Chapter 55 : Bakat

1 0 0
                                    


[sialan padahal dia masih belum menggunakan prana petirnya tapi kita masih tidak bisa menang]

[rasanya sangat memalukan mengakui ini, tapi dia bahkan jauh lebih kuat dari Seagate]

Bobby dan Sing saling bercakap di dalam benak mereka, walau sudah menggunakan Maximum Limit, Bobby dan Sing yang sekarang telah bersatu pun tidak sanggup menghadapi Sunny

"hey kau... kenapa kau masih menahan diri? Mana prana petir mu?" Teriak Bobby kepada Sunny yang merasa terhina

"Prana petir? Apa maksud mu? Dari awal pertarungan aku sudah menggunakannya"

"aku tahu kau bergerak cepat menggunakan itu, tapi kenapa kau tidak menggunakannya untuk menyerang langsung kami, mau menghina kami dengan menahan kekuatan?"

"oh serangan langsung menggunakan prana pertir, maksud mu seperti ini ya? Lightning flash" tiba-tiba dari keduah pelah telapak tangan Sunny memacarkan cahaya kilat berwaran biru menyala yang sangat menyilaukan. Bobby yang melihat cahaya itu secara langsung dalam sekajap menjadi sulit melihat akibat effek dari menatap langsung cahaya tersebut

Dalam keadaan buta sesaat itulah Sunny mengarahkan tinjunya langsung tepat menghatam muka, untung saja tubuh Bobby sekarang dikendalikan oleh 2 kesadaran, sehingga saat Bobby tidak dapat melihat karena silau, Sing lah yang menggantikan peranan dengan memadatkan seluru aura hanya fokus satu titik di muka dan mengubah aura tersebut menjadi berkarakteristik prana tanah untuk menahan tinju tersebut.

Berkat itu setidaknya Bobby berhasil menghindari cidera parah yang bahkan dapat menyebabkan kematian, hanya saja tinju kuat Sunny tetap berdampak buruk, setidaknya tulang hidung dan beberapa gigi Bobby patah hanya dalam satu pukulan. Dan Bobby pun terpental hampir jatuh dari istana yang sudah tidak memiliki dinding lagi pada lantai tersebut.

"maaf saja bila membuat kalian kecewa, jurus prana petir yang dapat kugunakan hanya itu, kecepatan super dan kilatan cahaya seperti flashbang" ucap Sunny sambil berjalan mengarah ke arah Bobby yang sudah terkapar "aku cukup beruntung berada di dunia ini karena memiliki bakat untuk menguasai 2 prana, hanya saja prana petirku tidak terlalu ku asa, itulah sebabnya tidak kugunakan untuk senjataku, karena kupikir prana tanah saja sudah lebih dari cukup.

Bobby hanya terdiam dan beruhasa untuk bangkit saat Sunny mendekat, tapi Sunny sudah menggenggam kerah bajunya dan dengan paksa mengangkat Bobby

"kau tau Bob, dibandingkan dengan diriku bakat mu di dunia ini jauh lebih besar, awalnya aku tidak percaya kalau kau adalah orang terpilih yang sering disebut-sebut di dalam legenda di dunia ini, tapi setelah bertemu dengan mu sekarang, aku sangat kagum, tidak ku sangka ada manusia dapat dengan mudahnya mengendalikan 5 element dasar dalam prana, hanya saja semua pengendalianmu itu terlalu lemah andai saja kau fokus pada 1 element dan mengasahnya setajam mungkin dengan bakat mu itu, aku yakin pertarungan kita akan jauh lebih menyenangkan"

"jangan main-main dengan ku" Balas Bobby sambil berusaha untuk melancarkan pukulan kearah wajah Sunny.

Tanpa menghindar dalam keadaan masih tercekik tinju Bobby mengenai langsung wajah Sunny. Tapi bahkan Bobby sendiri sudah menduga, dirinya hanya menyakiti tangannya sendiri saat tinju itu medarat, dan Bobby yakin kali ini tulang tangannya pasti retak

"sudahlah Bobby, kau sudah kalah" ucap Sunny sambil mengambil paksa liontin-liontin yang ada di balik baju Bobby "Liontin ini jadi milikku, terima kasih atas hiburannya dengan begini rencana ku akan segera selesai"

Sunny mengalirkan prananya kedalam salah satu liontin yang dia ambil dari Bobby, segera Liontin itu bercahaya. Masih dalam keadaan mencekik Bobby tangan Sunny yang sedang menggenggam liontin diarahkan ke arah yang berlawanan dari posisi Bobby tercekik, dan liontin yang mulai bercahaya itu segera menembakan cahaya seperti laser yang mana cahaya itu membuka seubah portal kearah dunia monster.

"selamat tinggal Bobby, terima kasih atas hadiah-hadiahnya" ucap Sunny dan segera melempar Bobby keluar dari istana, membuat Bobby terjun bebas dari istana tersebut. Dan Sunny dengan tersenyum puas segera bergerak melangkah menjuju kearah portal dunia monster yang telah dia buka.

Emblem of DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang