Chapter 8 : Fire II

2 0 0
                                    

Kerajaan api, tepat hari ini pestipal api yang dirayakan setahun sekali dimulai, terlihat para monster berpestapora, berbeda dengah hari-hari sebelumnya, keamanan bagian luar istana diperketat tetapi pada lingkungan istana keamanan begitu lemah, semua mahluk asik menikmati euporia mereka, kejadian ini akan terus berlangsung selama 3 hari 3 malam berturut-turut.

Sesuai dengan rencana sebelumnya, mengetahui info akan adanya pesta besar tersebut, kerajaan Sribijiva akan melancarkan serangan secara diam-diam dari dalam istana dengan cara berbaur mengikuti pesta tersebut. Lagi pula selama ini para penduduk manusia yang masih hidup sering melakukan perdaganan besar setahun sekali dengan menyamar menggunakan kostum khusus yang mereka buat.

Kali ini tanpa para monster sadari total penduduk monster di kerajaan api meningkat sampai ratusan orang, dan semua itu adalah pasukan tantara kerajaan yang dipimpin langsung oleh sang raja, beserta sang pahlawan yang telah melakukan penyamaran dan mengikuti pestipal tersebut.

Di dalam pestipal sang raja sendiri membuka kedai makanan tradisional kerajaan Sribijiva yang di bantu langsung oleh pengawal-pengawal pribadinya, sedikit demi sedikit, setiap ada kesempatan para pembunuh yang telah terlatih bergerak menghabisi satu-persatu para monster yang sepertinya mulai lengah karena mabuk pada pesta tersebut.

Sementara pasukan kerajaan mulai bekerja secara perlahan, Bobby beserta Sing memutuskan untuk melakukan penyamaran langsung kedalam istana, tujuan mereka yaitu mengambil kembali Emblem dan memenggal kepala sang raja. Sedangkan Eman dan Bugas bekerja di kedai sang raja melindungi sekaligus memimpin pergerakan tiap pasukan. Untuk Diyana dia tetap tinggal di istana menjaga benteng. Setidaknya hari pertama perayaan ini, penyerangan berlangsung lancar tanpa mengalami kecurigaan sama sekali dari pihak kerajaan api.

Bergerak cepat Bobby dan Sing melakukan pemeriksaan di dalam istana Seagate, mereka harus berhati-hati agak tidak menimbulkan kecurigaan di dalam istana, meskipun kostum yang mereka gunakan untuk menyamar menjadi monster mampu menutupi bau Bobby yang seorang manusia, setidaknya merekah harus memiliki aura seekor monster, karena berbeda dengan monster-monster yang berada didalam istana, monster di dalam sini memiliki level yang jauh lebih tinggi, tiap monster di sini memiliki aura yang sangat kuat yang mampu mengintimidasi monster-monster lain. Sehingga Sing harus menggunakan auranya agar terlihat setara dengan monster-monster yang ada.

Belum pernah bertemu dengan Seagate sebelumnya membuat Sing dan Bobby berpikir akan sedikit sulit untuk mengetahui yang mana wujud sang bos, karena di dalam istana monster berlevel tinggi memiliki bentuk hampir menyerupai manusia sempurna. mungkin hanya tanduk, taring atau telinga mereka yang membedakan wujudnya dari manusia normal, bahkan ada monster yang nyaris berbentuk manusia sempurna tapi memiliki ekor.

Akan tetapi pikiran mereka sebelumnya terbantah, bahkan tidak perlu susah-susah mencari yang mana si Bos ini, dari jauh saja mereka sudah merasakan semengerikan apa si Seagate. Singengga pun bahkan merasa sedikit takut saat melihat dari jauh sebuah ruangan tepat di tengah istana. Tanpa perlu mengintip Sing sadar ini pasti aura sang pemimpin, dan lebih buruk lg Emblem of Destiny berada di tangan orang tersebut.

"Bob ini di luar dugaan, aku tidak percaya ini aura milik manusia" Bisik Sing kepada Bobby saat merasakan dari jauh aura kuat sang raja api.

"aku... tidak bisa melangkah... ini bahkan menusukku sampai tulang" balas Bobby yang juga ikut merasakan aura tersebut.

Mencoba menunggu kesempatan sekaligus menilai seberapa kuat Seagate dengan mencoba menunggu seberapa lama Seagate akan terus memancarkan aura gilanya. Bobby mulai berbaur dengan monster-monster di sekitar lokasi. Tidak ada monster yang berani mendekati kediaman Seagate, karena aura gilanya ini, tetapi dari info yang diperoleh Seagate bahkan dapat terus memancarkan aura sekuat ini terus menerus tanpa henti bahkan mereka tidak ingat kapan terakhir kali tidak hidup dabawah tekanan dahsyat ini, dalam keadaan tidurpun aura dahsyat yang meluap-luap ini tidak akan hilang.

Emblem of DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang