PERGI 2

15 1 0
                                    

Setelah kopernya Ashton muncul dia langsung ngambil dan ke aku "oke udah" bilang Ashton, kita berdua jalan ke café yang agak sepi, kita pesen minum dan duduk di pojok, "so, kamu kesini ngapa?" tanya Ashton, "ceritanya panjang sih, pertama kamu tau kan kalo aku sama Geish mau di jodohin?" tanyaku, "tau lah" jawab Ashton, "nah karena itu aku ke sini" bilang ku, "ohh kamu mau cari pacar di sini?" tanya Ashton, "aduh, kok kamu agak bego ya? Bukan nyari pacar, aku melarikan diri, duh" bilangku, "jadi intinya, kamu nggak mau di jodohin sama Geish terus melarikan diri ke sini?" bilang Ashton, "nahh iya betul, ternyata nggak bego banget kamu" bilang ku, "siapa bilang Ashton bego?" bilang Ashton, "aku, kenapa?" bilang ku, "hee iya deh, kamu di jemput sapa?" tanya Ashton, "di jemput temennya kakakku, eh aku lupa ngabarin kakakku" bilang ku, aku ngambil hpku dan ngechat kakakku "kak aku dah sampe di Perancis nih", kakakku langsung jawab "oke, kayaknya temenku udah dateng juga, dia pake baju celana putih, namanya Gilbert", "oke, dia bisa bahasa indo?" balasku, "bisa kok" balas kakakku, "Ash, kayaknya aku udah di jemput, aku duluan ya, bye" bilang ku dan jalan keluar, pas keluar airport rame sih rame tapi nggak rame pake banget, jadi agak susah nyari temennya kakakku, aku juga baru nyadar bajuku juga putih putih, ihh kayak setan, ya padahal diriku sendiri, setelah kesana kemari mencari orang yang bernama Gilbert, aku berhenti di sebuah kursi dan duduk, setelah itu aku main game karena capek dan sebel, udah tau koper berat malah suruh muter muter Bandara, tapi pas di pertengahan permainan ada orang yang duduk di sampingku, aku abaikan lah dan lanjut main game, tapi orang yang di sebelahku juga main game yang sama, aku bilang "oh you play the same game as me" bilangku, orang itu jawab "yeah, maybe were in the same game" bilang orang itu, "maybe, are you waiting for someone?" tanyaku, "yeah, i'm bored so I play this game" jawabnya, kita berdua lanjut main dengan fokus.

Setelah beberapa saat gamenya selesai, aku menengok ke orang yang di sampingku, dia pake baju putih putih, jangan jangan dia Gilbert lagi, "are you Gilbert?" tanyaku, "how do you know my Name?" tanya Gilbert, "woi aku ini orang yang harus kamu jemput! Aku nih Alice" bilang ku, "kamu kemana aja sih? Tak cari nggak ketemu ketemu" jawab Gilbert, "aduh baru ketemu langsung debat, nggak apa apa deh, yok cepet aku capek" bilangku, "oke oke, tuh mobil di depan" bilang Gilbert, ya...jadi gini, aku nggak tau kalo kakakku itu orang yang famous dan ternyata nggak cuman muridnya yang kaya temen temennya kaya semua, mobilnya Gilbert itu sama kaya mobilnya Mark, "aduh lama lama aku jadi kebiasaan kalo kayak gini" bilang ku, "kebiasaan apa?" tanya Gilbert, "nggak apa apa, nih kamu kan cowok, masukin koperku" bilang ku, "ehh elo ya, enak enak nya nyuruh orang" bilang Gilbert, "sana cowok kan? Sini bukan" bilang ku, aku masuk mobil duluan, setelah beberapa saat Gilbert masuk "udah puas? Yok aku juga capek, nunggu kamu lama juga ya" bilang Gilbert, "ya sorry lah, aku juga muter muter nyari kamu ya!" bilang ku, "eh ini kita baru pertama ketemu kan?" tanya Gilbert, "iya, kenapa?" jawabku, "kok rasanya kamu udah deket sama aku?" tanya Gilbert, "ya nggak tau lah, udah berangkat aja" bilang ku, "hmm" jawab Gilbert,

Di tengah perjalanan aku baru inget kalo aku satu sekolah sama Gilbert, "eh kamu juga sekolah di knight school kan?" tanyaku, "iya, kamu kan juga di situ nanti" bilang Gilbert, "iya tau, kamu ikut jurusan apa?" tanyaku, "spears and shields, kamu udah nentuin jurusanmu?" tanya Gilbert, "udah, Swords" jawabku, "hah?! Beneran? Udah keterima?" tanya Gilbert, "iya, kok kamu histeris banget sih? Emang apa bagusnya jurusan Swords?" tanyaku, "apa bagusnya? Bagus banget! Dulu aku tes masuk pilih jurusan Swords, tapi nggak keterima karena levelku terlalu rendah, berarti levelmu lebih tinggi dari aku dong" jawab Gilbert, "emang levelmu berapa?" tanyaku, "elite 10, bentar lagi maik master" jawab Gilbert, "ohh pantesan aku keterima, levelku jauh lebih tinggi dari kamu" bilang ku, "kamu master 5?" tanya Gilbert, "nggak, jauh lebih tinggi" bilang ku, "hah?! Kamu diamond? Diamond berapa?!" tanya Gilbert bersemangat, "diamond 4" jawabku, "whaaat?! Telingaku bermasalah nih" bilang Gilbert, "Telingamu nggak bermasalah kok, tapi kalo kamu nggak pernah ke THT, ya bermasalah" bilang ku, "enak aja aku pernah ya" jawab Gilbert. Setelah itu perjalanan terasa cepat karena kita ngobrol terus, ternyata Gilbert tinggal sendiri, ya pastinya ada pembantu, aku di kasih kamar yang lebar dan mewah, "thanks, Gil" bilang ku, "sana istirahat, anggep aja aku kakak barumu" bilangku, "oke, kak" jawabku, setelah itu aku masuk ke kamar dan tata tata baju dan lain lain, tapi tiba tiba Gilbert masuk ke kamarku, "ehh Alice, aku mau ngomong ke kamu sesuatu" bilang Gilbert, "ngomong aja nggak apa apa, masuk lah, rumahmu juga kok" bilang ku, Gilbert masuk dan duduk di kasur sedangkan aku masih tata tata, "kamu mau ngomong apa?" tanyaku, "jangan kaget, kamu kan masuk ke jurusan yang Swords, dan jurusan Swords itu satu gedung isinya cowok semua" bilang Gilbert, aku langsung hadep ke Gilbert "kamu nggak main main?" tanyaku, "nggak, ini beneran, aku tadi lupa ngasih tau kamu, knight school French terkenal dengan nama Swords God, dan yang berarti dewa pedang, bukan dewi" biang Gilbert, "aduh besok padahal aku dan mulai masuk lagi" bilang ku, "ya sabar aja lah, kamu buktinya bisa bergaul sama aku yang baru kamu kenal" bilang Gilbert, "bukan itu masalahnya, kalo nggak ada yang bisa bahasa indo gimana? Aku bisa bahasa Inggris, tapi kalo nggak ada yang bisa bahasa Inggris gimana? Aku juga bisa bahasa Perancis, tapi batu dikit" bilang ku, "sabar dulu mbak, jangan nge gas dulu, dan pokonya jalanin dengan tenang aja, di sana nanti ada guru" bilang Gilbert, "ya deh" jawabku,
Setelah itu, kita ngobrol ngobrol dan lain lain, dan tanpa sadar udah malem aja, Gilbert kembali ke kamarnya dan tidur, sama juga denganku.

Keesokan harinya aku bangun, mandi, dan ganti baju, karena aku belum dapet seragamnya aku pake baju terserah lah, kali ini aku pake hitam putih, aku turun dah sudah di sambut sarapan yang terlihat enak, tambah Gilbert yang berpakaian rapi dengan seragam sekolah, "morning, Gil" bilang ku, aku duduk si seberangnya, "morning, kok kamu nggak pake seragam?" tanya Gilbert, "belom dapet, seragamnya kan beda" jawabku, "iya ya, oh ya seragam di knight school French setiap level beda lho" bilang Gilbert, "lha terus aku pake seragam apa dong? Kan yang levelnya diamond mesti cuman aku doang" bilangku, "pastinya kepala sekolah bakalan manggil kamu" jawab Gilbert, sambil masukin potongan pancake, "hmm tapi outfit hari ini bagus kan? Nggak mencolok buat di sekolah nanti kan?" tanyaku, "nggak kok, nggak sama sekali" jawab Gilbert, setelah sarapan kita berangkat, dan di perjalanan aku mempelajari tentang sekolah baruku dari Gilbert, informasi yang dapatkan adalah setiap jurusan berbeda gedung, setiap level berbeda warna seragam, setiap jam istirahat boleh ke gedung mana mana, dan banyak lagi, pas sampe di sekolah Gilbert langsung parkir mobil di belakang sebuah gedung, aku turun dan karena masih agak pagi jadi lumayan sepi, "sekolahnya lebar juga ya" bilang ku, "iya lah, kamu nanti jalan ke gedung yang di seberang lapangan tengah" bilang Gilbert, "hah? Jadi ini bukan gedung jurusan ku?" tanyaku, "bukan, ini gedung jurusanku" bilang Gilbert, "kok jahat juga ya kamu, Yaudah mana jalannya?" tanyaku, "kamu nanti jalan ke belakang ke arah lapangan tengah, terus cari gedung yang warnanya putih" bilang Gilbert, "oke deh" jawabku, karena ini di belakang gedung spears and shields aku harus keluar dari gedung ini dulu baru bisa kelihatan lapangan tengah.

fighter girlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang