di belakang semua" bilang Mark, aku keluar dari rumah dan melihat mobil Geish berhenti di depan teras, aku turun buat nemuin Geish, "Geish ngapain kamu ke sini?" bilang ku, Geish mengunci mobilnya dan melihat ke aku "ya masak aku nggak ke sini pas ada rumor tentang kita berdua pacaran?" bilang Geish, "ohh kamu juga lihat itu ya?" jawabku, "iya lah, tapi kalo aku sih biasa biasa aja, malah aku pengen rumor itu beneran" bilang Geish, "emm not the right time to talk about that, but aku juga nggak gagas sih" bilangku, "kamu nggak marah sama aku?" tanya Geish, "emang kamu yang nyebarin rumornya?" bilang ku, "ya bukan juga, tapi aku kira kamu bakalan sebel sama aku apa marah" bilang Geish, "nggak sih aku biasa aja, i'm okay with it" jawabku, "well gimana nih?" tanya Geish, aku mau jawab tapi...ada orang yang mengganggu "GEISH!" teriak seseorang aku balik badan ngelihat ke pintu dan tebak siapa yang teriak? Yang teriak adalah Leon, Mark dan Leo, "lho kalian di sini juga?" tanya Geish, "kan rumahku, masak aku nggak di rumahku sendiri?" jawab Leo, "eh emang beneran ya kamu sama Alice pacaran?" tanya Leon, "em...not really" jawab Geish, "kalian mau gimana?" tanya Mark, "belom tau sih mau gimana" jawab Geish, "kayaknya cara paling gampang adalah aku sama Geish beneran pacaran" jawabku, semua langsung hening dan menatapku, "did i say something wrong?" Tanyaku, "yes" jawab Mark, Leon, Leo, dan "no" jawab Geish. Mark, Leo, Leon melihat Geish dengan tatapan mematikan, ya bukan mematikan sih tapi tetep menakutkan, "apa? Masalah?" bilang Geish, "iya" jawab Leon.
Aku melihat mereka marahan "silahkan melanjutkan peperangan kalian, aku mau masuk" bilang ku, "iya ya ayo masuk aja" bilang Mark, semua masuk dan aku langsung ke dapur dan aku melihat belanjaan tadi, "oh ya tadi aku kan mau masak masak" bilang ku, aku jalan ke ruang tamu dan melihat Geish, Mark, Leo, dan Leon lagi ngobrol dan aku menggangu "eh dari pada ngobrol ngobrol doang, kita masak masak yuk" bilang ku, "oh ya kita tadi kan mau masak masak, gara gara lo datang nggak jadi deh" bilang Leo, "lho kok salah gue sih?" jawab Geish, "kok tiba tiba pake lo gue sih?" bilang ku, "serah aku lah" bilang Leo, "ya nggak usah marah" bilang ku, aku jalan ke dapur marah, tapi cuman acting, "lho kan marah dia, gara gara lo sih sapa nama lo? Kok gue lupa" bilang Geish, "sapa gue? Leo" jawab Leo, Geish lari ngikutin aku, sesampainya di dapur aku ngeluarin bahan bahan dan lainnya udah di dapur juga, semuanya ngelihatin aku doang "ngapa liat liat" bilang ku, sukanya lihat ke aku kayak lihat setan, "heh aku bukan setan, sini bantuin" bilang ku, "aku minta maaf, tadi nggak sengaja kebawa suasana" bilang Leo, "iya aku juga" bilang Geish, "nggak apa apa kok, aku nggak marah, cuman acting" bilang ku, "acting lagi acting lagi, kapan kamu berhenti acting?" bilang Geish, dia menepuk kepalaku, "hehe sabar kalo sama Alice" bilang ku, Leo menarik tangan Geish yang menepuk kepalaku, "okay enough talking or whatever, let's bake" bilang Leo, "that's the spirit" bilang ku, "buat apa nih?" tanya Mark, "buat cookies, ice cream, sama kue favoritnya kakakku" bilang ku, "kue favoritnya Ray?" tanya Leon, "iya, tau nggak kue favoritnya apa?" tanyaku, "nggak" jawab Leo, Leon, dan Mark, tapi Geish menjawab "aku tau", semua lihat ke Geish, "apa coba?" bilang Mark, "chocolate crepe cake" bilang Geish, aku tepuk tangan dan berkata "betul, emang kamu teman paling setia" bilang ku, aku menghadap ke Leo, Leon, dan Mark, "kalian siapin mixing bowl, mixer, pisau, baking tray, baking shet" bilang ku, "okay" jawab mareka semangat.
Aku menunggu sesaat dan semua yang di butuhkan ada di depan mata, "woah kalian geraknya cepet ya?" bilang ku, "iya dongg" jawab Mark, "siapa dulu gitu lho?" bilang ku, Leo, Leon, dan Mark berkata "keluarga Ciamous gitu lho", "sini aku bantu" bilang Geish, "emang kamu tau cara buat nya?" tanya Leo, "tau lah, masak teman paling setia nggak tau" jawab Geish, "hahaha nggak usah marah juga kali Geish, kamu masih inget cara buatnya kan?" tanyaku, "masih lah, nggak satupun bagian aku lupa" jawab Geish, "oke kalo gitu kamu masak crepe cakenya bareng sama Mark sama Leo, aku buat ice cream sama Leon" bilang ku, Leon bersorak gembira di belakangku, "yey! Setuju pake banget, ayo masak sekarang!" bilang Leon, "iya iya sabar, kalian yang lain jangan marahan" bilang ku, "sure" jawab Leo, "okay" jawab Mark, "on it, Eli" bilang Geish, aku ke bagian lain dapur bareng sama Leon, dan kita semua sibuk masak sendiri sendiri, tapi ada kejadian lucu terjadi, Mark nggak sengaja nyenggol tepung dan tepungnya kena Leo yang lagi enak enak main HP, "woi! Baju gue kotor nih jadinya!" bilang Leo marah, "hahaha aduh kok lucu ya?" bilang Mark, "Mark kamu jangan gerak sembarangan" bilang Geish, "ya sorry lah" bilang Mark, "ini gue jadinya gimana? Hah?!" bilang Leo, Leon melihat Leo yang tertutupi dengan tepung "hahahaha kena karma kamu, nih aku tambahin" bilang Leon, Leon mengambil tepung dan melemparkan ke Leo, tapi tepungnya nggak cuman kena Leo tapi Mark kena juga "lho kok aku juga di lemparin sih?" bilang Mark, "opss nggak sengaja" bilang Leon, "sini lo!" teriak Mark dan Leo, jadinya malah perang tepung deh, "haduh...jadi kalo kita punya anak bakalan kayak gini ya?" bilang Geish, nggak tau ngapa kayaknya otakku langi nge blank aku menjawab "probably yes", Geish melihat aku "you serious?" bilang Geish, "wait what did you say?" tanyaku, "misalkan kalo kita punya anak bakalan kayak gini" bilang Geish, "emm i take my words back, heh kalian jangan main main! Nanti dapurnya jadi berantakan" bilang ku, "ya ya sorry" jawab Leon, meraka balik ke aku tertutupi dengan tepung "astaga kalian ini ya, jangan aneh aneh lah, jadi kotor kan dapurnya!" bilangku, 3 orang itu ngelihat ke lantai kayak anak kecil di hukum "sorry lah" bilang Mark, "dah nggak apa apa deh, bersihin diri dulu nanti ke sini lagi" bilang ku, "siap bos" bilang Leon, mereka ke kamar masing masing buat berisikan diri, tinggal aku sama Geish, maybe a little bit awkward but jk is really-really awkward.
KAMU SEDANG MEMBACA
fighter girl
Actionperempuan vs laki laki, menurutmu siapa yang menang? Banyak cowok suka dengan satu cewek, bahkan tuan muda perusahaan maju pun juga, bagaimana kelanjutannya?