PERJALANAN KE MASTER 2

48 2 0
                                    

Setelah itu aku keluar dari ruang ganti, dan banyak banget cewek yang di luar, aku tanya "kenapa kalian nggak masuk? Kalian mau ganti kan?", salah satu orang menjawab "iya, tapi nunggu kamu keluar dulu", "kenapa nunggu aku?" tanyaku bingung, "kamu mau ngelawan Leo, dia kan Mysophobia (mysophobia adalah phobia ketakutan berlebihan terhadap sesuatu yang tidak masuk akal, seperti bakteri, kuman, debu, dan resiko penyakit, intinya tidak suka bersentuhan dengan sesorang atau benda) jadi armormu harus bersih, dan tak tersentuh" bilang salah satu orang, "astaga alai juga ya ni orang" bilang ku, aku jalan ke arah lapangan, wait perasaan tadi dia ngobrol sama aku biasa aja lho, bahkan dia duduk deket sama aku,aneh?. Pas sampe di lapangan aku ngelihat banyak orang, rame juga ya? Biasanya nggak serame ini, aku ke pojok lapangan sambil ngelihatin sekeliling, cuman sedikit yang pake armor kerena pada alesan nggak bawa armor biar nggak ngelawan, padahal armornya di umpetin di suatu tempat, aku duduk di lantai tapi langsung berdiri karena aku lupa armor yang aku bawa kali ini berwarna putih emas, dan aku nggak mau ngotorin armorku dengan pasir dan debu, eh kok lama lama aku ketularan Leo ya? Jangan jangan nanti aku juga mysophobia? Ah nggak usah di pikirin, oh ya hpku di kelas, ambil dulu aja lah masih ada waktu bentar. Aku ngambil hpku di kelas dan balik ke lapangan, pas aku di sana pertandingan yang udah mulai, pertandingan pertama itu Violet anak bronze 9 vs Jane anak bronze 10, yang menang Jane, tapi Jane nggak naik level karena level lawannya lebih rendah, dan yang ke dua Vicient anak silver 7 dan Lucas anak silver 8, dan kali ini seri karena waktu habis dan keduanya tidak terluka.

Aku jalan ke arah papan informasi, dan di situ isinya daftar urutan pertandingan dan aku nyari namaku nggak ada, aku lihat di kertas selanjutnya dan namaku ada di paling bawah "what kok dapet closing?" bilang ku, biasanya pertandingan terakhir buat orang yang levelnya tinggi dan kenapa aku di situ padahal aku baru silver satu, aku lihat pertandingan sebelumku dan tebak siapa yang tanding Mark Ciamous level master 5 dan kakaknya Leo dan Leon, dan juga Orang yang paling dihormati dan level paling tinggi di sekolah ini, "bagus...mampus aku" bilang ku marah, aku jalan ke arah kelasnya Leon, di kelasnya rame dan berisik, tapi untungnya nggak ada guru, aku masuk ke kelasnya dan jalan ke arah dia yang lagi duduk santai di mejanya sambil ngobrol bareng temen temennya, aku memukul mejanya dengan keras "BRAKK" semuanya menengok aku, "eh kok keras juga ya suaranya, btw Leon cepet keluar, aku pengen ngomong" bilang ku keras, setelah aku selesai ngomong semuanya lihat ke aku "kenapa? Takut?" tanyaku ke semua orang yang ada di kelas, aku denger orang yang di belakangmu ngomongin aku, aku balik badan dan jalan pas di samping meja orang yang ngomongin aku, aku tendang mejanya sampai jatuh, "makanya jangan ngomongin orang!" bilang ku di depan mukanya dia, dia cuman ngangguk. Aku keluar dari kelas dan menunggu Leon di depan kelas, dia keluar dengan santai "ada apa sih?" tanya dia bingung "ada apa apa, aku ngelawan kembaranmu pas closing! Bukannya bisanya kalo closing kakakmu Mark kan? Kenapa jadi Leo?" tanyaku balik, "eh masak?" bilangnya kaget, "masak bilangmu? Lihat aja deh di papan informasi" bilang ku, Leon langsung lari ke papan informasi di Koridor, aku jalan ke sana dengan santai, pas sampai di sana aku lihat Leon di depan papan informasi sambil buka mulutnya, "heh waras nggak sih?" bilang ku, dia nengokke Aku dengan cepet, dia menaruh tangannya di pundakku dan mengguncangku "Alice gimana nih? Kakakku sama aku ngelawan kamu juga" bilangnya, saat dia mengatakan itu aku merasa waktu berhenti, what? Aku ngelawan Mark master 5? Tambah juga Leo master 3 dan Leon master 1, kayaknya hari ini beneran hari paling buruk sepanjang masa.

"Perasaan tadi yang ngelawan aku cuman Leo deh? Kok malah jadi sekeluarga sih?" tanyaku, "aku pernah bilangkan kalo akhir akhir ini Leo sifatnya agak aneh" bilangnya "iya kenapa?" bilang ku, "mungkin sifatnya agak aneh karena ini" bilangnya, "huh...sumpah ya hari ini kenapa aku sial terus? Dari ketemu kamu, Leo, dilihatin terus" bilang ku, "jadi menurutmu aku ketemu kamu sial?" tanyanya "ya nggak sih, tapi kan kamu kembarannya Leo" bilang ku, kita diam sebentar dan tiba tiba Leon memetik jarinya "apa?" tanyaku, dia menjawab dengan senang "gimana kalo aku ijin kalo aku sakit, jadi kamu nggak perlu ngelawan aku", " hmmm boleh, tapi masalahnya bukan kamu tau Leo tapi kakakmu Mark, aku nggak bisa lah ngelawan dia, juga kenapa tadi pas aku di lapangan nggak lihat lawannya Mark" bilang ku, "hmmm gimana ya? Eh bentar Mark kayaknya lagi di ruangannya gimana kalo kita ngobrol sama dia" jawabnya, "aku nggak berani lah, masak aku mau ngelawan dia masuk ruangannya?" bilang ku, Leon memegang tanganku dan menarikku kearah ruangannya Mark, "eh eh, jangan pegang pegang" bilang ku lantang, "dah lah dari pada mikir lama mending langsung aja, btw lama lama kamu kayak Leo deh mysophobia" bilangnya "dah lah nggak usah di pikirin, cepet" bilang ku sambil mendorong Leo, "kamu juga nggak usah dorong dorong" bilangnya.

Sampai di depan ruangan Mark aku terdiam dan melihat pintu ruangannya "eh kok aku nyesel ya kesini?" bilang ku "dah lah nggak bisa puter balik" bilang Leon sambil dorong pintu dan menarikku, "kakak!!" teriak Leon "Leon, jangan teriak teriak!" bilang ku pelan, "nggak apa apa, santai" Mark lagi duduk di kursi kerjanya dan menengok ke aku dan Leon, "kak tau nggak nanti kamu ngelawan siapa?" bilang Leon "tau, tuh belakangmu" jawabnya Mark dingin, dingin juga ya ni anak, ya kayak aku juga sih, "ya kakak kan udah tau, jadi kali bisa kakak jangan ngelawan dia ya" bilang Leon, "hmmm emang levelnya berapa" tanya Mark, aku memberanikan diri untuk menjawab "levelku silver 1", "ohhh yaudah aku nggak bakalan ngelawan" jawab Mark, aku bahagia dan bilang "akhirnya aku cuman ngelawan satu!", "tapi ada syaratnya" lanjut Mark, aku langsung diem ngelihatin sinis ke Mark "are you serious?" bilangku sebel dan menahan marah, "syaratnya kamu harus menang ngelawan Leo" bilangnya "what?! Harus menang? Wait tapikan jadwal pertandingannya kamu dulu baru Leo" bilang ku, "lho masak? Biasanya kan aku yang terakhir" jawab Mark, "lihat aja keluar tuh" bilang ku, "suruh suruh kamu ya?" bilangnya keras, aku menjawab dengan santai "iya, emang kenapa? Masalah?" setelah aku ngomong itu aku baru sadar aku ngomong ke siapa "ehhh ya ya sorry, aku ambilin deh jadwalnya" bilang ku dan langsung keluar ruangannya Mark.

fighter girlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang