Chapter ZERO : BOBBY PRIMATA

42 4 2
                                    

Semua kisah memiliki permulaan, tidak terkecuali kisah hidupmu.

"Tolong...."

Terdengar teriakan ketakutan yang menggema d seluruh isi kota, bukan dari satu orang, melainkan hampir dari mulut seluruh penduduk

Telah terjadi kekacauan yang luar biasa besar tepat di tengah kota di sebuah kerajaan kecil yang ditinggali oleh kelompok manusia.

Entah darimana sekelompok monster telah menyerang kota di kerajaan kecil tersebut, bukannya tidak ada tentara kerajaan yang melindungi, tetapi mereka semua sudah habis di bantai, hampir tidak ada perlawanan yang berarti

Sang raja di kerajaan tersebut sudah hilang beserta kelompok terbaik mereka, mereka tahu tidak mungkin mengalahkan sekawanan monster yang menyerang, sehingga keputusan meninggalkan penduduk kota adalah pilihan yg mereka ambil.

Putus asa menyelimuti wajah penduduk, mereka yang telah merasa dikhianati oleh raja, hanya bisa pasrah.

Kejadian ini bukan tidak pernah terjadi, dahulu sekali ribuan tahun yang lalu, bumi ini d kuasai oleh mereka, para monster keji yang tidak akan sungkan membasmi bangsa apapun yang mereka temui, tapi cerita itu sudah sangat lama, sehingga hanya menjadi dongeng belaka.

Di dalam dongeng tersebut, dikisahkan 3 orang pahlawan telah membasmi dan menyegel mereka semua para monster untuk selamanya.

Sekarang kejadian terulang, tidak ada yang tahu monster ini muncul dari mana, apa mungkin segel yang membelenggu mereka kembali terbuka atau ini adalah mahluk baru yang ingin berkuasa di dunia, terserah apapun itu yang jelas sekarang tidak ada lagi pahlawan seperti di kisah yang mereka tahu.

Saat kota benar-benar dalam keadaan hancur, terlihat seorang gadis kecil dalam ketakutan dan keputusasaannya pasrah akan di bunuh oleh monster mengerikan. Tangan mengerikan berkukuh tajam itu siap mencakar dan merobek tubuh si gadis kecil.

Tiba-tiba tangan seram monster yang memiliki cakar setajam pedang itupun putus dan melayang ke udara.

"Uuuwwwwaaaa...."

 Monster itu berteriak kesakitan.

Dengan marah sang monster mengarahkan tatapan matanya tepat kehadapan seorang lelaki, yang ternyata tadi mengayunkan pedangnya ke arah tangan monster tersebut untuk menyelamatkan sang gadis kecil.

Gadis itupun menangis ketakutan, dangan sigap lelaki pemberani itu memeluk dan melindungi gadis kecil itu dari ketakutan sambil berkata

"Tenang adik kecil, kakak akan menyelamatkan mu dan kota ini"

Marah monster semakin memuncak, dan dengan segera melompat menerkam lelaki tersebut

Tetapi hanya dengan satu sabetan pedang, kepala monster itu melayang.

Monster-monster lain yang sadar akan kematian anggota mereka, mulai murka dan mulai bergerak untuk berkumpul kearah lelaki tersebut

Para penduduk yang masih selamat, bersyukur dan tidak percaya dengan kejadian tersebut, mereka memang sudah pasrah, tapi sekarang mereka bisa sedikit bernapas lega seraya berdoa untuk keselamatan mereka, karena mereka masih sanggup melihat secerca harapan, dari munculnya lelaki yang datang layaknya seorang pahlawan, dan berharap akan sanggup menyelamatkan mereka

Sementara itu d tempat sang pahlawan, lelaki pemberani itu akan menghadapi puluhan monster yang telah mengepungnya, memang terlihat tidak seimbang.

Semua tahu pasukan kerajaan saja tidak sanggup menghadapi mereka, sedangkan sang pahlawan hanya seorang diri

Sambil tersenyum sang pahlawan berkata. Aku memang kalah jumlah, tapi kalian kalah level

Lelaki tersebut melempar pedangnya langsung ke arah monster di hadapannya tepat ke arah kepala monster

Tetapi monster itu dengan mudah menangkap pedangnya. Tanpa ada satupun yang sadar, lelaki ini sudah berada di luar kepungan monster tersebut

Sambil tersenyum lelaki ini-pun berucap, pengendalian angin, tarian ribuan pisau

Dalam sekejap puluhan monster tersebut terpotong-potong, tidak ada satu pun dari mereka yang tersisa.

Penduduk bersorak seraya berterima kasih mereka meneriakan hidup sang pahlawan,... Hidup...

Tampa perasaan sombong, sang pahlawan berjalan untuk meninggalkan kota.

Gadis kecil yang selamat tadi berteriak ke arah sang pahlawan

"Kakak... Bolehkah kami tahu siapa kakak?"

Sang Pahlawan berhenti melangkah, sambil tersenyum berkata

"Akulah seorang yg ditakdirkan sebagai pahlawan, sang pahlawan takdir Bobby...

Bobby Primata....."

"Uwuuooo... "Teriakan-teriakan bahagia menggema menggiring sang pahlawan...

Ya itu lah awal mula perjalanan pahlawan

Dan juga awal mula kisah ini.

       ***

Gimana Sunny? Keren gak?

Itu tadi kisah mimpiku saat aku masih smp dulu.

Ujar seorang lelaki yang bernama Bobby saat tengah asyik ngobrol bersama temannya.

Hey... BobBob dengar ya... Aku sudah bosan mendengar ceritamu itu hampir setiap hari

Lagipula berhenti berkhayal... Kau itu sudah tua... Cari kerja sana!

Ujar Sunny yang sedari tadi menemani Bobby untuk mengobrol.

Kau itu tidak mengerti Sun, aku itu bukan tidak ingin bekerja, hanya saja cita-citaku ini seorang pahlawan yang akan membasmi monster jahat. Lanjut si Bobby

Si Sunny dengan tatapan bingung membalas ucapan Bobby,

Iya iya... Terserah kamu bob, silahkan cari monster jahatnya... Ini Nih kalo elu kebanyakan ngewibu.

Lagi pula monster itu tidak ada, itu hanya ada d dalam komik.

Oke sudah dulu ya, besok ku tunggu kau d warnet, aku ingin lihat sudah mampu kah kau mengalahkan ku d game online yg kita mainkan

Bobby yang mendengar perkataan temannya dengan semangat membalas

Oke kita duel besok, akan ku tunjukan tahta peringkat satu mu di game tidak akan bertahan lama, sebab akan segera kutumbangkan.

Begitulah awal mulai kisah Bobby sang pahlawan. Untuk sekarang dia masih belum sadar takdir besar apa yang akan menanti dan mengubah seluruh kehidupannya.

***

Sementara itu di tempat lain, sebuah benda berbentuk lempengan besi berwarna emas sebesar genggaman tangan jatuh dari langit

"aku akan menemukanmu, wahai kesatria yang akan menentukan takdir dunia"

Emblem of DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang