Kita masuk restoran dan yang paling kelihatan pake seragam itu Jules, aku kan masih bebas ya, kita duduk bertiga, kita masing masing dapet menu "aku traktir deh" bilang Ashton, "aku doang apa Jules juga? Dia kan nggak bisa bahasa indo" bilang ku, "siapa bilang dia nggak bisa bilang indo?" tanya Ashton, "aku sebenernya bisa bahasa Indo lho" bilang Jules, "what the...ohh kamu ngajak berantem ya?" tanyaku, "ehhh nggak kok, sumpah" jawab Jules, "itu aku yang nyuruh dia ngomong pake bahasa Inggris ke kamu" lanjut Ashton, "huh ya deh, kan ini yang bayarin Ashton kan?" tanyaku, "iya, kenapa?" jawab Ashton, "okay thanks" jawabku, kita memesan dan menunggu makanannya dateng sambil ngobrol, "eh, Ash, kamu kapan pulang ke England?" tanyaku, "nggak tau sih, tapi kayaknya masih lama, kenapa emang?" tanya Ashton, "nggak apa apa sih, masalahnya kan kamu tau aku ada di sini, takutnya nanti kamu ngasih tau yang lain" bilang ku, "nggak kok, tenang aja, aku tau kamu butuh waktu sendiri" jawab Ashton, "tunggu tunggu tunggu, aku nggak mudeng" bilang Jules, "iya lah kamu nggak mudeng" bilang Ashton, "ini masalah pribadi, ya nggak pribadi banget sih" bilang ku, "ya kalo nggak pribadi kasih tau aku lah" bilang Jules, "jadi ceritanya aku mau di jodohin sama Geish, tapi aku nya masih bingung" bilang ku, "Geish Deliox averete itu?" tanya Jules, "iya" jawabku, "ihh kok kamu nggak mau sih? Kalo aku jadi kamu langsung aku Terima sih" bilang Jules, "ya itu kan kamu, kalo aku kan beda, aku masih ingin menikmati masa masa muda dengan bahagia" bilang ku, tiba-tiba hpku berbunyi, dan ternyata Gilbert nge chat "kamu di mana woi? Kok di kelas nggak ada?", aku jawab "lagi keluar bareng Jules", "doang?" balasnya, "ada Ashton juga kok" jawabku, "oke kalo gitu, jangan skip class lagi lho" balas Gilbert, "lho kamu tau kalo aku skip class?" tanya ku, "tau lah, aku bisa lihat kamu dari jendela kelasku, lagi di taman pribadinya Jules kan?" balas Gilbert, "oke oke, jangan kasih tau sapa sapa lho, awas kamu!" jawabku, "iya ya" jawabnya, aku menaruh hpku lagi, "siapa?" tanya Jules, "Gilbert, dia tanya lagi di mana" bilang ku, "lho bukannya Gilbert itu musuhnya Jules ya?" tanya Ashton, "you're right, tapi mau gimana lagi? Yang penting aku bahagia" bilang Jules
Setelah itu makan kita dateng dan kita makan bersama.Setelah selesai makan aku dan Jules kembali ke sekolah, dan di depan pintu kelasku ada Gilbert, "lho Gil? Kamu ngapain di sini?" tanyaku, "cuman mau bilang, nanti pulang kamu tunggu di lantai bawah aja, aku jemput di depan gedungmu" bilang Gilbert, "chat juga bisa kan?" tanyaku, "bisa sih bisa, hpku baterainya habis, nggak bawa power bank lagi" bilang jawab Gilbert, "ohh, nih aku bawa power bank, pinjem aja" bilangku sambil ngambil power bank ku dari tas, "okay thanks, aku balik ya, eh ada Jules toh, kok aku nggak lihat ya?" bilang Gilbert, "kalo nggak lihat buta kali lo" jawab Jules, "sorry mata gue baik baik aja, bye" bilang Gilbert, dia jalan melewati ku dengan tersenyum dan ketika melewati Jules dia menabraknya di pundak, "hey, do you dont have any eyes?" tanya Jules, aku masuk ke kelas duluan dan semuanya ngelihatin aku, "what's going on?" tanyaku, Leix jalan ke aku, "kamu tau kan kalo ada rumor kamu adalah sword goddess?" tanya Leix, "ehh makanya pada manggil aku itu, emang siapa yang nyebarin?" jawabku, "aku, hehe, aku kan ketua kelas ini" bilang Leix, "ohh kamu kok nyebelin juga ya, sini kamu" bilang ku, Leix lari mengelilingi kelas, aku mengejarnya juga, semuanya tertawa dengan riang, bahkan Jules juga, dari muka yang dingin dan datar menjadi tersenyum dan tertawa, tapi kenapa aku ngerasa dejavu ya?
Setelah lari lari di kelas, aku berhasil menangkap Leix dan memukulinya beberapa kali, tapi cuman pukulan main main, aku duduk di tempatku dan meminum air yang aku bawa, Jules yang duduk di sampingku sedang tiduran di mejanya, "heh kamu, jangan tidur, gurunya mana sih?" tanyaku, "nggak tau, mending jangan di omongin, nanti dateng" bilang Jules, setalah beberapa menit ngobrol gurunya dateng, "lah dateng kan, makanya harusnya jangan ngomongin" bilang Jules, "ya aku kan nggak tau" bilang ku, tiba tiba gurunya berhenti dan keluar lagi "sorry wrong class" bilang guru itu, setelah guru itu keluar aku bilang "bukan guru kelas ini tuh" bilang ku, "hehe kayaknya aku ngomong kecepetan" bilang Jules, aku berdiri dan ngelihat keluar kelas dan ternyata ada Edgar di depan pintu, "ehh, Edgar why are you here?" tanyaku, "just wondering aroud" jawabnya, "ohh well, bye, i need to go back to my seat" bilang ku, aku duduk lagi, "astaga mayat keluar kelas kok di luar ada Edgar sih?" bilangku, "siapa suruh keluar" jawab Jules, tiba tiba pintu kelas ke buka, aku kira itu guru ehh ternyata malah Gilbert, Jules langsung berdiri dan berkata "ngapain lo di sini?", "emang nggak boleh? Aku mau ngobrol sama Alice bentar" bilang Gilbert, aku berdiri dan jalan ke arah Gilbert, "apa, Gil?" tanyaku, "keluar dulu" bilang Gilbert, aku keluar dan ada beberapa orang yang aku nggak kenal, "ehh ngapa nih?" tanyaku, "ini anak reporter sekolah" jawab Gilbert, "what? Buat apa?" tanyaku, "ya kan ada rumor tentang the sword goddess, dan mereka pengen nyebarin berita ini ke seluruh sekolah knight school di dunia ini" bilang Gilbert, "kayaknya nggak perlu deh" bilangku, "nggak bisa lagi, mereka udah di sini" bilang Gilbert, "ehh guys, why not others day?" bilang ku ke mereka, "sorry we don't have any other time, we have to do it now" bilang salah satu reporter sekolah, "em ini need to go back to my class, bye" bilang ku, aku jalan ke pintu dan aku nggak bisa masuk karena Gilbert nutupin pintu, "Gil, minggir lah" bilang ku, "nggak bisa, karena aku salah satu reporter sekolah juga" bilang Gilbert, "lo jebak gua berapa kali nih? Kalo udah sampe rumah lo, gua gebukin lo sampe babak belur" bilang ku marah, "emang berani? Dah pokonya cepet, guys please ask the questions to Alice" bilang Jules, dan akhirnya aku nggak bisa hindari mereka semua.
Setelah itu semua berlangsung seperti biasa, gurunya akhirnya dateng dan pelajaran. Setelah pelajaran terakhir aku turun ke lantai bawah gedungku, ya pas turun banyak yang ngelihatin aku dan lain lain, tapi untungnya Gilbert udah nunggu di bawah, ya nggak untung juga sih karena tambah di lihatin orang, aku masuk mobil dan pulang ke rumahnya Gilbert, pas sampe di rumah sekitar jam 5, aku langsung naik ke kamarku dan mandi, ganti baju, dan yang lain lain, setelah semua itu selesai aku ke dapur karena sedikit laper, untungnya kulkasnya penuh, biasa orang kaya, aku membuat beberapa makanan buat aku, sebenernya ada pembantu tapi daripada aku bosen main HP terus, mending masak, setelah selesai memasak aku duduk di meja makan dan makan pastinya, aku melihat Gilbert lagi main game di sofa, dan aku juga keinget tadi, aku harus jebak dia balik, aku inget kan dia main game yang sama kaya aku, biasanya kalo orang main game dan di telfon kan sebel ya, apa lagi kalo yang telfon nyebelin, jadi aku telfon dia, dia ngangkat telfonnya dan bilang "apaan sih? Ganggu manusia hidup doang?" bilang Gilbert, "Gil, sumpah ini urgent, kamu cepet ke dapur" bilang ku, "ehh ngapa? Lo bakar dapur gue?" bilang Gilbert, dia lari dari sofa ruang tengah ke dapur, "apaan? Kompor udah di matiin?" tanya Gilbert, "bukan kebakaran kok, urgent ambilin minum, tanganku nggak nyampe" bilang ku, "sumpah ya, untung gua lagi baik" bilang Gilbert, dia ngambilin minum dan naruh di samping piring makanku, "thanks" bilang ku, "hmm" jawab Gilbert, ya kalo orang main game ya kayak gitu, kayak aku juga sih.
KAMU SEDANG MEMBACA
fighter girl
Acciónperempuan vs laki laki, menurutmu siapa yang menang? Banyak cowok suka dengan satu cewek, bahkan tuan muda perusahaan maju pun juga, bagaimana kelanjutannya?