EMANG KAYA BANGET YA KALIAN

24 2 1
                                    

Setelah beberapa jam yang lama aku dan Leo sampai di rumah besar yang memiliki teman depan yang sangat megah, di dalam hati aku berkata "jangan jangan ini rumah mereka? Aku bisa joging di taman depan kerena saking besarnya", kita berhenti di pintu depan, aku turun dan melihat depan rumahnya, ini bukan rumah, sih tapi istana, "kaget?" tanya Leo, "gimana aku nggak kaget? Ini rumah kalian?" tanyaku, "lebih tepatnya rumahku" jawab Leo mudah, aku hanya tersenyum tapi berbeda dengan yang di dalam "ni orang emang kaya bener ya? Mobil mewah punya banyak, punya rumah di luar negeri, pembantu di setiap rumah ada", "ayo masuk" bilang Leo, "yang lain mana?" tanyaku, "ohh mereka ke hotel" jawab Leo, "lho kok mereka ke hotel? Kamu nggak kasih tau mereka?" tanyaku bingung, "mereka belum tau kalo aku punya rumah di England" jawab Leo, "ohh" jawabku. Tiba tiba hpku bunyi, ternyata yang telfon aku Leon, aku angkat telfonnya, "Alice dimana kamu? Kamu sama Leo tersesat ya? Kok lama banget? Leo tau itu jalan apa nggak? Apa aku sama Mark nyusul ke kalian? Beneran kalian ini di mana?!" bilang Leon panik, "woah santai dulu, jangan panik, ini kita lagi" omonganku terpotong dengan Leo mengambil hpku, "halo Leon, ini aku Leo, kita nggak tersesat kok, kita lagi di rumahku" bilang Leo, "hah? Rumah apaan? Jangan main main lo" bilang Leon, "aku nggak main main, aku sharelok ke kamu ya, kamu langsung ke sini" bilang Leo dan mematikan hpku, "nih, mereka otw" bilang Leo, aku mengambil hpku dan membersihkannya, "ihhh kotor nih jadinya" bilang ku, "eh kamu juga mysophobia?" tanya Leo, "nggak tau, aku juga bingung" jawabku, "wah akhirnya ada temen mysophobia" bilang Leo, "hmm ya deh, aduh panas ni, masuk aja yuk" bilang ku, "oke" jawab Leo.

Saat pembantu membuka pintu dan memperlihatkan main Hall yang sangat megah aku shok "what the...sumpah ini rumahmu?" bilang ku, "iya, ayo aku kasih tau kamarmu" bilang Leo. Kita naik ke lantai 2 dan masuk ke salah satu kamar "tada ini dia kamarmu" bilang Leo, kamarnya berwarna pink dengan tempat tidur putih, teddy bear kuning cerah, "well...okayyy....emmm pink ya?" bilang ku, "oh ya, lupa nggak suka pink, pindah kamar" bilang Leo, "nggak kok nggak apa apa" jawabku, "nggak apa apa, ini kan nggak sesuai vibemu" jawab Leo, "ya deh, kamu kan yang punya rumah" jawabku, kita naik lagi ke lantai 3 dan di lantai 3 hanya ada 1 kamar, "ini satu kamar doang, nggak ada kamar lain?" tanyaku, "kamu takut?" tanya Leo, "ya begitulah, aku lumayan takut sih" jawabku, "oke kita ganti kamar lagi" bilang Leo, "ehh nggak usah, udah aku capek" jawabku, "hmm oke deh" jawab Leo. Leo membuka pintu dan memperlihatkan kamar yang luas, "gimana bagus kan?" tanya Leo, "hmm bagus kok" jawabku, "kamu kan takut tidur sendiri kan? Gimana kalo aku temenin" bilang Leo, "WHAT?! Where is your mind? Do you know what are you saying?" Bilangku, "ye ye, nggak usah marah juga cuman main main" jawab Leo. Setelah itu salah satu pelayan ke kita dan bilang "excuse me, young master Leo, your brothers is here" bilang pelayan itu, "okay" jawab Leo, kita turun ke lantai 1, capek sih naik turun tangga terus, sesampainya di teras kita melihat Mark dan Leon, "Hai kalian, bagaimana menurut kalian rumahku?" bilang Leo, "ini rumahmu?" tanya Mark, "iya dong" bilang Leo, Leon lari ke aku dengan panik, "Alice kamu nggak apa apa kan? Leo nggak ngapa ngapain kamu kan? Dia nyakitin kamu nggak?" tanya Leon, "aku nggak apa apa kok, santai aja" bilangku, "well kalo gitu aku mau tanya kamu" bilang Leon sambil menunjuk kembarannya Leo, "kamu dapet uang dari mana?" tanya Leon, "aku bilang ayah kalo aku mau kuliah di England, jadi langsung di beliin rumah di sini" bilang Leo, "ohh perasaan kuliah masih agak lama deh" bilang Mark, "ya...siap siap aja" bilang Leo, aku diem aja, mau ngomong nggak tau mau ngomong apa, kalo diem aja rasanya aneh, "diem diem aja kamu" bilang Mark, "kalo aku ngomong aku mau ngomong apa? Aku kan bukan keluarga kalian, saudara aja bukan" bilangku, "saudara sesama manusia" bilang Leon, "ya kalo itu sih iya" bilangku, "udah udah, ayo masuk aja, aku udah siapin kamar buat kalian, kalo Leon ada di lantai 2" bilang Leo, aku hadep ke Leo dan memberi kode "kamar yang pink tadi?" Leo mengangguk.

kita semua masuk ke rumahnya Leo, kamar Mark ada di lantai 1, dan waktunya kita naik ke lantai 2, aku nggak bisa berhenti senyum, "emang ada yang lucu?" tanya Leon, "nggak kok, moodku lagi bagus aja" bilangku, "oke nih kamarmu" bilang Leo, Leon membuka kamar dan langsung menutupnya "sumpah? Jangan main main deh!" bilang Leon, "beneran kok" bilang Leo, "hahahaha, sabar ya Leon, tadi aku juga udah ke sini, hahahah aduh nangis aku" bilangku tertawa, "ohh kamu ya" dia lari ke aku, aku juga lari, kita berdua lari lari di rumahnya Leo, ya mungkin sedikit kekanak kanakan, tapi ya nggak apa apa lah, aku berhenti di bawah tangga, "aduh bentar capek" bilangku kecapekan, "haha kena kamu" bilang Leon, dan dia memelukku, aku kaget, aku berkata di dalem hati "lho kok peluk peluk sih?", Mark yang lagi turun di tangga bilang "heh kalian, sadar ngapa? Masih ada orang di sini, jangan pacaran" bilang Mark, aku langsung keluar dari pelukan Leon, "nggak kok, kita nggak pacaran" bilangku, "hehe iya betul" bilang Leon murung, kenapa dia murung? Emang betulkan kita nggak pacaran?. Karena penerbangannya sekitar 17 jam dan aku nggak tidur sama sekali, aku jadinya capek banget "aku mau tidur aja deh, ini juga udah jam 11 pagi, good night everyone" bilangku, jarak waktu indonesia dengan England sekitar 16-17 jam. Aku naik ke kamarku, takut juga sih kalo tidur sendiri tapi mau gimana lagi, kalo minta di temenin nggak mungkin, tapi setelah beberapa saat aku tertidur dengan nyenyak. Aku bangun sekitar jam 3 sore waktu England, aku turun ke bawah dan melihat semuanya berdandan dengan rapi "lho kalian mau kemana?" tanyaku, "mau jalan jalan, ikut?" bilang Leo, "ehh ikut, aku siap siap dulu" aku langsung naik ke kamarku lagi buat mandi dan ganti baju.

fighter girlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang