NEW PROBLEM

8 0 0
                                    

Aku naik ke tempat juri, dan udah ada Mark, Ashton, dan satu orang yang nggak aku kenal tapi yang jelas itu cowok, di sama cuman ada 4 kursi dan urutannya, Mark, Ashton, kursi kosong, dan orang yang nggak aku kenal, aku terpaksa duduk di kursi yang kosong lah, semuanya terlihat profesional kecuali aku, Mark dan Ashton duduknya kayak ada orang yang penting di depan mereka, orang yang nggak aku kenal juga, sedangkan aku tidak bisa dibayangkan, aku juga paling pendek di sini, aku diem aja sih, karena ruangannya tertutup jadi depan kita itu kaca besar yang langsung ngarah ke arena, tiba tiba Ashton menengok ke aku dan berbisik "eh kamu tau cowok yang sebelahmu itu nggak?", "tau, namanya Ashton" bisikku balik, "bukan aku, yang sebelah sana" bisik Ashton, "kita ngapain sih bisik bisik?" tanyaku dengan suara biasa, "well i don't know, kenal nggak?" bilang Ashton, "nggak, coba tanya Mark" bilang ku, "tadi dia udah tak tanyain juga nggak tau, oh ya aku baru tau kamu jadi juri juga" bilang Ashton, "aku juga baru tau pas di kasih tau Edgar" bilang ku, "Edgar?" tanya Ashton, "Edgar, kepala di gedung sword" bilang ku, "ohh aku nggak tau dia siapa" bilang Ashton, "eh nanti kamu perfom kan?" tanya Mark tiba tiba, "iya, tapi pas closing" bilang ku, tiba tiba Mark bungkuk aku dan Ashton juga deket ke dia "katanya orang yang di sampingnya Alice perfom juga, sebelum kamu" bilang Mark berbisik, "ohh, really? I don't care" bilang Ashton, "ohh nggak tanya tuh" bilang ku, "helah sia sia aku ngasih tau" bilang ku, "shh udah mau mulai nih" bilang Ashton, tiba tiba ada lagu yang mulai, kita ber empat duduk dengan tegak kayak orang pro gitu, aku nggak tau itu lagu apa tapi semuanya langsung berdiri, aku juga ikut berdiri lah, setelah lagunya selesai kita duduk kembali dan tes nya berlangsung, tapi sebelum itu MC nya memperkenalkan jurinya dulu, mulai dari Mark, Ashton, aku, terus orang yang di sampingku, ternyata namanya Zachary, aku kok ngerasa namanya familiar, tapi aku nggak mikir itu lagi, kita fokus ngelihat tes antara dua orang, setelah beberapa jam yang sangat lama, aku ngerasa bosen, sementara yang lain masih ngelihat dengan tegak, aku menyandarkan diriku ke kursi dengan muka yang capek, aku memutuskan untuk ke kamar mandi mau cuci muka, aku berdiri dan Ashton bertanya "mau ke mana?", "toilet" bilang ku, aku keluar dari ruangan dan mengikuti tanda toilet, aku masuk dan cuci muka, nggak ada orang lain selain aku di kamar mandi,

setelah aku selesai aku keluar dan ada orang di depan kamar mandi cewek, dan orang itu adalah juri yang ada di sampingku tadi Zachary, "ohh hey...Zachary right? What are you doing here? Is the woman restroom" bilang ku, "masak kamu udah lupa aku sih?" tanya Zachary, "hah? Lupa apaan? Kok kamu bisa bahasa indo?" tanyaku, "aku Zachary yang dari knight school Indonesia, dulu kamu pernah pacaran sama aku" bilang Zachary, "ohhh...masak sih? Oh ya kok kamu bisa di sini?" tanyaku, "masak kamu nggak tau? Aku berhasil naik ke master 4 dalam beberapa bulan" bilang Zachary, "wow, good talent you got there" bilang ku, "i know" bilang Zachary, tiba tiba dia naruh tangan di samping kepalaku dan menempelkannya ke tembok, aku kepojok deh jadinya, aku udah terlalu sering lihat kejadian kayak gini, aku tebak habis ini dia minta balikan apa nggak mau nonjok, tapi nggak mungkin lah kalo mau nonjok, dan tebakanku betul, "karena levelku udah tinggi dan aku udah terkenal, mau balikan?" tanya Zachary, "eh? Sorry, Zach, aku nggak bisa, aku mau fokus belajar dulu" bilang ku, "aku nggak mau denger jawaban dulu, pikirin baik baik, kalo kamu bener bener yakin sama jawabanmu, kamu bisa telfon aku, here my business card" bilang Zachary, "your what now?!" tanyaku kaget, "aku juga berhasil bagun perusahaan besar, dan mungkin kamu pernah tanya kenapa Ashton ke Perancis? Mestinya Ashton jawab ada masalah di perusahaan, dan masalah perusahaannya itu disebabkan olehku" bilang Zachary, "what are you saying? Aku nggak mudeng tentang perusahaan kayak gitu" bilang ku, "well gini aja, biar kamu gampang mudeng, kalo aku berhasil ngeruntuhin perusahaannya Ashton, berarti aku bisa ngeruntuhin perusahaan yang lain dengan gampang, apa lagi punya temen temenmu, atau mungkin juga tunanganmu yang nggak kamu terima, I can make them suffer easily" bilang Zachary, "jangan ngikutin mereka juga lah! Sebenernya apa maumu?" tanyaku tegas, ini bukan masalah biasa nih, bahaya yang tak terduga mungkin bisa dateng kalo aku nggak dengerin dia, "what do i want? Aku pengen kamu jadi pacarku, kalo kamu nggak setuju lihat aja apa yang mungkin bisa terjadi" bilang Zachary, "kok tiba tiba sifatmu berubah sih, Zach? Kamu dulu baik, nggak kayak gini" bilang ku, "sifatku berubah setelah aku putus dari kamu, aku berpikir aku kurang apa? Dan setelah di pikir pikir aku kurang banyak, aku memikirkan cara untuk menonjolkan diriku dari yang lain, hingga saat ini aku berhasil, tapi masih ada penghalang, di sekitarmu udah ada banyak cowok yang deketin kamu, mungkin dari pandanganmu kamu ngelihat mereka sebagai teman, tapi kali dari segi pandang mereka kamu nggak tau kan?" bilang Zachary, tiba tiba tangannya yang di tembok berubah di pipiku, "i already say! I don't want to be your girlfriend!" bilang ku sambil ngelepas tangannya dari pipiku, aku lari dari dia ke ruang juri,

aku masuk dan menutup pintunya dan langsung minta tuker tempat sama Mark yang paling pojok, "Mark, tuker tempat mau nggak?" tanyaku, "ngapa emang?" tanya Mark, "cepet sebelom orangnya masuk" bilang ku, Mark langsung berdiri dan duduk di tempatku, aku duduk di tempatnya Mark, habis itu Zachary masuk dan suasana hening, buat aku sih tegang, aku berpikir kata katanya tadi "i can make them suffer easily" kata kata itu terngiang ngiang di kepalaku, aku nggak mau buat mereka semua dalam bahaya, mereka nggak salah apa apa masak masuk ke maslah pribadiku? Aku duduk dengan tegang dan kayaknya Ashton bisa ngeliat itu, "heh kok tegang banget ngapa sih?" tanya Ashton, "nggak kok, agak pusing aja, tapi santai aku nggak apa apa kok" bilang ku, tapi sebenernya aku apa apa, aku nggak bisa mikir cara lain selain setuju sama Zachary, hpku bunyi aku keluar dari ruangan dan menutup pintu, aku berdiri dan melihat siapa yang telfon, dan ternyata kakakku yang telfon, aku angkat telfonnya, "halo, apa kak?" tanyaku, "aku baru aja dapet chat dari orang yang nggak aku kenal" bilang kakakku, "emang ada hubungannya sama aku?" tanyaku, "ya hampir semuanya ada hubungannya sama kamu, intinya orang itu minta jadi pacarmu, bisa aja itu salah satu dari temen yang kamu kenal, oh ya terus katanya dia CEO dari perusahaan yang baru baru ini naik daun, perusahaan S kayaknya namanya" bilang kakakku, aku dengan cepat mencurigai satu orang, Zachary!, "tunggu kak, jangan di jawab dulu, aku nggak kenal dia siapa" bilang ku, aku inget busnies card yang di kasih sama dia, aku nyari di kantongku, dan bener di paling atas tulisannya "the S company", "kak pokoknya jangan pernah jawab itu, blok nomernya sekarang juga" bilang ku, "oke oke, santai, emang siapa sih dia?" tanya kakakku, "siapa dia nggak penting, pokonya jangan dibahas lagi, maaf kak aku nggak bisa lama lama, aku matiin ya" bilang ku, "oke, jaga jaga di sana oke" bilang kakakku, "oke, bye kak" bilang ku, aku mematikan telfonnya dan masuk lagi

fighter girlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang