TEST 2

9 1 0
                                    

Ternyata sistem tes nya sama kayak yang di indo, aku hari ini bahagia karena tes kali ini aku cuman duduk manis dan lihat, tapi aku bingung karena...kok semuanya keluar dari sekolah naik mobil dan motor masing masing? aku tanya Edgar "where is everyone going?", "to the arena ofcourse" bilang Edgar, "the test is not here?" tanyaku, "yeah, lets go to the arena, you bought your car right? Just follow the other student" bilang Edgar, "okay?" bilang ku agak bingung, aku ngambil kunci mobil di kelas terus ke parkiran mobil, dan aku lihat cowok cowok nongkrong di situ, tiba tiba ada cowok yang manggil aku, "hey girl, you look cool" bilang cowok yang nongkrong, "thanks" bilang ku singkat, aku jalan ke arah mobilku, tapi pas aku mau buka mobilku cowoknya itu nyegah aku buat buka pintu mobilnya, "what do you want?" tanyaku tegas, "what do i want? Hey guys what do you think I want?" Tanya cowok itu, terus salah satu temennya bilang "to be his girlfriend", aku ngelihat ke cowok itu, "oh so you want me to be your girlfriend?" tanyaku, aku menaruh tanganku di pipi cowok itu dengan lembut, cowok itu ngeblush dan bilang "my handsome face never fail", aku menaruh tanganku di pundaknya dan menepuk dengan berkata "sorry but you just got rejected! HA HA" bilang ku, aku mendorongnya dari pintu mobilku, aku masuk dan membuka jendela mobil, "oh and by the way, your handsome face always fail! See you later Sucker!" bilang ku, aku langsung jalanin mobilku keluar dari tempat parkir, aku berhenti di depan gedungku samping lapangan tengah, "sumpah ya? Lo pikir lo bisa sama gua? Mimpi dulu kali" bilang ku ke diriku sendiri, terus ada yang ngetuk jendela mobilku, aku buka jendelanya dan melihat muka familiar, dan itu adalah Mark, "now i reject opening the window" bilang ku, "hey, can you give me a ride?" tanya Mark, "nope, ada yang mau bareng aku" bilang ku, "siapa?" tanya Mark, "emm..." aku lihat sekitar dan lihat Jules lagi keluar gedung, "nah dia" bilang ku, nunjuk Jules yang lagi jalan, dia nggak lihat aku sih, "masak? Dia yang kemaren itu kan? Tapi kok dia nggak jalan ke sini?" tanya Mark, "ehh dia...nggak tau kalo aku ganti mobil kali ya? Samperin dulu aja deh, hehe" bilang ku, aku markirin mobil dan jalan cepet ke Jules, "Jules, kamu harus bantu aku serang juga" bilang ku, "bantu ngapa?" tanya Jules, "ikutin alurnya aja" bilang ku, aku jalan ngerangkul tangannya Jules ke arah mobilku dan Mark, "nah Jules, kamu mau ke arena bareng aku kan?" tanyaku, Jules ngelihat aku bingung, Mark ngelihatin kita berdua, "kamu jangan jangan lupa kalo kita mau berangkat bareng, padahal kamu yang minta" bilang ku, aku mencubit tangannya Jules, "ah! Iya kemarin padahal aku bilang sendiri ya, aku lupa haha" bilang Jules, "ayo berangkat" bilang ku, aku dan Jules masuk ke mobil, "bye, Mark, sampe ketemu nanti" bilang ku, aku menutup jendela mobil dan mengemudi keluar sekolah, terus aku berhenti di pinggir, "thanks Jules, you're a live saver" bilang ku, "no prob, emang kenapa sih? Terus juga Mark kok bisa di sini?" tanya Jules, "nggak tau ya kenapa Mark di sini, tapi yang jelas dia mau lihat aku, apa mungkin ngawasin aku ya? Anyway thanks again Jules" bilang ku, "santai, sopirku udah sampe, bye" bilang Jules, "oke, bye" bilang ku, dia keluar mobil, untungnya ya sopirnya Jules itu berhenti di luar sekolah, jadi aman nggak bakalan ketawan Mark, aku ngelihat HP dan miss call nya banyak banget dari Ashton? agak bingung sih kenapa dia telfon aku, aku coba telfon balik dan dia angkat telfonnya, "halo, Ash, kenapa telfon aku?" tanyaku, "nah akhirnya kamu angkat juga, tau nggak?" bilang Ashton, "nggak" bilang ku, "dengerin dulu lah, buat tes knight school hari ini yang jadi juri aku lho" bilang Ashton, "lho ada juri? Kok aku baru tau sih? Perasaan yang di indo nggak ada deh" bilang ku, "iya emang, kalo yang di indo kan di sekolah ya kan, kalo yang di sini di arena pisah dari sekolah, cool right?" bilang Ashton, "a little, heh tau nggak gara gara aku nggak ada lawan aku harus perform solo di depan semuanya" bilang ku, "well good luck, salahmu levelmu ketinggian" bilang Ashton, "ya bukan salahku kali, baru aja juga ada yang nembak aku tau nggak, padahal aku nggak tau siapa orangnya" bilang ku, "hah? Kamu terima nggak?" tanya Ashton, "nggak lah, aku masih nggak mau pacaran, aku mau fokus belajar dulu" bilang ku, "good than" bilang Ashton,

Tiba tiba ada yang ngetok jendela mobilku lagi, karena aku sibuk ngomong sama Ashton, aku buka tanpa lihat siapa yang ngetok dan jadinya begini deh, "eh buset! Ngapa aku buka jendelanya bodo!" bilang ku, Ashton yang di telfon juga ikut bilang "emang siapa?", yang ngetok jendela adalah Mark, "eh Hi Mark, emm i better get going, bye" bilang ku, aku menutup jendela mobilku, tapi kok gantian pintu mobilku yang kebuka, Mark masuk mobilku dan duduk di passenger seat, "lets go, I don't want to be late to" bilang Mark, "siapa suruh kamu masuk hah? Emang kamu mau telat ke mana?" tanyaku, "salahmu nggak ngunci pintu, aku jadi juri tahun ini" bilang Mark, "ugh! Are you kidding me?!" bilang ku, Ashton yang ada di telfon bilang "ngapa?", aku naruh hpku balik ke telingaku, "ada orang yang masuk mobilku tanpa ijin dan orangnya nyebelin" bilang ku, "siapa? Jules? Gilbert? Stevan?" tanya Ashton, "lebih buruk dari itu" bilang ku, "hey i'm not that bad" bilang Mark, "owh biar ku tebak, Mark?" bilang Ashton, "you bet it is" jawabku, "coba kasih telfonnya ke dia" bilang Ashton, "okay" jawabku, aku ngasih HP ku ke dia, "Ashton mau ngomong sama kamu" bilang ku, Mark nerima HP ku dan menaruhnya di telinganya, "apa Ash?" tanya Mark, aku nggak denger Ashton jawab apa tapi selanjutnya Mark bilang, "boleh, not bad, nanti aku tanya dulu boleh apa nggak, okay bye" bilang Mark, dia ngasih hpku balik, "now can you get out of my car?" bilang ku, "hey, aku nggak ada mobil di sini ya! Mobilnya di pake Leo sama Leon, jadi nebeng lah" bilang Mark, "oke oke, aku nggak mau telat ke arena" bilang ku, aku melajukan mobil ngikutin anak anak lain. Sampe di arena, di sana banyak banget orang, "wow ternyata banyak juga ya muridnya?" bilang ku, "iyaya, kayaknya lebih banyak dari indo" bilang Mark, aku markirin mobil dan turun, tapi tiba tiba banyak banget reporter yang ngelilingin aku, flash fotonya ada di mana mana, aku masuk mobil lagi, "Mark, aku butuh bantuan" bilang ku, "aku nggak bisa bantu, kalo aku keluar malah tambah banyak reporter yang dateng" bilang Mark, aku nyari HP di tasku dan akhirnya ketemu, aku nelfon Jules, dia langsung ngangkat, "halo? Kenapa Alice?" tanya Jules, "Jules aku butuh bantuanmu sekarang juga, ini aku lagi di parkiran dan sumpah nggak bohong reporternya banyak banget, mau kamu ngirim bodyguard lah apa kamu sendiri lah terserah, pokonya bantuin aku sekarang juga!" bilang ku, "sek santai dulu, ini aku ngirim orang ke kamu, parkiran mana?" tanya Jules, "nggak tau, kayaknya parkiran VIP deh" bilangku, "oke" jawab Jules, aku matiin telfonnya, "untung ada Jules" bilang ku, "emang dia mau ngapa?" tanya Mark, "dia ngirim orang" jawabku, tiba tiba semua reporternya jalan pergi, aku langsung keluar dan lihat banyak orang berpakaian hitam hitam, kayaknya orang suruhannya Jules, "akhirnya aku bisa keluar!" bilang ku, Mark keluar dari mobil, "yah harusnya aku juga bawa bodyguard" bilang Mark, "ye ye, masuk dulu" bilang ku, kita masuk ke arena dan melihat banyak murid murid yang berkumpul sesuai kelasnya, aku ya baris di kelasku lah, eh tapi aku malah di tarik sama Edgar, "oh my! Kaget gua, oh Edgar why are you pulling me away?" tanyaku, "you dont have to be in your class line, you are the judge to for this year" bilang Edgar, "ehh? For real?" tanyaku, "yeah, the other judge is Mark from knight school Indonesia, Ashton Brighton, and one more person but i forgot his name" bilang Edgar, "his? That mean is a boy, and I'm the only Girl?" tanyaku, "oh yeah, i just know that to, go to the judge room" bilang Edgar, "okay...bye than" bilang ku

fighter girlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang