Emblem of Destiny

Chapter 35 : Terror

Sisi lain pertempuran, lebih tepatnya lokasi pertempuran utama, dimana perang besar sedang terjadi antara Kerajaan Cahaya yang melakukan penyerangan balasan terhadap kerajaan Tanah.

Perang begitu dahsyat, pasukan dari Kerajaan Cahaya dengan gigih menyerang seluruh pertahanan Kerajaan Tanah yang terkenal akan kehebatan bertahannya. Kehebatan kerajaan tanah dalam hal bertahan tidak lain disebabkan oleh lebih dari 75% penduduknya adalah monster serta demi-monster alias setengah manusia setengah monster yang tinggal di negri ini memiliki karakteristik kulit dan tubuh keras bagai karang, belum lagi dari total seluruh penduduk, lebih dari empat puluh persennya memiliki kemampuan pengendalian prana bertipe tanah, dimana pengendali prana ini memiliki karakteristik kuat dalam menahan serangan lawan.

Hanya saja kerajaan Cahaya yang di pimpin oleh raja Seagate ini tentu memiliki karaktristik sama seperti kerajaan yang Seagate pimpim sebelumnya, Seagate selalu mebangun sebuah kerajaan yang kuat dalam hal menyerang, kerajaan Cahayapun mempunyai ciri khas yang sama yaitu kuat dalam melakukan serangan langsung. Belum lagi wakil Seagate kali ini adalah monster dengan kecerdasan tinggi yang mampu menciptakan teknologi yang seharusnya tidak mungkin dimiliki oleh peradapan saat ini.

Karena Seagate menerobos langsung hutan agar dapat bertemu langsung dengan pempin musuh untuk meberinya pelajaran, maka perang kali ini kerajaan Cahaya dipimpin oleh sang wakil simonster jenius Razer. Tidak segan-segan Razer menunjukan kebolehannya dalam peperangan kali ini dengan cara menggunakan seluruh teknologi hasil temuannya, salah satunya adalah mobil truk raksasa beroda tiga yang telah dia modifikasi agar dapat berubah menjadi wujud humanoid atau robot raksasa. Belum lagi kendaraan-kendaraan lapis baja ciptaannya yang kalau di tempat asal Bobby mungkin kendaraan ini tidak jauh berbeda dengan tank ampibi, hanya saja moncong senjata kendaraan ini tidak menembakan peluru melainkan prana sesuai dengan element sipenguna.

Bahkan tidak tanggung-tanggung hampir seluruh monster yang berada di bawah kepemimpinan dari Razer telah dilengkapi dengan senjata modern berbentu sebuah busur dengan anak panahnya sendiri merupakan energi prana dari masing-masing pengguna, sehingga senjata ini tidak akan kehabisan amunisi, selama sipemakai masih memiliki sisa tenaga dalam. Belum lagi senjata canggih lainnya seperti pedang, tombak bahkan gada dimana setiap ujung senjatanya dapat menghasilkan elemen seperti api, air, petir dan lain-lain tergantung dari prana apa yang dimiliki sipengguna senjata-senjata tersebut. Senjata-senjata hasil temuan Razer ini mampu membuat seekor monster yang belum menguasai pengendalian prana, dapat menghasilkan element prananya sendiri meski tanpa latihan.

Meskipun sudah sangat kuat penyerangan yang tengah dilakukan oleh kerajaan Cahaya, kerajaan tanah masih tetap kokoh menahan serangan dari pasukan kerajaan cahaya. Terbukti meski lawan memiliki teknologi luar biasa canggih, pasukan yang turun dalam perang utama kerajaan tanah tidak dapat dianggap enteng oleh lawan. Masing-masing kesatrai dari kerajaan tersebut benar-benar telah menguasai kemampuan prana mereka secara maksimal seolah pengendalian prana sama mudahnya seperti membalikan telapak tangan. Belum lagi dengan kemampuan khusus masing-masing monster yang merupakan kemampuan alami bawaan lahir dari monster tersebut cukup beragam dan berpariasi serta sangat merepotkan untuk dihadapi oleh pasukan musuh, seperi monster-monster dari suku manusia badak, yang terkenal akan kulit mereka yang tebal serta cula kokoh yang tajam dan lari mereka yang secepat banteng merupakan kombinasi super bila digabung dengan pengendalian prana, satu hantaman cula mereka bahkan dapat dengan mudah membuat kendaraan-kendaran perang kerajaan cahaya remuk seperti tahu ditabrak buah durian. Pasukan utama kerajaan tanah jelas di isi oleh monster-monster bertipe tanker dari berbagai macam suku, terlihat suku-suku monster yang mencolok dalam peperangan ini adalah suku manusia Badak, suku manusia banteng, suku manusia kura-kura, suku manusia batu, suku raksasa gua dan banyak lagi suku monster lainnya yang tidak kalah mengerikan.

Melihat teknologi yang mereka gunakan masih tidak mampu mengungguli peperangan, Razer mengambil inisiatip menggunakan senjata rahasia mereka, yaitu dengan mengeluarkan Careberus hewan peliharaan kesayangan raja Seagate, tidak seperti 1 tahun lalu, Careberus kali ini telah diperkuat dengan senjata canggih yang diikat di bagian punggung, senjata ini berupa senapan dengan 2 laras raksasa, dimana setiap laras dapat menembakan Meriam prana dengan daya hancur luar biasa yang dapat meratakan seubah gunung dalam satu kali tembakan. Belum lagi kemampuan si anjing yang akan semakin kuat saat dia marah membuat senjata itu semakin mengerikan.

Tidak heran saat anjing neraka ini muncul dan mulai ikut peperangan, kerajaan tanah yang bangga akan kemampuan pertahanan mereka terpaksa harus menahan malu karena kesulitan menahan amukan ombak pepereangan dari kerajaan musuh. Sampai tiba-tiba suara raungan menghentikan sejenak peperangan. Bahkan Careberus yang merupakan simbol dari ketakutan itu sampai merinding gemetar mendengan suaran keras dari arah jauh itu.

Saat suara raungan yang sempat menghentikan perang ini berhenti, anjing neraka ini terlihat mulai panik dengan sosok yang sebentar lagi akan datang. Para kesatria kerajaan tanah bahkan juga mulai panik, karena tidak menyangka sang raja akan membebaskan hewan peliharaannya untuk ikut mengamuk dalam perang besar kali ini.

Razer yang tidak tahu dengan keadaan mulai memerintahkan seluruh pasukan mengambil tindakan memanfaatkan phenomena ini. Hingga rasa takut sebenarnya muncul, sosok ini tiba-tiba datang berjalan dengan tenang sembari terus memancarkan aura intimidasinya keseluruh penjuru, Careberus yang terlihat sangat panik menghadapi intimidasi ini tidak dapat menahan diri, dengan serampangan anjing neraka ini menembakan meriam yang ada di punggungnya dengan kekuatan maksimal dimana besar serangan ini mungkin yang terbesar yang pernah Razer lihat, bahkan sangkin kuatnya tembakan dari meriam ini, ujung meriam sampai pecah membuat senjata pamungkas karya Razer ini rusak. Belum sampai tembakan dari meriam mengenai target, anjing neraka berkepala tiga ini bahkan lagi-lagi dengan paniknya membaut bola api dan menembakan sekuat tenaga bola api tersebut kepada sosok mahluk raksasa yang baru saja ikut bergabung kedalam peperangan itu.

Razer yang kaget dengan tindakan dari Careberus tidak mengerti kenapa anjing itu sampai sangat panik seperti ini, dia sudah sering melihat anjing berkepala tiga ini tunduk dan takut terhadap Seagate, tapi tidak pernah melihat phenomena ketakutan seperti ini. Sampai Razer melihat sendiri dengan mata kepalanya, serangan dahsyat dari meriam buatannya yang telah di tambah dengan 3 bola api kekuatan penuh itu dengan mudah di lahap oleh mahluk berwujud singa berbulu merah dengan tanduk di kepala serta kedua pipinya yang berbentuk menyerupai prisai berwana perak berkilauan.

Tidak percaya dengan apa yang dia lihat, Razer yang masih mengendarai robot raksasanya segera menerjang sosok sang singa merah, tinju besi dari robot yang dikendarai Razer telah terarah dengan pasti tepat kearah wajah si Singa, hanya saja tinju ini tidak pernah mengenai wajah agung sang Singa, pukulannya terhenti tepat di hadapan sang singa karena tertahan lempengan tanah raksasa yang menyerupai piring melayang menahan serangan.

Meskipun prisai tanah itu tiba-tiba hancur saat serangan Razer telah terhenti, tatapan mata Singa merah bertanduk prisai perak ini menebarkan terror yang bahkan menusuk sumsum tulang besinya, untuk pertama kalinya sejak dia lahir Razer mengalami pengalaman menakutkan seperti ini. disaat Razer membatu karena perasaan takut Singa prisai berbulu merah ini menbakan meriam udara dari mulutnya, gulungan meriam angin ini bahkan dengan mudah menembus tubuh robot besi milik Razer dan menghancurkannya berkeping-keping menjadi rongsokan besi, Careberus yang tepat berada di cukup jauh dibelakan Razerpun sampai terpental menerima sisa meriam udara dari mulut si Singa.