Chapter 17 : Terdampar

5 0 0
                                    

Tuk-tuk-tuk entah kenapa Bobby merasa kepalanya di ketok-ketok menggunakan tongkat kayu yang membuatnya terbangun dari tidurnya. Tapi karena terlalu lelah Bobby tidak memperdulikan ketukan yang telah beberapa kali menyentuh kepalanya tersebut. 

Tuk-tuk-tuk lagi-lagi kepalanya diketuk tapi kali ini sedikit lebih kuat, dengan sedikit jengkel, tanpa membuka mata Bobby mengusir ketukan dengan cara mengibaskan tangannya seolah mengusir nyamuk.

Seprtinya apa yang telah Bobby lakukan membuahkan hasil, sudah lebih dari 5 menit Bobby tidak merasakan gangguan lagi. BLETAK… bukan sebuah ketukan tapi benar-benar sebuah pukulan keras dari batu menghatam kepalanya, yang membuat Bobby segera bangun. dengan rasa ingin marah yang meluap-luap tanpa memperhatikan apa yang telah membangunkannya Bobby mencoba memegang kepalanya yang tengah benjol setelah dihantam.

Menyadari kepalanya dalam keadaan yang tidak baik-baik saja, lantas Bobby berteriak penuh amarah

“apa-apaan ini main pukul kepala orang, gangguin orang tidur nyenyak”

Belum habis Bobby berkata dia terkejut karena dikepung oleh sekelompok manusia berotot seperti seorang binaragawan. Tapi tampak jelas dari pakaian mereka yang berbentuk seperti bikini menandakan kalau mereka semua adalah perempuan, hanya saja otot tubuh kekar mereka membuat laki-laki akan berpikir 2x bila menganggap kelompok ini seorang perempuan, belum lagi Bobby terkejut dengan bulu kaki yang mereka miliki.

Sekedar untuk memastikan Bobby mencoba menyentuh dada salah satu pasukan berotot  menggunakan jarinya. Bukan main terkejutnya Bobby karena belum pernah sebelumn ini dirinya menyentuh benda lembut seperti itu, yang membuat Bobby yakin gerembolan yang mengepung dirinya adalah 100% perempuan tulen tapi sangant macho.

Wajah gadis yang tengah menerima perlakuan tidak senonoh dari seorang pria yang baru saja terbangun dari pingsannya ini mulai memerah menahan rasa malu dan marah sekaligus membuatnya langsung mengayunkan Golok yang sedari tadi tergantung di pinggannya.

Untung dengan cepat Bobby melompat kebelakang menghindarai tebasan, bila tidak mungkin kepalanya telah terpisah dari badan.

“hehehe… maaf aku kira tadi kalian bukan seorang perempuan” ucap Bobby memasang wajah bodoh yang tengah mencucurkan keringat dingin karena tau dia telah melakukan perbuatan asusila.

Tanpan perlu printah gerombolan yang bertotalkan 10 orang cewek macho berotot kekar dan berbulu kaki ini mengacungkan tombak tepat kearah Bobby.

Tau dirinya dalam bahaya, Bobby segera mengambil tidakan. Dengan langkah anginnya Bobby segera keluar dari kepungan, dan bergegas kabur.

Sadar sipria brengsek ini kabur lantas tanpa perintah ke 10 gadis ini mengejar Bobby, secara beringas seolah tengah menejar jambret.

ah sial… Bodoh kau Bobby, kenapa malah melakukan hal aneh… tapi itu tadi empuk juga… tidak-tidak-tidak bila kau selamat dari pengejaran ini kau harus minta maaf pada gadis tersebut. Ucap Bobby dalam hati sambil terus melarikan diri.

***

Setelah sadar dari pingsannya dan dikepung oleh pasukan wanita Bobby terus melarikan diri, bukan tidak bisa melawan, bagi Bobby yang sekarang sangat gampang untuk mengalahkan pasukan yang tengah mengejarnya, hanya saja Bobby yang memiliki jiwa kesatria memiliki kebijakan tidak akan menyakiti wanita, sehingga kabur adalah pilihan yang tepat.

Terus berlari di pinggir pulau Bobby mencoba menoleh gerombolan wanita yang terus mengejarnya, terkejut Bobby karena jumblah mereka malah semakin bertambah, sepertinya dari hitungan cepat yang Bobby lakukan total pengejar bertambah menjadi tiga kali lipat. Jujur saja ini merupakan pertama kalinya Bobby dikejar-kejar oleh banyak wanita. Yah selama ini Bobby telah sering dikejar-kejar, hanya saja para pengejar biasanya adalah para penagih hutang.

Emblem of DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang