APAKAH KAMU SEKAYA ITU?

36 2 0
                                    

Tanpa sadar aku dan Mark latihan selama 2 jam dan saatnya aku kembali ke kelasku, tapi sebelum aku keluar Mark meminta aku untuk menunggunya di gerbang depan sekolah waktu pulang, aku tanya "kenapa?" Tapi dia malah bilang "rahasia", yaudah aku balik ke kelas aja. Pas sampai di kelas anehnya nggak ada suara sama sekali di kelas, padahal aku telat 1 jam pelajaran, aku buka pintu kelasnya, "DUAR" suara conveti, dan guruku berdiri di depan pintu "selamat Alice, kamu udah naik ke master 4" bilang guruku, semuanya bersorak gembira, "emm thanks semua, tapi nggak usah repot repot sampai kayak gini juga" bilang ku, "lah nggak apa apa kok, kayak gini tuh kecil buat kita" jawab salah satu teman kelasku, dan setelah itu kita merayakan keberhasilanku naik ke master 4, sebenernya aku lupa lho kalo aku naik level karena aku ngerasa aku belum pantes naik ke level setinggi itu, tapi lumayan lah naik level setinggi itu, bukan lumayan lagi sih. Teman temanku menyelamati aku, dan lebih parahnya lagi temen deketku namanya Angelica biasanya di panggil Lica ngasih aku armor baru dan warnanya warna favoritku yaitu hitam, "makasih Lica, kamu teman terbaik" bilang ku, "santai aja, btw selamat, sayangnya kita nggak bisa satu kelas lagi" bilangnya sedih, "iya ya, yah aku nggak punya temen dong" jawabku, "ada lah, tapi jangan lupa aku ya" bilang Lica, "tenang aku bakalan sering ke sini kok" jawabku, dan kita semua lanjut merayakan keberhasilanku.

Pulang sekolah aku ke gerbang depan buat ketemu sama Mark, aku masih bertanya tanya kenapa dia suruh aku ke gerbang depan? Padahal di situ rame, huh aku aja kalo pulang nunggu sopir di gerbang samping yang agak sepi, pas aku sampai di gerbang depan aku menengok ke kanan dan kiri tapi nggak ada Mark, tiba tiba ada mobil Ferrari Peninfarina Sergio, salah satu mobil termahal di dunia berhenti di depanku, dan yang menyetir mobil itu ada lah Mark, dia melepas sunglassnya dan melihat ke aku, "kaget?" tanya Mark, "hmm biasa aja, kenapa kamu ngajak aku kesini? Mau pamer mobil?" tanyaku, "nggak kok, aku mau ngajak kamu ke suatu tempat" jawab Mark, "tapi sopirku lagi perjalanan ke sini" bilang ku, "telfon sopirmu, nanti aku anter ke rumahmu" jawab Mark, "oke deh, tunggu bentar" bilang ku, aku telfon sopirku, untungnya sopirku masih di rumah jadi aman, "oke yuk" bilang ku, "naik" bilang Mark, "ya ya" jawabku, aku ngerasa pas itu aku dilihatin lagi, Mark melajukan mobilnya dengan suara yang keras, karena ini tipe mobil yang nggak ada atapnya ya jadi aku harus siap siap rambutku bau, sebel deh, di tengah perjalanan aku tanya Mark, "heh kita mau kemana sih?" tanyaku, "ke toko armor" bilang Mark, "ngapain ke sana? Aku aja habis di kasih armor baru sama temenku" jawabku, "aku nggak mau beliin kamu armor baru, tapi mau benerin armormu yang tadi kamu pake buat ngelawan Leo, kan pasti ada sedikit goresan" bilang Mark, aku menjawab "tapikan tadi dia nggak ngelawan aku sama sekali, jadi nggak ada goresan sama sekali", "iya ya, yaudah yuk jalan jalan aja" bilang Mark, "oke deh, aku juga perlu refresing" bilang ku, "oke" jawab Mark.

Kita sampai di mall dan pertama tama kita harus ke Starbucks, untungnya aku sama Mark seleranya hampir sama, "kamu mau pesen apa?" tanya Mark, "caramel machiato" jawabku, "eh kamu juga suka caramel machiato? Aku juga suka lho" jawabnya, "ohhh sama dong" balasku, Mark memesan minum, dan saat dia tidak melihat, aku membayar minumannya, "ini mbak" bilangku ke mbaknya, "ini kembaliannya" jawabnya mbaknya, "berapa mbak?" tanya Mark, "udah aku bayar kok" jawabku, "lho sejak kapan kamu bayar?" tanya Mark, "baru aja, yuk cari tempat" aku menarik tangan Mark tanpa sadar, kita memilih tempat duduk di pojok, karena kita nggak suka rame, namaku di panggil dan aku mau ngambil minumnya tapi Mark mencegahku "aku aja yang ngambil" bilang Mark, "oke kalo gitu" jawabku, Mark pergi ngambil minumannya, pas dia balik dia kan mau minum minumannya tapi aku bilang "tunggu jangan minum dulu" bilang ku cepat, "kenapa?" tanya Mark, "mau nge story dulu" jawabku, "astaga, yaudah cepet" balas Mark, aku mengambil foto minuman kita dan setelah beberapa foto aku selesai, "dah, silahkan di minum master Mark" bilang ku main main, "haha selamat minum juga master Alice" bilang Mark, kita minum dan berbicara tentang apapun yang kita suka, ternyata aku dan Mark memiliki banyak kesamaan, dari suka tempat sepi, minuman yang sama, hobi menggambar, style hypebeast, dan banyak lagi pokoknya, aku sempet bertanya "kamu sekaya apa sih sampai punya mobil Ferrari peninfarina Sergio?" dan dia menjawab dengan santai "nggak kaya banget sih", kalo dia bilang segitu nggak kaya banget terus aku apa dong? Aku menjawab "ohh". Tiba tiba HP ku berbunyi, ternyata nomer yang nggak di kenal, tapi kayaknyaa Mark sempat lihat nomernya "lho Leo ngapain telfon kamu?" tanya Mark, "ini nomernya Leo?" tanyaku, "iya" jawab Mark, "angkat nggak?" tanyaku ke Mark, dia menjawab "angkat aja", aku mengangkat telfon dari Leo "hallo", "ini Alice kan?" tanya Leo, "iya, ini Leo apa bukan?" tanyaku balik "iya, btw aku mau tanya, kenapa kamu bareng kakakku?" tanya Leo, aku menjawab "dia yang ngajak aku, yaudah aku sibuk bye" bilang ku langsung mematikan telfon, "dia tanya apa?" tanya Mark, "dia tanya, kok kamu bisa sama aku, aku jawab kamu sendiri yang ngajak" bilang ku, "ohh yaudah, nggak usah di gagas" jawab Mark.

Kita berdua lanjutan jalan jalan dengan santai sambil shoping sedikit, ya bukan sedikit lagi sih tanganku penuh dengan shoping bag dan Mark juga, tapi saat lewat salah satu toko perhiasan aku melihat kalung berlian yang berwarna hitam dan putih, "wah lucu banget" bilang ku, "yang mana?" tanya Mark, "yang itu" aku menunjuk kalung yang aku sukai, "kamu mau?" tanya Mark, "pengen sih, tapi kapan kapan aja, yuk lanjut" bilang ku, dan kita lanjut jalan jalan. Setelah beberapa jam kita capek dan memutuskan untuk pulang. Pas kita sampai di lempar parkir Mark tiba tiba berkata "eh aku lupa beli sesuatu, kamu tunggu di mobil dulu nggak apa apa kan?" tanya Mark, "nggak apa apa kok" jawabku, "yaudah tunggu bentar" bilangnya dan kembali ke dalem mall. Dan Mark ternyata pergi ke toko perhiasan yang ada kalung yang Alice ingin kan, "mbak yang ini harganya berapa?" tanya Mark ke salah satu pegawai, "yang ini 59 juta, ada juga satu setnya harganya 122 juta, isinya ada kalung, gelang, anting anting, dan cincin" jawab salah satu pegawai, Mark berpikir sebentar dan setelah beberapa saat menjawab "aku beli yang satu set" jawab Mark, pegawainya menjawab "baik", mark menuju ke kasir, "mau di bayar kredit, debit, atau cash?" tanya mbak kasir, "debit" jawab Mark, dia mengeluarkan kartu black card, kartu yang hanya ada 2 di dunia, mbak kasirnya agak kaget dengan kartu itu, setelah selesai membayar Mark kembali ke tempat parkir sambil ngumpetin perhiasan yang di belinya. "udah?" tanyaku, "udah yuk, aku anter kamu pulang, rumahmu di mana?" tanya Mark, "nanti aku kasih tau di jalan" jawabku.

fighter girlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang