Chapter 37 : Amukan Faurze

1 0 0
                                    


"katakan tato apa ini?" ucap Bobby kesal, tapi tidak ada jawaban sama sekali yang keluar dari mulut Naru.

Bobby tidak tahu apa ayang telah Naru hadiahkan kepada dirinya, meskipun sampai detik ini Bobby belum merasakan apapun efek samping dari tato yang tiba-tiba muncul tepat di atas perutnya, tapi yang jelas Bobby meyakini sesuatu yang buruk telah tertanam di tubuhnya.

Melihat tidak ada jawaban sama sekali Bobby yang mulai kesal kembali menyerang Naru dengan berutal menggunakan prana anginnya, kali ini tidak main-main, Bobby langsung menggunakan kesepuluh jarinya sekaligus secara bersamaan untuk menembakan senapan prana yang menyerupai peluru dari angin.

"10 finger Techique : Heavy Machine Guns" teriak Bobby meneriaki nama jurusnya.

Naru yang telah terkena 2 tembakan sebelumnya sudah tidak selincah seperti awal mereka bertemu, alhasil jurus tembakan peluru angin Bobby yang kali ini 10 kali lebih beruntun sangat sulit untuk untuk dihindari dan sempat bersarang di beberapa bagian tubuh Naru.

Meskipun tembakan Bobby tidak ada yang mengenai titik vital, tapi setidaknya dengan beberapa luka itu Naru sudah sangat kesulitan untuk menghadapi Bobby membuatnya mengambil tindakan dengan cara bersembunyi dibalik pepohonan.

"sialan belum mati juga si brengsek itu" kesal Bobby kembali, jujur saja Bobby masih bingung dengan jurus tato milik Naru, telah beberapa menit terkena serangan itu, tapi tidak ada rasa sakit ataupun gatal yang ia rasakan, tapi untuk berjaga-jaga Bobby mencoba mengecek kembali tato yang ada di perutnya.

Bobby sempat heran dengan apa yang dia lihat, entah kenapa tato 4 garis yang saling menyilang itu setengahnya telah berubah menjadi warna merah, dimana tato itu awalnya full berwarna hitam, bahkan semakin diperhatikan warna merah dari tato tersebut terus menjalar dan bertambah sehingga hanya tersisa sepertiga bagian tato yang masih berwana hitam, sebelum warna merah dari tato tersebut berhenti menjalar.

Kenapa tato ini perlahan mulai berubah warna? Apa yang akan terjadi bila keseluaruhan tato ini berubah menjadi warna merah? Pikir Bobby dimana nalurinya semakin berteriak sebuah bahaya akan terjadi.

Tenggelam dalam lamunan, tanpa sadar Naru rupanya telah bergerak secara sembunyi-sembunyi medekati Bobby, untung saja Bobby segera terlepas dari lamunannya membuatnya segera mengabil tindakan dengan medorong dirinya sejauh mungkin dari Naru menggunakan hempasan angin agar Naru tidak berhasil mendekat, telat sedikit saja langkah Bobby dirinya pasti akan masuk teritori kekuatan Naru yang membuatnya tidak akan bisa menggunakan tenaga dalam.

"sial dia terlalu gesit" ucap Naru, yang sejujurnya tidak akan sanggup lagi mengejar Bobby karena dirinya dalam keadaan terluka.

Bobby yang berhasil menjauh sekarang menyadari sesuatu, warna merah pada tatonya sekarang kembali menjalar dan menyisakan seperempat bagian lagi dari tato itu yang masih berwana hitam. Bobbypun mulai paham, warna merah dari tatonya akan bertambah tiap kali dia menggunakan tenaga dalam

Sialan orang ini sepertinya bermaksud memaksaku untuk bertarung tanpa menggunakan tenaga dalam sama sekali, pikir Bobby setelah membaca situasi.

***

Di tempat lain di dalam hutan

"keluar kau jangan bisanya hanya bersembunyi" teriak Faurze yang mengamuk dan telah menghabisi 10 bayangan Yantok dengan sangat mudah.

Meskipun bayangan Yantok hanya bersisa 2 tetap saja 10 bayangan yang tadi telah di musnahkan muncul kembali dari balik pepohonan. Belum sempat 10 orang Yantok yang baru saja muncul untuk melakukan serangan, ke 10 Yantok tersebut dalam sekejap kepalanya terpenggal satu persatu dalam hitungan hampir bersamaan. Kecepatan gerak dari Faurze sudah bukan lagi kecepatan dari manusia.

Bugas dan Eman hanya terperanga kagum melihat salah satu 4 Gerbang ini bertarung, kemampuannya sudah tidak dapat di samakan dengan kemampuan seorang manusia.

Meski dipenggal Yantok-Yantok ini masih saja terus bergerak, seolah tidak memerlukan kepala untuk hidup dan dengan cepat mereka bergerak mencoba mengejar kecepatan gerak dari Faurze, sedangkan 2 Yantok yang masih utuh dihalang oleh Bugas dan Eman untuk ikut mengejar Faurze, sampai tiba-tiba ke 12 Yantok tadi tiba-tiba terdiam tidak bergerak seperti patung.

Bugas dan Eman terkejut saat tiba-tiba semua Yantok-Yantok yang merepotkan dan menyebalkan ini mendadak musnah seperti debu yang di tiup angin, di sini Bugas dan Eman tersadar kalau Faurze juga ikut menghilang, hanya saja mereka sudah tidak heran, karena Faurze memang pada dasarnya sering muncul dan lenya begitu saja bagaikan setan.

Dari hutan Faurze tiba-tiba muncul sambil membawa seonggok tubuh manusia yang sepertinya telah dihajar habis-habisan sampai wajahnya tidak dapat dikenali. Meskipun sudah tidak berwujud lagi Bugas dan Eman tau laki-laki yang dalam keadaan sekarat itu pasti Yantok.

Dalam keadaan sekarat Yantok mencoba menedang Faurze membuat Faurze mau tidak mau harus melepas cengkramannya, kesempatan ini dimanfaatkan Yantok sebaik mungkin untuk mengambil jarik dari Faurze

"tidak ku sangka kau masih hidup, tapi seperti yang pernah ku katakana, kesalahan besar bila kau tidak membunuh ku saat kau punya kesempatan" ancam Yantok.

"cih... jurus merepotkan mu waktu itu ya?" balas Faurze

"kau masih mengingatnya ya? Tapi sudah terlambat mati lah kau" teriak Yantok yang segera melompat kea rah Faurze dengan aura tenaga dalam mengerikan dari kedua belah tangannya "makan jurus rahasiaku ini Change of Heart"

"dasar bodoh, kau pikir aku akan terkena trik murahan yang sama sebanyak 2 kali?" ucap Faurze yang segera menghindar serangan Yantok yang menyerupai laser berwarna hijau tersebut.

"hahaha kau yang bodoh, aku sengaja menggunakan jurus ini dari jarak dekat saat pertama kita bertemu agar kau tidak menyadari bahwa jurus ini dapat mengejar targetnya meskipun kau berusaha sekuat tenaga untuk menghindar"

Meskipun Faurze sedikit terkejut atas keunikan jurus Yantok, tapi Faurze tidak kehilangan akal, dengan sigap Faurze melompat kearah Bugas dan menghajar Bugas sekuat tenaga sampai pingsan dengan luka lebam di sekujur muka hingga wajahnya tidak dapat dikenali lagi sebagai seorang manusia

"KKKYYYYAAAA........." Eman hanya bisa teriak panik saat melihat temannya tiba-tiba dihajar membabi buta oleh salah satu 4 Gerbang tepat didepan mata kepalanya, dari tubuh Bugas yang sudah tidak berdaya Faurze melempar tubuh itu tepat mengarah sinar hijau dari jurusnya si Yantok

Dalam sekejap Yantok yang masih sadar meskipun bermuka memar pingsan terkapar dengan wajar jauh lebih memar dari sebelumnya dan Bugas langsung tersadar dengan luka memar yang sudah sedikit berkurang.

"loh? Apa yang terjadi?" Eman bingung akan situasi

Bugas yang sebenarnya mau marah besar atas tindakan Faurze hanya diam saja tanpa kata, karena tidak berani membantah atau dirinya akan dihajar lagi seperti beberapa menit sebelumnya juga bingung dengan apa yang telah terjadi

"sesuai dugaan, jurusnya itu adalah menukar luka dirinya dengar target serangannya" ucap Faurze yang membuat Eman dan Bugas langsung mengerti seketika dengan keadaan.

Faurze sendiri menyadari jurus rahasia Yantok saat dirinya selamat dari pertarungan sebelumnya, dia heran kenapa luka di tubuhnya seolah dia mengenalnya.

Emblem of DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang