LUNCH

11 1 0
                                    

Setelah itu kita ngobrol biasa dan akhirnya sampe ke obrolan tentang keluarga Ciamous, "eh gimana kabarnya tentang Leo, Leon, sama Mark?" tanya Geish, "emm how about let's not talk about them" bilang ku, "kenapa emang?" tanya Geish, "mereka masih nyariin aku dan mereka sampe dateng ke rumahku bahkan nanya kakakku" jawabku, "serius banget mereka nyari kamu, bahkan ke rumahmu" bilang ku, "well itu lah sifat mereka" bilang ku, "oh ya selama ini kamu tinggal di mana? Sama itu mobil siapa yang kamu pake? Kok kamu juga deket banget sama Jules? Jangan jangan kalian pacaran? Terus Gilbert itu siapa? Kok tadi Jules bilang dia kakak saudaramu?" tanya Geish, "hah? Pelan pelan dong kalo tanya, pertanyaan pertama aku tinggal di rumahnya Gilbert, ke dua itu mobilnya Gilbert, ke tiga aku deket sama Jules karena dia temenan sama Ashton, ke empat aku sama Jules nggak pacaran, ke lima Gilbert itu temennya kakakku Ray, ke enam Jules bilang kayak gitu karena mau nutupi identitasku dari kamu" jawabku, "ohh, akhirnya juga ketahuan aku kan? Oh ya kamu kalo mau pindah ke rumahku aja, dari pada sama Gilbert" bilang Geish, "nggak deh, nanti kakakku malah gimana gimana" bilang ku, "ohh yaudah kalo gitu, kamu udah nyaman di rumahnya Gilbert?" tanya Geish, "bisa di bilang sih, dia juga baik kok, bahkan dia minjemin mobilnya" bilang ku, "aku juga bisa minjemin kamu mobil, bahkan aku juga bisa beliin kamu mobil" bilang Geish, "ya sih, orang kaya bebas" bilang ku, "kalo kamu mau jadi tuan rumahku kamu juga bisa bebas mau ngapain aja" bilang Geish, "haha the funniest jokes you ever tell" bilang ku, "you take that as a joke, but me? I take my word seriously" bilang Geish, "well, okay? Oh ya dimana Jules? Bukannya dia sama kamu?" tanyaku, "oh dia tuh lagi duduk duduk minum teh" bilang Geish, "astaga itu orang malah santai santai" bilangku, aku berdiri tapi Geish megang tanganku, "kamu lebih pilih sama dia dari pada aku?" tanya Geish, "hah? Jangan jangan kamu cemburu Geish?" tanyaku, "kalo aku jawab iya kamu bakalan gimana?" tanya Geish, "ya nggak ngapa ngapain sih" jawabku,

Aku jalan ke Jules dan berkata "Jules, identitasku ketahuan" bilangku, "ohh kan masalahmu" jawab Jules sambil mengangkat cangkir teh nya, "hmm ya deh, oh ya kunci mobilku masih di kantong" bilang ku, "astaga kamu ngapain coba naruh kunci mobil di kantong?" tanya Jules, "ya nggak tau, yaudah kita balik kelas aja, Geish ayo balik kelas!" bilang ku, "oke" jawab Geish jalan ke sini, setelah itu kita kembali dan ternyata pas keluar pintu taman udah istirahat ke dua, yang artinya boleh makan keluar sekolah, "eh kita makan luar yuk" bilang ku, "oke, tapi aku kan nggak bisa nyetir, sopirku juga lama kalo jemput" jawab Jules, "astaga kamu kenapa nggak belajar mobil?" tanyaku, "aku juga bawa mobil kok, Jules bareng aku aja" bilang Geish, "oke, kalo gitu aku ngajak Gilbert sama Stevan" bilang ku, aku telfon mereka berdua dan mereka jawab iya, "kenapa harus ngajak mereka?" tanya Geish, "kenapa nggak? Eh Jules sekalian Ashton juga" bilang ku, "oke aku telfon" jawab Jules, "hah? Seberapa banyak orang yang mau kamu ajak?" tanya Geish, "itu doang kok, berarti Jules bareng kamu, Stevan sama Gilbert ada mobil, Ashton kalo bisa mestinya berangkat sendiri" bilang ku, "Ashton bisa kok, dia udah reserve seat di restoran yang kemaren kita makan di sana" bilang Jules, "okay good, c'mon kita berangkat!" bilang ku, aku berangkat duluan, tapi pas di jalan ada mobil yang melaju sangat kencang, "buset dah, tuh mobil kenceng banget jalannya" tapi pas aku ngelihat plat nomernya eh ternyata mobilnya Gilbert, "tau aja ni orang kalo aku suka balapan" bilang ku, aku langsung gas mobilku dengan cepat, saat sampai di samping Gilbert aku membunyikan klakson mobil, dan dia tau kalo itu aku, aku dan Gilbert balapan ke tempat makannya.

Aku pertama sampe di tempat makanya, aku parkirin mobil terus Gilbert, Stevan, dan Geish menyusul, aku keluar dari mobil duluan, "aduh capek kakiku" bilang ku, "heh gitu aja capek" bilang Gilbert yang baru turun mobil, "ya serah aku lah" bilang ku, "kamu ya, nggak di indo nggak di Perancis, tetep aja balapan" bilang Geish, "oh iya dong" bilang ku, "that's cool you know, jarang jarang ada cewek yang berani balapan mobil" bilang Stevan, "aku beda sama cewek lain, oh ya Ashton mana?" tanyaku, "dalam 5 4 3 2 1" bilang Jules, tiba tiba ada mobil dateng dan itu adalah plat mobilnya Ashton, "well there he is" bilang ku, dia markirin mobilnya di sampingku, "Hi guys, kenalin aku Ashton" bilang Ashton, "semuanya juga tau kali" bilang ku, "tapi mesti ada yang belom kan?" tanya Ashton, terus semuanya diem, "well berarti udah pada tau aku ya? Oh kamu pasti Gilbert dan Stevan dari keluarga De Lacrosé" bilang Ashton, "betul" jawab Gilbert, "bisa bahasa Indo juga ya?" tanya Ashton, "iya lah" jawab Gilbert, "Stevan, kok kamu diem aja sih?" tanya Gilbert, "dia lagi galau nggak bisa move on from his ex girlfriend" bilang ku, "ohhh" bilang semuanya, "yaudah biar nggak galau, hari ini makanannya semuanya aku yang bayar" bilang Ashton, "thanks, Ash" bilang ku, "no prob" jawab Ashton, tapi pas dia ngobrol sama aku betar dia langsung nengok ke Geish, "lho? Bukannya dia Geish?" tanya Ashton, "iya, kenapa?" tanyaku, "katanya kamu mau jauhin dia?" tanya Ashton, "dia udah tau kalo itu aku, walaupun pake masker, topi, dan segalanya" bilang ku, "well aku mau nyapa dia dulu" bilang Ashton, dia jalan ke Geish dan langsung ngerangkul Geish di pundak, "hey lama nggak ketemu Geish" sapa Ashton, "oh Hi Ash, lama nggak ketemu juga, aku nggak tau kamu ada di Perancis" bilang Geish, "ada kerjaan, terus malah di sini dulu sampe kerjaan selesai, kalo kamu ngapain di sini?" bilang Ashton, "aku lanjut sekolah disini sama kerjaan juga" bilang Geish, "ohh yaudah yuk makan" bilang Ashton, kita semua makan bareng dan karena Stevan, Gilbert, Ashton, dan Geish itu tuan muda dari pengusaha terkenal di dunia jadi pada ngomongin tentang kerjaan, sedangkan aku hanya terdiam dan makan, "ehh akhir akhir ini perusahaannya keluarga Ciamous naik drastis lho" bilang Stevan, dan saat itu aku lagi minum aku jadi tersedak, "uhuk uhuk uhuk ehem" batuk cool, semuanya langsung nengok ke aku, "apa? Kok lihat aku? Lanjut ngomong lah" bilang ku mengalihkan perhatian, tiba tiba ada yang telfon aku, tanpa lihat namanya aku ngangkat dan orang yang telfon bilang "Alice, akhirnya kamu angkat telfonku, aku udah sampe Perancis, kamu dimana?" bilang orang itu, aku narik hpku dari telinga dan lihat nama yang telfon aku, dan tebak siapa, yang telfon adalah Leon, "ohh shit! Bodo kamu ya, Alice" bilang ku, semuanya langsung nengok ke aku lagi, aku matiin telfonnya dan bilang ke Geish "Geish, yang naruh pelacak di hpku cuman kamu kan?" tanyaku, "nggak tau sih, emang kenapa?" tanya Geish, "Leon, Leo, sama Mark baru sampe di Perancis" bilang ku, "hah? Mereka juga nyariin kamu? Kok pada peduli sama kamu sih? Sini coba aku cek hpmu" bilang Geish, aku ngasihin hpku ke Geish, karena Geish pinter dalam sistem HP dan komputer dia bisa ngecek apa apa, "lho kok ada yang GPS orang lain di hpmu?" tanya Geish, "bisa aja hpmu" bilang ku, "bukan, kalo hpku mesti GPSnya ngelihatin di deket kamu, kalo ini GPSnya gerak ke arah sini dari arah airport" bilang Geish, "oh god, i guess that is Leon" bilang ku, "bisa di bilang, Mark juga nelfon kamu kalo di lagi di Perancis juga" bilang Ashton, "ughh really? I have to play hide and seek again?" Tanyaku, "why not? Best surprise aja buat mereka" bilang Ashton, "surprise apaan?" tanyaku dan Geish, "ya kayak tresure hunt pas kita di playgroup" bilang Ashton, "good idea" bilang ku, "sure does, tapi salah satu dari kita harus ketemu sama mereka" bilang Geish, "iya sih, hmm gimana kalo gini, Ashton ketemu mareka, terus aku ngasih kamu surat yang aku tulis biar mereka percaya kalo itu dari aku, di dalem surat itu ada hint ke tujuan selanjutnya, nanti tujuan akhirnya di Eiffel tower pas malem, gimana?" bilang ku, "boleh" jawab Ashton, Gilbert tiba tiba bilang "kalian ngomongin apa sih? Kok aku nggak mudeng", Stevan juga berkata "sama, Gil", aku, Geish, dan Ashton tepuk jidat, "kamu tadikan ngomongin tentang keluarga Ciamous kan? Nah mereka dateng ke sini, kalian tau kan maksudku ke sini kan buat melarikan diri, nah mereka itu nyari aku, makanya aku mau buat surprise buat mereka" bilang ku, "ohh, aku kok tetep nggak mudeng ya?" bilang Gilbert, "sama, tapi aku mudeng siapa keluarga Ciamous" bilang Stevan, aku baru keinget kalo aku habis sekolah aku harus pergi sama mantannya Stevan, "oh ya, Stevan kamu punya nomornya Jesica kan?" tanyaku, "punyalah, kamu mau ngapa?" tanya Stevan, "aku minta nomornya" bilang ku, "oke...tapi jangan ngelakuin hal yang aneh" bilang Stevan, "yeah, i know" bilang ku, Stevan ngasih nomer hpnya HPnya aku langsung ngechat Jesica "Jes, this is Alice, can we cancel our hang out to tomorrow? I have some thing important to do", kayaknya cewek ini megang HP terus deh, soalnya dia langsung jawab "yes, is okwy, Alice, cant wait for tomorrow", setelah itu kita ngobrol tentang surprise yang mau diadakan mendadak.

fighter girlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang